Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
(P)ilihan Dalam Diksi
Suka
Favorit
Bagikan
9. ACT 2 - Sambutan

41. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI

Sekolah mulai ramai beriringan datangnya murid. Faya jalan mengikuti Ocha dari belakang. Ocha berhenti, dia balik kanan.

OCHA

Biasanya langsung nyamperin Pak Deni.

FAYA

Pak Deni akhir-akhir ini sibuk,

Terus Kakak kan abis sakit.

OCHA

Tapi gue udah sembuh.

FAYA

Emang bener ya kata Kak Vian.

OCHA

Vian ngomong apaan?

FAYA

Kak Vian sayang sama kakak!

Faya langsung lari kabur. Ocha menghela napas, dia kembali melanjutkan jalan.

Tiba-tiba Ocha berhenti jalan, di depannya ada Awan sedang jalan dengan tersenyum tulus kepadanya. Awan sudah sampai berada di hadapan Ocha.

AWAN

Ini dari Nina. Katanya dia

kangen VC sama lu.

Awan mengulurkan coklat DAIRY MILK.

OCHA

Lu pikir gue percaya ini dari

adik lu? (beat). Nina gak pernah

tahu gue suka coklat.

AWAN

Gue yang ngasih tau, gue

cerita semua tentang lu.

OCHA

Terus? wow?

Awan diam tidak menjawab. Ocha senyum setengah.

OCHA

Ternyata selama ini gue salah (beat).

Sebenernya Lu gak pandai cerita ke orang,

Tapi lu pro bikin cerita sama orang.

FLASH BACK

42. EXT. KELAS - JAM ISTIRAHAT

Ada sepuluh orang di kelas. Satunya, Ocha duduk sendirian di mejanya, tangannya memainkan pulpen karena bosan. Awan datang masuk kelas Ocha, dia jalan menghampiri Ocha dengan membawa buku SEJARAH. Awan duduk di kursi depan Ocha tapi menghadap ke belakang, tepat ke Ocha.

AWAN

Mau denger cerita sejarah lagi?

OCHA

Apa yang gak aku denger dari suara kamu.

Ocha meletakan pulpennya.

AWAN

Ya udah, dengerin ya.

Awan membuka buku sejarah.

AWAN

Ini cerita tentang Raden Kian Santang.

CUT BACK TO

43. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI

Awan memegang pundak Ocha, Tangan Ocha langsung sigap menghempaskannya.

OCHA

Jangan sentuh gue!

AWAN

Emang kita gak bisa temenan?

OCHA

GAK! (beat). Denger baik-baik,

inget baik-baik, jangan fiqun!.

Dalam kamus hidup gue, GAK ADA

YANG NAMANYA DEKET SAMA MANTAN!

Ocha menunjuk badan Awan sampai Awan mundur satu langkah.

OCHA (CONT'D)

Ogah banget gue temenan sama

mantan yang selingkuhin gue!

AWAN

Kalau gue jodoh lu.

Ocha tersenyum setengah.

OCHA

Asal lu tahu!. Gue selalu

minta sama Tuhan, jangan

jodohin gue sama mantan.

AWAN

Kalau gue tetep jodoh lu?

OCHA

Gue akan selingkuh, seperti

apa yang lu lakuin ke gue!

Mata Ocha melihat Vian dari kejauhan di belakang Awan.

OCHA

VIAN!

Vian menengok. Ocha lari menghampiri Vian begitu saja meninggalkan Awan. Ocha sudah berhadapan dengan Vian.

VIAN

Udah sembuh?

Ocha mengangguk.

Vian melihat ke belakang Ocha ada Awan sedang melihat mereka dengan tajam.

Awan kesal melihatnya, dia pun membuang coklat tadi ke tong sampah, lalu pergi.

Tiba-tiba Alma datang.

ALMA

Cha lu udah sembuh?

Ocha mengangguk.

SFX (chat WA masuk)

Pesan WA masuk ke hp Ocha. Ocha membukanya.

OCHA

Nomor wa siapa ini?

ALMA

Coba dulu aja aja.

Ocha membuka pesan tersebut lalu membacanya langsung.

OCHA

Ini saya, Exel? (beat).

Alma dan Vian kaget.

OCHA (CONT'D)

Saya tunggu di taman sekolah.

Alma tertawa mendengarnya.

ALMA

Cepet kesana Cha,

dia mau minta maaf.

Ocha bingung.

OCHA

Maksud lu?

ALMA

Udah kesana aja.

VIAN

Ngapain dulu?

ALMA

Beliau mau minta maaf An.

VIAN

Beneran?

ALMA

Beneran Viaaan.

Alma mendorong tubuh Ocha agar segera pergi. Ocha jalan kesana dengan ragu. 

44. EXT. TAMAN SEKOLAH - PAGI

Suasana taman sepi. Ocha melihat pundak Pak Exel dari belakang, dia jalan sampai berdiri tepat di belakang Pak Exel.

OCHA

Ada apa?

Pak Exel balik badan, dia tersenyum.

OCHA

Minta maaf?

PAK EXEL

Iya, Saya minta maaf.

Ocha mengangguk.

PAK EXEL (CONT'D)

Saya salah.

Ocha mengangguk berkali-kali.

PAK EXEL (CONT'D)

Anda maafin saya?

Ocha mengangguk lagi.

PAK EXEL

Ini punya anda.

Pak Exel mengulurkan satu lembar kertas kuning yang tidak asing bagi Ocha. Ocha kaget, dia langsung mengambilnya dan melihatnya, ternyata isinya tulisan Ocha kemarin di ruangan Pak Exel.

OCHA

Minta maafnya niat gak si?!

PAK EXEL

Itu ketinggalan di meja saya.

OCHA

Lu baca?

PAK EXEL

Maafin saya.

Ocha kesal, dia melipat kertas tersebut.

OCHA

Gue mau nanya dulu (beat). Lu ngomong apa sampai nyokap gue kambuh?

PAK EXEL

Jujur..

FLASH BACK

45. INT. RUANGAN (PAK EXEL) - SIANG

Tangannya mengambil Hp di kantong celananya, lalu dia menelepon Mama Ocha.

PAK EXEL

Hallo Bu.

INTERCUT

46. INT. RUANG TENGAH (RUMAH OCHA) - SIANG

Mama Ocha sedang menonton TV sendirian, dia mengangkat telepon dari Pak Exel.

MAMA OCHA

Hari ini gimana?

PAK EXEL

Ocha gak merhatiin saya,

dia gak menghargai saya.

Dia sibuk nulis yang lain, dia juga.

Hp jatuh dari tangan kanannya, lalu tangan kanan Mama Ocha memegangi dada kirinya.

PAK EXEL (CONT'D)

Punya cita-cita jadi penulis.

Tidak dijawab. Pak Exel melepaskan Hp dari telinganya, ternyata panggilan sudah terputus.

CUT BACK TO

47. EXT. TAMAN SEKOLAH - PAGI

Ocha menggelengkan kepala.

OCHA

Dimana hati lu?

Pak Exel tidak menjawab. Ocha menyeringai.

OCHA

Dasar!

Baru saja Ocha akan balik kanan. Pak Exel menggenggam tangan Ocha, menahannya pergi. Ocha menengok ke belakang.

PAK EXEL

Gimana kalau saya bantu?

OCHA

Bantu? bantu apa?

PAK EXEL

Ikut saya.

Ocha kaget. Pak Exel menarik tangan Ocha untuk jalan kemana dia bawa.

PAK EXEL

Lari!

Pak Exel membawa Ocha lari.

48. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI

Koridor mulai sepi karena murid mulai masuk ke kelasnya masing- masing. Maya jalan bersama Gita. Tiba-tiba langkah Maya berhenti karena melihat Pak Exel menarik Ocha lari bersama, sedangkan Gita tidak melihatnya.

Gita ikut berhenti jalan, dia menengok melihat Maya.

GITA

Lihat apa May?

MAYA

Enggak kok.

Maya kembali jalan. Gita pun ikut jalan di sampingnya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar