Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI
Sekolah mulai ramai beriringan datangnya murid. Faya jalan mengikuti Ocha dari belakang. Ocha berhenti, dia balik kanan.
OCHA
Biasanya langsung nyamperin Pak Deni.
FAYA
Pak Deni akhir-akhir ini sibuk,
Terus Kakak kan abis sakit.
OCHA
Tapi gue udah sembuh.
FAYA
Emang bener ya kata Kak Vian.
OCHA
Vian ngomong apaan?
FAYA
Kak Vian sayang sama kakak!
Faya langsung lari kabur. Ocha menghela napas, dia kembali melanjutkan jalan.
Tiba-tiba Ocha berhenti jalan, di depannya ada Awan sedang jalan dengan tersenyum tulus kepadanya. Awan sudah sampai berada di hadapan Ocha.
AWAN
Ini dari Nina. Katanya dia
kangen VC sama lu.
Awan mengulurkan coklat DAIRY MILK.
OCHA
Lu pikir gue percaya ini dari
adik lu? (beat). Nina gak pernah
tahu gue suka coklat.
AWAN
Gue yang ngasih tau, gue
cerita semua tentang lu.
OCHA
Terus? wow?
Awan diam tidak menjawab. Ocha senyum setengah.
OCHA
Ternyata selama ini gue salah (beat).
Sebenernya Lu gak pandai cerita ke orang,
Tapi lu pro bikin cerita sama orang.
FLASH BACK
42. EXT. KELAS - JAM ISTIRAHAT
Ada sepuluh orang di kelas. Satunya, Ocha duduk sendirian di mejanya, tangannya memainkan pulpen karena bosan. Awan datang masuk kelas Ocha, dia jalan menghampiri Ocha dengan membawa buku SEJARAH. Awan duduk di kursi depan Ocha tapi menghadap ke belakang, tepat ke Ocha.
AWAN
Mau denger cerita sejarah lagi?
OCHA
Apa yang gak aku denger dari suara kamu.
Ocha meletakan pulpennya.
AWAN
Ya udah, dengerin ya.
Awan membuka buku sejarah.
AWAN
Ini cerita tentang Raden Kian Santang.
CUT BACK TO
43. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI
Awan memegang pundak Ocha, Tangan Ocha langsung sigap menghempaskannya.
OCHA
Jangan sentuh gue!
AWAN
Emang kita gak bisa temenan?
OCHA
GAK! (beat). Denger baik-baik,
inget baik-baik, jangan fiqun!.
Dalam kamus hidup gue, GAK ADA
YANG NAMANYA DEKET SAMA MANTAN!
Ocha menunjuk badan Awan sampai Awan mundur satu langkah.
OCHA (CONT'D)
Ogah banget gue temenan sama
mantan yang selingkuhin gue!
AWAN
Kalau gue jodoh lu.
Ocha tersenyum setengah.
OCHA
Asal lu tahu!. Gue selalu
minta sama Tuhan, jangan
jodohin gue sama mantan.
AWAN
Kalau gue tetep jodoh lu?
OCHA
Gue akan selingkuh, seperti
apa yang lu lakuin ke gue!
Mata Ocha melihat Vian dari kejauhan di belakang Awan.
OCHA
VIAN!
Vian menengok. Ocha lari menghampiri Vian begitu saja meninggalkan Awan. Ocha sudah berhadapan dengan Vian.
VIAN
Udah sembuh?
Ocha mengangguk.
Vian melihat ke belakang Ocha ada Awan sedang melihat mereka dengan tajam.
Awan kesal melihatnya, dia pun membuang coklat tadi ke tong sampah, lalu pergi.
Tiba-tiba Alma datang.
ALMA
Cha lu udah sembuh?
Ocha mengangguk.
SFX (chat WA masuk)
Pesan WA masuk ke hp Ocha. Ocha membukanya.
OCHA
Nomor wa siapa ini?
ALMA
Coba dulu aja aja.
Ocha membuka pesan tersebut lalu membacanya langsung.
OCHA
Ini saya, Exel? (beat).
Alma dan Vian kaget.
OCHA (CONT'D)
Saya tunggu di taman sekolah.
Alma tertawa mendengarnya.
ALMA
Cepet kesana Cha,
dia mau minta maaf.
Ocha bingung.
OCHA
Maksud lu?
ALMA
Udah kesana aja.
VIAN
Ngapain dulu?
ALMA
Beliau mau minta maaf An.
VIAN
Beneran?
ALMA
Beneran Viaaan.
Alma mendorong tubuh Ocha agar segera pergi. Ocha jalan kesana dengan ragu.
44. EXT. TAMAN SEKOLAH - PAGI
Suasana taman sepi. Ocha melihat pundak Pak Exel dari belakang, dia jalan sampai berdiri tepat di belakang Pak Exel.
OCHA
Ada apa?
Pak Exel balik badan, dia tersenyum.
OCHA
Minta maaf?
PAK EXEL
Iya, Saya minta maaf.
Ocha mengangguk.
PAK EXEL (CONT'D)
Saya salah.
Ocha mengangguk berkali-kali.
PAK EXEL (CONT'D)
Anda maafin saya?
Ocha mengangguk lagi.
PAK EXEL
Ini punya anda.
Pak Exel mengulurkan satu lembar kertas kuning yang tidak asing bagi Ocha. Ocha kaget, dia langsung mengambilnya dan melihatnya, ternyata isinya tulisan Ocha kemarin di ruangan Pak Exel.
OCHA
Minta maafnya niat gak si?!
PAK EXEL
Itu ketinggalan di meja saya.
OCHA
Lu baca?
PAK EXEL
Maafin saya.
Ocha kesal, dia melipat kertas tersebut.
OCHA
Gue mau nanya dulu (beat). Lu ngomong apa sampai nyokap gue kambuh?
PAK EXEL
Jujur..
FLASH BACK
45. INT. RUANGAN (PAK EXEL) - SIANG
Tangannya mengambil Hp di kantong celananya, lalu dia menelepon Mama Ocha.
PAK EXEL
Hallo Bu.
INTERCUT
46. INT. RUANG TENGAH (RUMAH OCHA) - SIANG
Mama Ocha sedang menonton TV sendirian, dia mengangkat telepon dari Pak Exel.
MAMA OCHA
Hari ini gimana?
PAK EXEL
Ocha gak merhatiin saya,
dia gak menghargai saya.
Dia sibuk nulis yang lain, dia juga.
Hp jatuh dari tangan kanannya, lalu tangan kanan Mama Ocha memegangi dada kirinya.
PAK EXEL (CONT'D)
Punya cita-cita jadi penulis.
Tidak dijawab. Pak Exel melepaskan Hp dari telinganya, ternyata panggilan sudah terputus.
CUT BACK TO
47. EXT. TAMAN SEKOLAH - PAGI
Ocha menggelengkan kepala.
OCHA
Dimana hati lu?
Pak Exel tidak menjawab. Ocha menyeringai.
OCHA
Dasar!
Baru saja Ocha akan balik kanan. Pak Exel menggenggam tangan Ocha, menahannya pergi. Ocha menengok ke belakang.
PAK EXEL
Gimana kalau saya bantu?
OCHA
Bantu? bantu apa?
PAK EXEL
Ikut saya.
Ocha kaget. Pak Exel menarik tangan Ocha untuk jalan kemana dia bawa.
PAK EXEL
Lari!
Pak Exel membawa Ocha lari.
48. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI
Koridor mulai sepi karena murid mulai masuk ke kelasnya masing- masing. Maya jalan bersama Gita. Tiba-tiba langkah Maya berhenti karena melihat Pak Exel menarik Ocha lari bersama, sedangkan Gita tidak melihatnya.
Gita ikut berhenti jalan, dia menengok melihat Maya.
GITA
Lihat apa May?
MAYA
Enggak kok.
Maya kembali jalan. Gita pun ikut jalan di sampingnya.