Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
49. EXT. JALAN RAYA - PAGI
Di atas motor, Ocha gugup dibawa naik motor oleh Pak Exel.
OCHA
Berarti gue absen dong?!
PAK EXEL
Gak!, saya masih guru private anda.
Pak Exel senyum melihat Ocha dari kaca spion.
PAK EXEL
Cha pegangan!
Ocha pura-pura tidak mendengar.
PAK EXEL
OLSHA SALSABILA!
OCHA
Gak apa-apa, biar
jatuh terus mati.
PAK EXEL
Yang ada lecet, terus
ngebekas!, kayak hati.
OCHA
Biarin!, biar inget terus!
PAK EXEL
Bandel!, Nanti saya
lagi yang disalahin!
Tangan Pak Exel melingkarkan tangan Ocha di pinggangnya. Ocha tambah gugup.
PAK EXEL
Jangan dilepasin!
50. INT. PERPUSTAKAAN - PAGI MENJALANG SIANG
Pak Exel menarik Ocha masuk ke dalam perpustakaan. Suasana perpustakaan tidak terlalu ramai karena pagi.
PAK EXEL
Pilih buku yang mau anda pinjam.
OCHA
Gue gak bawa uang buat.
PAK EXEL
Disini minjem gratis kok.
OCHA
Gue bukan anak kecil,
gue tahu Exel Fredi.
Pak Exel tertawa kecil.
PAK EXEL
Saya suka cewek yang berani.
Ocha kaget mendengarnya. Pak Exel jalan meninggalkan Ocha yang masih diam di tempat.
Ocha tersenyum, lalu dia jalan menghamoiri Pak Exel. Ocha membuntuti Pak Exel, tapi tidak mengambil satupun buku. Pak Exel sadar keberadaan Ocha, dia balik kanan. Ocha senyum lebar.
PAK EXEL
Kenapa ngikutin?
OCHA
Gak tahu harus minjem buku apa.
PAK EXEL
Buku apa aja yang anda mau.
Beneran saya yang bayar.
Ocha senyum lebar anak kecil yang tetap tidak mengerti.
PAK EXEL (CONT'D)
Ya udah, saya pilihin.
Ocha mengikuti Pak Exel dari belakang.
Pak Exel dengan cepat mengambil buku lalu memberikannya kepada Ocha untuk dipegang. Ocha membawa lebih dari sepuluh buku sampai menutupi matanya.
OCHA
Xel BERAT!
Semua buku yang Ocha pegang jatuh ke lantai. Pak Exel menggelengkan kepala.
PAK EXEL
Makanya kata saya juga
apa, pilih sendiri.
OCHA
Belum bisa milih.
Pak Exel jongkok, dia mengambil buku yang jatuh di lantai. Ocha tersenyum melihatnya, lalu dia ikut jongkok membantu mengambil buku dan meletakannya kembali ke raknya.
Semua buku sudah kembali ke raknya. Ocha tidak lepas memandangi Pak Exel.
PAK EXEL
Ambil buku sendiri aja deh.
Pak Exel jalan meninggalkan Ocha. Ocha pun jalan sendiri sambil melihat-melihat buku.
Ocha berhenti jalan saat melihat sebuah poster LOMBA yang di pajang di dinding.
Pak Exel mencari keberadaan Ocha, dia melihat Ocha sedang melihat sebuah poster. Pak Exel menggelengkan kepala, dia pun jalan menghampiri Ocha.
PAK EXEL
Kok malah baca poster.
Ocha tidak menjawab. Pak Exel menengok melihat Poster yang Ocha lihat, ternyata POSTER LOMBA CIPTA PUISI NASIONAL.
OCHA
Hadiahnya ke korea selatan.
Pak Exel melihat Ocha sangat antusias, dia tersenyum.
PAK EXEL
Mau ikutan?
OCHA
Pengen banget, tapi
malem ini deadline-nya.
PAK EXEL
Tapi apa?, ayo saya bantuin.
OCHA
Bantuin apa?
PAK EXEL
Udah, Ikut saya lagi yuk.
Pak Exel menarik tangan Ocha.
OCHA
Bentar!
Ocha menarik Pak exel mundur lagi. Ocha mengeluarkan Hp dari kantung roknya, dia memotret poster tersebut.
PAK EXEL
Ayo!
Pak Exel langsung menarik Ocha lagi, keluar dari perpustkaan.
51. EXT. DEPAN KONTRAKAN (PAK EXEL) - SIANG
Pak Exel menghentikan motor di depan kontrakannya.
PAK EXEL
Tunggu disini.
Pak Exel turun dari motor lalu lari masuk ke dalam rumah. Ocha masih diatas motor, dia memandangi kontrakan Pak Exel yang sederhana.
Pak Exel keluar dari rumahnya dengan membawa plastik lumayan besar. Pak Exel jalan, sampai ke hadapan Ocha.
PAK EXEL
Nih pegang.
Pak Exel memberi plastik tersebut ke tangan Ocha.
OCHA
Apa ini?
PAK EXEL
Lihat aja.
Ocha melihat isi dalam plastik, lalu tangannya mengeluarkan satu SILVER QUEEN MATCHA.
OCHA (CONT'D)
Matcha?
Pak exel mengangguk.
OCHA
Kenapa gak coklat?
PAK EXEL
Kata Maya anda suka matcha.
Ocha kaget mendengarnya.
OCHA
Oh kata Maya (beat). Matcha
kesukaannya Awan, bukan gue.
PAK EXEL
Sorry, saya gak tahu.
Ocha tersenyum.
OCHA
Lu gak salah kok.
PAK EXEL
Ya udah, ayo jalan.
Ocha mengangguk. Pak Exel pun naik motor.
PAK EXEL
Langsung pegangan.
Ocha memegang baju Pak Exel. Pak Exel tersenyum melihatnya, dia pun menjalankan motor.