Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
(P)ilihan Dalam Diksi
Suka
Favorit
Bagikan
2. ACT 1 - Aksi Vian

5. EXT. GERBANG SEKOLAH - SORE

Ramai murid sedang pulang. Ocha berdiri di samping gerbang menunggu Faya untuk pulang bersama. Tiba-tiba Faya datang berdiri di samping Ocha.

FAYA

Kak.

Ocha menengok melihat Faya.

OCHA

Ayo pulang!

FAYA

Eh Kak.

Faya senyum lebar dengan mata memberi kode permohonan. Ocha menghela napas.

OCHA

Apa?, pulang sama Pak Deni lagi?

Faya mengangguk.

OCHA

Mana Pak Deni-nya?

FAYA

Tuh!

Faya menunjuk Pak Deni yang mengendarai motor jalan menghampiri mereka. Pak Deni sudah dihadapan Ocha dan Faya.

PAK DENI

Hallo Kakak.

Ocha tersenyum.

OCHA

Ya udah sana.

FAYA

Eh, tar dulu.

Faya mengeluarkan COKLAT DAIRY MILK dari saku roknya.

FAYA (CONT'D)

Nih, dari seseorang.

Ocha mengambil coklat tersebut.

OCHA

Seseorang?, Lu?

Faya berbisik ke telinga Ocha.

FAYA

Vian Cakra.

Ocha mengernyitkan alis.

OCHA

Vian?

Faya mengangguk.

FAYA

Ya udah, Dah Kakak!

Faya menaiki motor, Pak Deni pun menjalankan motor pergi meninggalkan Ocha.

Tiba-tiba Maya datang berdiri di samping Ocha.

MAYA

Cha!

Ocha menengok.

OCHA

Mau pulang?

Maya mengangguk, lalu matanya melihat coklat yang dipegang Ocha.

MAYA

Coklat dari siapa tuh?

Yang ngirim surat tadi?

Ocha melihat coklat di tangannya, lalu dia memberikan coklat tersebut ke tangan Maya.

OCHA

Buat lu aja (beat). Biasa

dari Faya, gue lagi sakit gigi.

Ocha mengelus pipi bagian kanannya.

MAYA

Tumben. biasanya lagi

sakit gigi juga, disimpen

sampai sembuh.

Ocha senyum lebar.

OCHA

Gue cabut duluan ya!

gak kuat, sakit.

Ocha pulang meninggalkan Maya.

Maya menggelengkan kepala.

MAYA

Ocha, Ocha.

Maya memerhatikan coklat yang diberikan Ocha.

MAYA (CONT'D)

Faya ngasihnya coklat

buat yang pacaran.

Maya membalikan coklat tersebut, ternyata di bagian belakang coklat ada surat yang menempel.

MAYA (CONT'D)

Adik kakak so sweet banget.

Maya mencabut kertas tersebut, lalu membunya. Ternyata surat dari Vian.

VIAN (O.S)

(isi surat) Hallo Perempuan titisan

beruang kutub utara. Nama teh tapi

sukanya coklat Dairy Milk, terus

suka nulis di buku diary lagi.

Gue sadar diri, tapi gue sadar rasa.

Gue yakin hati gue gak salah

suka sama lu -Vian.

Maya refleks menengok ketika Vian melewatinya dengan motor, dia jalan ke jalan yang dipakai Ocha pulang.

Maya menggelengkan kepala, dia pun pergi dari tempat.

6. EXT. JALAN RAYA - SIANG

Jalan yang cukup ramai. Tapi, Ocha jalan sendirian, dia menikamati dengan mendengarkan earphone dia telinga kanannya.

Dari kejauhan Vian sudah siap-siap bertemu dengan Ocha. Sampai akhirnya Vian dengan MOTORnya jalan disamping Ocha.

vian

CHA! (teriak)

Ocha hanya menengok melihat Vian, tapi kembali melihat ke depan dan tetap jalan ke depan.

VIAN (CONT'D)

CHA! (teriak)

Ocha tetap tidak menjawab. Vian berusaha menyampingkan motornya mendekati Ocha. Tangan Vian menarik earphone dari telinga Ocha.

VIAN (CONT'D)

O-OCHA!

SFX (jatuh dari motor)

Vian jatuh dari motor, tapi berhasil melepaskan earphone dari telinga Ocha, tapi dia kehilangan keseimbangan motor.

Ocha melihat Vian yang jatuh, dia menghela napas.

OCHA

Lu jatuh?

Vian mengelus badannya yang sakit.

VIAN

Bantuin dong Cha!

OCHA

Ya udah, gue bantuin.

Ocha membantu Vian bangun. Ocha memerhatikan luka di bibir Vian.

OCHA (CONT'D)

Pake acara nyium aspal lagi.

Tangan Ocha mengelus luka di bibir Vian.

VIAN

Awww (kesakitan).

OCHA

Abisnya gak ada kerjaan.

VIAN

Lagian gak ngejawab.

OCHA

Lu cuman manggil nama doang.

VIAN

Ya lu jawab, "apa Vian?" gitu.

OCHA

Nengok itu artinya "apa".

Vian tersenyum.

VIAN

Emang cewek selalu benar.

OCHA

Karena cewek bukan cowok.

Ocha tersenyum, dia menepuk dada Vian pelan. Ocha kembali jalan begitu saja, meninggalkan Vian.

VIAN

Cha.

Ocha tidak menjawab.

VIAN (CONT'D)

CHA! (teriak)

Ocha masih tidak menjawab.

Vian menjalankan motor. Ocha jalan di samping genangan air bekas hujan. Vian sengaja melewatinya dan membuat genangan tersebut mengenai seragam Ocha.

OCHA

VIAN! (teriak)

Ocha melihat bajunya yang kotor. Vian menghentikan motor, dia tertawa melihat Ocha yang sedang kesal.

VIAN

Makanya kalau gue manggil jawab.

OCHA

Tanggung jawab!

Vian tertawa kecil.

VIAN

Ayo gue anterin pulang.

OCHA

Ih MODUS!

VIAN

Ya udah kalau mau jalan sendiri.

Vian berbisik ke telinga Ocha.

VIAN (CONT'D)

Btw, lu kelihatan kayak orang

gila (beat), tercantik sedunia.

Tangan Ocha refleks memukul lengan Vian.

OCHA

VIAN! (bentak)

Vian tersenyum.

VIAN

Becanda Cha.

OCHA

Gak lucu!

Vian melepaskan JAKET HOODIE HITAM yang dia pakai, lalu memberikannya kepada Ocha.

VIAN

Nih pake.

Ocha menerima dan langsung memakainya di tempat.

VIAN (CONT'D)

Ayo naik.

OCHA

Allahumma kepaksa.

Vian tertawa kecil mendengarnya. Akhirnya Ocha naik motor Vian.

VIAN (CONT'D)

Pegangan.

Tangan Ocha memegang pundak Vian.

OCHA

Ayo cepet!

Vian tersenyum, dia pun jahil dengan mengendari motor ngebut. Ocha kaget.

OCHA

VIAN! (teriak)

Tangan Ocha langsung memeluk pinggang Vian.

OCHA

PELAN-PELAN!

Vian tidak menuruti permintaan Ocha, dia tetap mengendarai motor dengan cepat.

7. EXT. PARKIRAN (KLINIK) - SIANG

Vian menghentikan motor. Tangan Ocha masih memeluk Vian.

VIAN

Cha.

OCHA

Gue pusing!

VIAN

Iya, ini gue bawa ke klinik.

Ocha melepaskan pelukannya, dia melihat kesekeliling.

OCHA

Mau ngapain ke klinik?

Vian turun dari motor.

VIAN

Udah ayo turun.

Mata Ocha mengedip-ngedip karena pusing.

VIAN (CONT'D)

Sini, gue bantu.

Vian membantu Ocha turun dari motor, lalu dia menarik tangan Ocha masuk ke klinik.

8. INT. RUANG DOKTER (KLINIK) - SIANG

Vian membawa Ocha masuk ke ruang dokter. Vian dan Ocha duduk bersampingan di hadapan Dokter Vanya.

VIAN

Hallo kak.

DOKTER VANYA

Minta uang?

VIAN

Enggak, lihat apa yang Vian bawa?

Mata Vian menunjuk Ocha di sampingnya. Ocha mengernyitkan alis.

OCHA

Maksud lu?

DOKTER VANYA

Pacar kamu?

VIAN

OTW.

Ocha refleks memukul Vian.

OCHA

Apaan si!

Dokter Vanya tertawa.

DOKTER VANYA

Tertolak sebelum tereliminasi.

VIAN

Lebih baik tertolak daripada

tereliminasi, setidaknya gue

udah berjuang dan jujur.

Ocha memerhatikan wajah Vian dan Dokter Vanya.

OCHA

Kalian Adik Kakak?

Vian dan Dokter Vanya mengangguk.

OCHA (CONT'D)

Oh.

DOKTER VANYA

Ini Ocha yang kamu ceritain?

Vian mengangguk. Ocha kaget lagi mendengarnya.

OCHA

Cerita apa?

VIAN

Gak cerita macem-macem

kok Cha, serius!

DOKTER VANYA

Iya, yang ada dia

ngehalu jadi pacar kamu.

Ocha mencoba biasa saja mendengarnya. Dokter Vanya tersenyum melihat reaksi Ocha.

DOKTER VANYA

Noh kan, lu lihat Ocha sendiri

yang anaknya dokter aja cuek.

Apalagi gue yang emang dokter.

VIAN

Lu sama Ocha gak bisa disamain!.

Udah cepet obatin gue.

Vian menunjukan luka di sudut bibirnya.

DOKTER VANYA

Pake motor gitu aja bonyok!

VIAN

Ini sebagian dari perjuangan Kak.

DOKTER VANYA

Yang kayak gini perjuangan Cha?

OCHA

Waktu Sd juga pernah diginiin!

Dokter Vanya dan Ocha tertawa. Vian jadi malu.

9. EXT. PAGAR (RUMAH OCHA) - SORE

Vian menghentikan motor di depan rumah Ocha yang cukup megah. Jarak antara pagar dengan rumah jauh, wajar karena kedua orang tua Ocha Dokter. Ocha turun dari motor. 

OCHA

Makasi.

VIAN

Sama-sama.

OCHA

Udah buat seragam gue kotor.

Vian tertawa kecil.

VIAN (CONT'D)

Sama-sama (beat).

Gue gak diajak masuk?

OCHA

Gak.

Ocha jalan memasuki gerbang.

VIAN

Cha!

Ocha terus jalan tanpa menjawab Vian.

VIAN (CONT'D)

KUTUB UTARA AJA

BAWAHNYA TETEP AIR! (teriak)

Ocha sudah masuk ke rumah, dia menutup pintu.

VIAN (CONT'D)

Walaupun airnya dingin.

Vian menjalankan motornya pergi dari tempat.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar