Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
52. EXT. HALTE BUS - SORE
Pak Exel menghentikan motor di depan Halte Bus yang tidak ada orang duduki kursinya.
PAK EXEL
Turun.
Ocha turun dari motor, dia bingung.
OCHA
Mau kemana?
PAK EXEL
Ya kesini, ayo!
Pak Exel menarik tangan Ocha, membawanya ke Halte Bus.
PAK EXEL
Duduk.
Ocha tidak mengerti maksudnya. Pak Exel tersenyum melihatnya, jadi tangannya menurunkan Ocha untuk duduk di kursi halte bus, lalu Pak Exel duduk di sampingnya.
OCHA
Nunggu Bis?
PAK EXEL
Bukan.
OCHA
Terus?
PAK EXEL
Nunggu anda buat puisi.
Ocha keget.
OCHA
Buat? disini?
Pak Exel mengangguk.
PAK EXEL
Cepet nulis.
OCHA
Maksudnya apa si?
PAK EXEL
Coba lihat sekeliling.
Ocha melihat mata Pak Exel melihat ke depan, lalu dia ikut melihat apa yang Pak Exel lihat.
PAK EXEL (CONT'D)
Banyak kejadian yang sedang berjalan,
banyak suasana yang sedang berjalan,
banyak perasaan yang sedang berjalan.
Seperti Saya dengan Anda.
Ocha menengok melihat Pak exel yang ternyata sedang melihatnya juga.
OCHA
Saya? Anda?
Pak Exel mengangguk.
OCHA (CONT'D)
Kaku banget sih.
Pak Exel tertawa kecil.
PAK EXEL
Yang penting saya nyaman (beat).
Coba aja ngomongnya saya.
Ocha senyum setengah.
OCHA
Saya (beat). Udah.
Pak Exel tertawa.
PAK EXEL
Gak gitu juga si,
tapi anda tidak salah.
Ocha tertawa kecil.
PAK EXEL (CONT'D)
Udah cepet nulis.
Ocha mengangguk, dia pun mulai menulis sembunyi-sembunyi dari Pak Exel.
PAK EXEL
Tenang, saya gak akan lihat kok.
53. EXT. JALAN RAYA - SORE
Di tengah keramaian jalan, Alma jalan berdua dengan Vian tapi mereka diam-diaman. Sampai Alma tersandung batu.
ALMA
Awww (kesakitan)
Alma mengelus kakinya, dia berdiri sendiri. Alma melihat Vian di depan terus jalan tanpa menyadari Alma hampir jatuh.
ALMA
Vian!
Alma lari menyamai posisinya bersampingan dengan Vian.
ALMA
Mikirin apaan si? (beat), Ocha?
Vian mengangguk.
ALMA (CONT'D)
Lu suka banget sama Ocha?
VIAN
Sebenernya dari awal gue sukanya sama dia.
Alma bingung.
ALMA
Terus Maya?
VIAN
Gak tahu (beat). Tahu-tahu jadian.
Alma menggelengkan kepala.
ALMA
Gue pulang duluan deh!
Alma pergi meninggalkan Vian. Vian tidak menahan Alma sama sekali.
Alma menengok ke belakang, Vian sama sekali tidak mengejar Alma. Alma pun mempercepat larinya.
CUT BACK TO
54. EXT. HALTE BUS - SORE MENJELANG MALAM
Pak Exel kambali dari motornya dengan membawa coklat matcha, dia kembali duduk di samping Ocha lalu memakan coklat matcha tersebut.
PAK EXEL
Tentang apa puisinya?
OCHA
Pilihan hidup.
Pak Exel mengangguk beberapa kali. Pak Exel memotong satu kotak coklat matcha, memperlihatkannya kepada Ocha yang masih menulis.
PAK EXEL
Nih cobain.
OCHA
Gak, itu kesukaan Awan.
PAK EXEL
Bukan, ini kesukaan saya.
OCHA
Tetep aja gak mau.
PAK EXEL
Kalau belum dicoba, jangan nolak.
OCHA
Enggak.
PAK EXEL
Saya belinya pake uang gajihan,
mana saya belum bayar uang kontrakan.
Ocha tidak peduli, dia tetap pokus menulis.
PAK EXEL (CONT'D)
Kalau anda mau makan ini,
anda bebas mau manggil saya
apa aja. Gak usah pake Pak.
OCHA
Perasaan saya manggil gak
pernah manggil anda Pak.
Pak Exel tertawa mendengarnya.
PAK EXEL
Gimana rasanya pake saya anda?
OCHA
Biasa aja.
Pak Exel tersenyum.
PAK EXEL
Ya udah, Cobain coklatnya sekali aja.
Ocha menutup pulpennya, dia menatap tajam Pak Exel.
OCHA
Bodyguard?
Pak Exel tertawa kecil mendengar panggilannya.
PAK EXEL
Obos?
OCHA
Oke, boleh lah.
Mulut Ocha memakan coklat matcha dari tangan Pak Exel langsung. Ocha mengunyah pelan-pelan. Pak Exel tidak lepas memandangi Ocha.
PAK EXEL
Gimana? enak?
OCHA
Lumayan.
Ocha merebut coklat matcha dari tangan Pak Exel.
PAK EXEL
Ngomong aja enak bos.
Ocha fokus makan. Pak exel senyum-senyum melihat memerhatikan Ocha.
PAK EXEL
Lanjutin di rumah aja ya,
udah mulai gelap.
Ocha langsung berhenti mengunyah. Pak exel berdiri.
OCHA
Gak mau pulang.
PAK EXEL
Gak mau pulang gimana?
OCHA
Males di rumah. Besok juga
hari minggu.
PAK EXEL
Terus mau kemana?
OCHA
Kemana aja.
PAK EXEL
Beneran gak mau pulang? nginep gitu?
Ocha mengangguk. Pak Exel mencoba berpikir.
PAK EXEL
Kemana aja? mau di kontrakan?
OCHA
Enggak di kontrakan lu juga!
PAK EXEL
Ya iyalah bukan, Ayo kalau mau.
Pak Exel jalan ke motornya, sedangkan Ocha masih duduk di kursi halte.
PAK EXEL
Obos mau disini aja?, emang bawa uang.
Ocha baru sadar, dia langsung lari dan naik ke motor.
PAK EXEL
Harusnya Bodyguard yang numpang ke obos.
OCHA
Tapi bodyguard harus
nurutin apa mau obos.
PAK EXEL
Iya deh, demi obos.
Pak Exel menjalankan motor.