Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
(P)ilihan Dalam Diksi
Suka
Favorit
Bagikan
8. ACT 2 - Lelah Jatuh

34. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI

Vian jalan sendirian di tengah koridor yang mulai ramai dilewati murid yang datang sekolah. Dipertangahan koridor, dia melihat Faya jalan sendirian.

VIAN

Fay!

Faya berhenti jalan. Vian lari menghampirinya.

VIAN (CONT'D)

Ocha mana?

FAYA

Belum datang, Faya

berangkat dari rumah sakit.

Vian kaget.

VIAN

SIAPA YANG SAKIT?

FAYA

Mama jantungnya nambah parah,

padahal sendirinya Dokter (beat).

Pantes kakak gak mau jadi Dokter.

VIAN

Dari kemarin?

FAYA

Dari semalem (beat). Dah! Faya pusing!

Faya lari meninggalkan Vian.

Vian khawatir, jadi dia jalan memutari koridor.

Tiba-tiba Alma datang.

ALMA

Woy! kenapa lu?

Vian berhenti jalan.

VIAN

Al, Mama Ocha masuk ke rumah sakit.

Alma kaget.

ALMA

HAH?, Ocha masuk sekolah gak?

Vian menggelengkan kepala.

VIAN

Gue belum lihat.

Alma dan Vian diam ditempat memikirkan Ocha.

Tiba-tiba Ocha lari melewati Vian dan Alma. Vian dan Alma kaget.

ALMA

Ocha?

VIAN

CHA!

Vian lari mengejar Ocha. Alma juga ikut lari dibelakang Vian.

35. INT. RUANGAN PAK EXEL - PAGI

Ocha membuka pintu dengan kecang.

SFX (Pintu terbuka kencang)

Pak Exel sedang menulis tidak kaget, dia santai melihat Ocha marah dengan wajah datarnya.

OCHA

GURU KAYAK ANAK KECIL! (beat).

LU KIRA INI TK, MAIN LANGSUNG

LAPOR KE ORANG TUA!

Pak Exel bangun dari kursinya.

Alma dan Vian datang, mereka berhenti berdiri di ambang pintu. 

OCHA (CONT'D)

GARA-GARA LU LAPORIN GUE,

NYOKAP GUE MASUK RUMAH SAKIT!

Mata Pak Exel membelalak. Ocha tertawa meringis, Matanya mulai menangis lagi.

OCHA

Lu gak tahu apa yang terjadi

sama keluarga gue!. Gara-gara lu, GUE

TAMBAH SALAH DI MATA ORANG TUA GUE!

PAK EXEL

Cha.

Ocha balik badan. Alma dan Vian menghalangi jalan.

VIAN

Cha.

Ocha menerobos menabrak Alma dan Vian, dia larikan diri dari tempat. Vian langsung lari mengejar Ocha. Sedangkan Alma masuk ke dalam menghampiri Pak Exel.

ALMA

Apa yang lu laporin?

PAK EXEL

Saya cuman.

ALMA

OCHA LAGI ADA MASALAH SAMA ORANG TUA,

TEMEN, MANTAN, LAKI-LAKI YANG SUKA DIA,

HATI, NASIB, PILIHAN, MASA DEPAN (beat).

Lu harus minta maaf sama dia,

lu harus tembus kesalahan lu.

PAK EXEL

Saya gak tahu apa-apa.

ALMA

TAPI LU SALAH! (bentak). Lu harusnya

nanya dulu, Kenapa murid lu sendiri

gak nerima apa yang lu kasih.

PAK EXEL

Oke, saya salah.

ALMA

Gue tunggu kabar permintaan maaf lu ke dia.

Alma lari keluar dari ruangan. Pak Exel kembali duduk, di meja dia melihat kertas kuning milik Ocha kemarin.

36. EXT. KORIDOR SEKOLAH - PAGI

Koridor mulai sepi karena murid seudah mulai masuk ke kelas. Vian masih berusaha lari mengejar Ocha di depannya. Akhirnya Ocha berhenti karena capek, kedua tangannya menyentuh kedua lututnya (seperti rukuk). Ocha mengatur napas sambil menangis.

Vian berhenti lari, dia jalan ke hadapan Ocha, Lalu dia jongkok untuk bisa melihat wajah Ocha.

VIAN

Cha. Jangan nangis, gue

akan selalu ada buat lu.

OCHA

Gue gak tahu harus milih apa.

VIAN

Pilih apa kata hati lu karena hati

manusia itu Tuhan yang gerakin.

Ocha tambah menangis.

VIAN (CONT'D)

Jangan nangis dong.

Vian mengelus rambut Ocha.

Tiba Alma lari menghampiri Ocha dan Vian.

ALMA

Cha.

SFX (bel masuk)

ALMA (CONT'D)

Ayo ke kelas.

Ocha berdiri tegak kembali. Vian ikut berdiri.

Ocha menghapus air mata , lalu dia jalan duluan begitu saja. Alma dan Vian belum jalan, mereka memerhatikan Ocha.

VIAN

Jagain Ocha ya Al.

Alma menengok melihat Vian yang sedang memerhatikan Ocha dengan mata khawatir. Alma tersenyum.

ALMA

Pasti.

VIAN

Kalau ada apa-apa, panggil gue

di kelas (beat). Gue ke kelas.

ALMA

Pasti juga.

Vian balik kanan, dia jalan meninggalkan Alma. Alma menghela napas, lalu dia lari mengejar Ocha.

37. INT. KELAS - JAM PELAJARAN

Alma memerhatikan Ocha yang dari awal pelajaran masuk tidur di meja. Padahal seorang murid sedang mendikte pelajaran sejarah. Sedangkan Maya yang duduk di sampingnya, sama sekali tidak menengok melihat Ocha.

Dua jam kemudian.

SFX (Bel istirahat)

Suasana kelas mulai sepi, satu persatu murid keluar dari kelas. Alma melihat Ocha masih tidur di meja. Alma beralih melihat Maya yang juga sedang memerhatikan Ocha, tapi hanya sebentar, Maya pergi keluar dari kelas bersama Gita.

Alma menghela napas, dia tidak istirahat. Alma ikut menidurkan kepalanya di meja dengan menghadap melihat Ocha.

38. EXT. KORIDOR KANTIN - JAM ISTIRAHAT

Kantin mulai sepi. Maya dan Gita jalan berdua setelah makan dari kantin. Tiba-tiba Pak Exel datang berdiri di hadapan Maya dan Gita. Maya menengok melihat Gita.

MAYA

Kalian janjian? mau ngobrol?

PAK EXEL

Enggak (beat). Saya ada perlu

sama Maya. Gita boleh pergi dulu?

Jari telunjuk Maya menunjuk dirinya sendiri. Pak Exel mengangguk.

PAK EXEL

Bisa pergi dulu Git?

GITA

Oh, Bisa kok.

Gita langsung pergi dari tempat. Maya bingung.

MAYA

Ada perlu apa?. Mau

ngasih kejutan ke Gita?

PAK EXEL

Bukan. Saya mau nanya tentang Ocha.

Maya kaget.

MAYA

Ocha?

PAK EXEL

Iya (beat). Ocha sukanya digimanain ya?,

atau dia sukanya apa gitu?

MAYA

Maksudnya?

PAK EXEL

Saya nanya, Ocha suka apa, makanan

atau minuman atau ngapain gitu?

MAYA

Kenapa Ocha?, kenapa gak Gita?

PAK EXEL

Saya mau minta maaf doang ke Ocha.

MAYA

Oh.

PAK EXEL

Terus apa?

MAYA

Ocha suka banget Coklat (beat), Matcha.

PAK EXEL

Jangan kasih tahu Ocha ya,

biar kejutan. Gita juga jangan tahu.

Maya mengangguk. Pak Exel pergi meninggalkan Maya.

39. INT. KELAS - JAM PULANG SEKOLAH

SFX (bel pulang)

Semua murid siap-siap untuk pulang, termasuk Maya. Maya bangun dari kursinya.

MAYA

Git, ayo pulang.

Maya dan Gita keluar dari kelas.

Sedangkan Alma masih menunggu Ocha yang masih tidur di meja. Alma jalan menghampiri Ocha, dia duduk di kursi Maya samping Ocha.

ALMA

Cha bangun, ayo pulang.

Ocha tidak menjawab.

Tiba-tiba Vian datang lari masuk ke dalam kelas menghampiri Ocha dan Alma.

VIAN

Cha.

Alma melihat mata Vian yang sangat khawatir.

VIAN (CONT'D)

Cha bangun.

Alma memukul lengan Vian. Jari telunjuk Alma menempel di bibirnya, memberi isyarat kepada Vian untuk diam.

VIAN

Beneran tidur?

Alma mengangguk. Vian duduk di kursi depan Ocha tapi menghadap ke Ocha.

ALMA

Cha tidur aja. Gue sama

Vian temenin lu kok.

Akhirnya Ocha mengangkat kepalanya dari meja, mukanya merah, dia tersenyum dengan mata tertutup, Lalu kepalanya tidur di pundak Alma.

OCHA

So sweet.

Alma kaget badan Ocha terasa panas.

ALMA

CHA, LU SAKIT?!

Vian kaget. Telapak tangan Vian langsung memegang dahi Ocha.

VIAN

Cha, lu panas! Ayo pulang!

Vian duduk di lantai, Tangan Vian melingkarkan tangan Ocha di pundaknya. Ocha langsung merengek nangis.

OCHA

Panaaaas (beat).

Pengen Pulaaaang.

VIAN

Iya, kita pulang. Pegangan Cha.

Kedua tangan Ocha saling memegang agar tidak jatuh. Vian pun mulai jalan sambil menggendong Ocha. Alma membantu Vian dari samping. 

40. INT. RUANG TENGAH (RUMAH OCHA) - SIANG

Hanya ada Faya di rumah. Faya duduk sendirian di sofa dengan TV yang menyala tapi dia memainkan HP.

Tiba-tiba pintu terbuka.

Faya kaget, Ocha di gendong Vian dan Alma menjaga disampingnya.

FAYA

Kakak!

Faya lari menghampiri Ocha, Vian dan Alma.

FAYA

Kak Ocha kenapa?

ALMA

Siapin air kompresan dulu Fay.

FAYA

Iya kak.

Faya lari ke dapur.

Vian dan Alma jalan ke sofa. Vian menidurkan Ocha di sofa, Vian duduk di lantai menghadap Ocha, sedangkan Alma duduk di sofa samping Ocha.

Vian dan Alma memandangi Ocha yang pucat. Tangan Vian menggenggam tangan Ocha.

Faya datang membawa air kompresan.

VIAN

Sini, gue aja.

Vian mengambil air kompresan dari tangan Faya. Vian memerat handuknya, lalu meletakannya di dahi Ocha. Faya duduk di samping Alma.

FAYA

Gini nih kalau Kak

Ocha banyak pikiran.

Faya menghela napas, dia melihat Vian yang khawatir kepada Ocha.

FAYA

Kak Vian sayang sama Kak Ocha?

VIAN

Sayang.

FAYA

Banget?

VIAN

Ocha gak suka yang berlebihan.

FAYA

Tapi dia suka berlebihan

kalau udah sayang.

VIAN

Justru itu yang buat gue sayang.

Ocha mengigau

OCHA

Panas.

Vian mengusap pipi Ocha

VIAN

Cha?

Ocha membuka matanya. Mata Ocha langsung membelalak kaget, dia bangun duduk, matanya panik melihat ke sekeliling.

OCHA

Ini dimana?

Alma memegang tangan Ocha.

ALMA

Kenpa Cha?, Ini di rumah Cha.

Ocha menggeleng-gelengkan kepala.

OCHA

Gak, enggak. Ini bukan

rumah gue. RUMAH SIAPA?

VIAN

Ini di rumah Ocha.

FAYA

Kakak kenapa?!

Ocha mengacak-acak rambutnya.

ALMA

OCHA SADAR!

FAYA

Kak!

VIAN

CHA!

Tangan Vian berusaha menahan tangan Ocha menjauh dari rambutnya.

VIAN

Cha kendaliin diri lu!

OCHA

AAAAAAAAAAAAA!

ALMA

Ocha sadar.

Faya menangis melihat Ocha. Vian kesulitan dengan tangan Ocha, dia pun memilih untuk memeluk Ocha.

VIAN

Cha sadar, lu gak sendirian.

Ocha merengek nangis.

OCHA

Cape! PENGEN MATI AJA!

FAYA

KAKAK!

ALMA

Cha gak boleh!

Vian mengeratkan pelukannya.

VIAN

JANGAN NGOMONG GITU CHA! kasih

rasa cape lu ke gue Cha. Gue siap.

OCHA

Cape banget!

Faya pindah duduk di samping Ocha, lalu dia memeluk Ocha dari belakang.

FAYA

Faya yakin, Kakak bisa.

OCHA

Tapi Papa Mama enggak.

FAYA

Makanya Kakak harus bisa.

ALMA

Tunjukin Cha.

Alma jalan, dia pindah duduk di samping Faya, tangannya mengelus pundak Ocha.

VIAN

Lu gak sendiri Cha.

Papa Mama lu berdua. Gue, Alma,

sama Vian bertiga. Lebih satu kan?

Ocha mengangguk.

VIAN (CONT'D)

Makanya, tunjukin biar Papa

Mama lu masuk tim kita.

Ocha melepaskan pelukan Vian. Faya ikut melepaskan pelukannya.

OCHA

Gue cape, mau tidur.

FAYA

Ayo ke kamar.

Ocha menengok melihat Vian lalu melihat Alma.

OCHA (CONT'D)

Kalian pulang aja. Gue mau tidur.

VIAN

Yakin?

OCHA

Yakin, gue cuman butuh istirahat doang.

VIAN

Ya udah, tapi jangan ngamuk lagi.

Ocha tersenyum kecil.

OCHA

Iyaaa.

ALMA

Besok harus sembuh ya Cha.

Ocha mengangguk.

VIAN

Fay, nitip Ocha ya.

FAYA

Titip titip. Jagain kali.

VIAN

Iya itu maksudnya.

OCHA

Udah cepet pulang, gue pusing

denger suara kalian.

VIAN

Eh Cha, tadi gue gendong lu.

ALMA

Tapi lu seneng kan?

VIAN

Iya dong, membuktikan seberapa besar perjuangan gue.

OCHA

Udaaah, gue tambah pusing!

FAYA

Cepet pulang sono!

VIAN

Iya, adik ipar.

Vian langsung lari dari tempat.

ALMA

Vian tungguin!

Alma lari mengejar Vian. Ocha tersenyum melihat mereka keluar dari rumah.

OCHA

Ayo, anter ke kamar.

Faya mengangguk. Faya membantu Ocha bangun dan mengantarkannya ke kamar.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar