Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
84. INT. BANDARA - PAGI
Di tengah keramaian Bandara. Ocha dan Alma pamitan Papa, Mama, Faya, Alma, Vian, Maya, dan Orang tua Alma.
AYAH ALMA
Makasi ya Cha, udah ajak Alma.
IBU ALMA
Makasi banget loh.
OCHA
Iya Om Tante, kan Saudara plus Shabat.
Beat.
OCHA
Ya udah, Ocha sama Maya masuk ya.
GITA
Eh Cha, jangan dulu! bentar aja,
ada seseorang mau ketemu.
OCHA
Siapa?
Tiba-tiba.
PAK EXEL
OCHA! ANDA PUNYA JANJI SAMA SAYA!
Dari teriakan Pak Exel, semuanya refleks menengok melihat keberadaan Pak Exel. Ocha tersenyum, dia langsung lari dengan membawa satu lembar kertas yang digulung dan diikat pita MERAH untuk Pak Exel.
Ocha dan Pak Exel berhadapan.
OCHA
Ini.
Ocha mengambil tangan kanan Pak exel lalu menaruh gulungan kertas yang dia bawa.
OCHA (CONT'D)
Lunas ya.
PAK EXEL
Selamat Bos.
OCHA
Makasi ya Bodyguard.
Penerbangan ke korea sudah di panggil. Dari kajauhan, Vian berteriak.
VIAN
CHA CEPETAN!
Pak Exel tertawa kecil.
PAK EXEL
Tuh Vian cemburu.
Ocha senyum lebar. Pak Exel menepuk pelan kepala Ocha.
PAK EXEL
Semoga bertemu kembali di takdir
yang lebih baik untuk bertemu.
Ocha mengangguk.
Ocha langsung lari tapi kepalanya menengok ke belakang dan tangannya melambaikan perpisahan kepada Pak Exel. Pak Exel membalas dengan lambaian tangan lagi.
Ocha sudah di hadapan Alma, Vian, Maya, Gita, Faya, Mama, Papa, dan Orang tua Alma.
OCHA
Ayo Al.
Alma mengangguk.
OCHA (CONT'D)
Dah, sampai bertemu lagi.
ALMA
Dah semua.
Faya tiba-tiba memeluk Ocha.
FAYA
Sayang kakak.
VIAN
Udah Fay, takut
ditinggalin pesawat.
Faya melepaskan pelukannya.
FAYA
Bilang aja Kak Vian cemburu.
VIAN
Kenyataannya mau berangkat Faya.
PAPA OCHA
Udah udah. Cepet Berangkat.
Ocha dan Alma mengangguk.
Ocha dan Alma jalan ke tempat landasan pesawat. Ocha jalan dengan kepala menengok ke belakang melihat semuanya, termasuk Pak Exel. Sampai akhirnya, Ocha kembali melihat ke depan.
Pak Exel duduk di kursi tunggu. Tangannya melepaskan pita yang terikat, lalu kertas yang tergulung terbuka.
FLASH BACK
85. INT. KAMAR (OCHA) - MALAM
Ocha tiduran di kasur sambil menulis surat, dia menulis pembukaan surat dulu.
OCHA (V.O)
Bohong kalau melihat tapi tidak membaca. Saya mau anda yang baca pertama, bodyguard.
INTERCUT
86. INT. BANDARA - PAGI.
Pak Exel tersenyum dengan pembukaannya, Lalu dia langsung membaca puisinya.
OCHA (O.S)
PILIHAN DALAM DIKSI.
Dia ada karena dipilih.
Dia bertahan karena memilih.
Dia berjuang karena harus terpilih.
Dia pergi karena tidak dipilih.
Pilihan dalam diksi ini,
Bukan antara aku dan dia saja.
Ini tentang mereka juga,
Yang sedang bingung memilih, yang mana.
INTERCUT
87. EXT. LAPANGAN PESAWAT LANDAS - PAGI
Ocha dan Alma naik tangga pesawat. Ocha menengok ke belakang, melihat apa yang masih bisa dia lihat, tersenyum, menikmati udara segar, sampai dia harus masuk ke dalam pesawat.
CUT BACK TO
88. INT. BANDARA - PAGI.
Pak Exel buru-buru melipat surat dari Ocha dan memasukannya ke dalam saku baju.
Pak Exel lari cepat sampai melewati Mama, Papa, Faya, Alma, Vian, Maya, Gita, dan Orang tua Alma.
Vian kaget, dia ikut lari menyusul Pak Exel.
Akhirnya Pak Exel dan Vian berhenti lari saat melihat pesawat tujuan korea sudah terbang.
89. INT. PESAWAT - PAGI
Ocha duduk dekat jendela, sebelahnya Alma. Mata Ocha melihat ke luar jendela, melihat awan yang disinari cahaya matahari yang indah.
OCHA (V.O)
Diksi bukan hanya tentang pilihan.
Tapi Diksi tentang apa yang kamu pilih.
CUT TO BLACK
"Untuk menyelesaikannya
Pilih, Percaya, Perjuangkan, Pengorbanan"
-SELESAI-