Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mencari Surga di Warung Kopi
Suka
Favorit
Bagikan
26. Tangisan Pecah

SCENE 42

EXT : Rumah Reno, sore hari

Cast : Reno, Bastian, Ibu, Meme, dan Iken

(Kamera mengambil suasana sore di rumah Reno. Ibu tidak tahu menahu kalau Reno akan pulang ke rumah dengan bidadari canti bernama Iken)

(Bastian dan Meme menyiapkan untuk kedatangan Reno dan Iken dengan semeriah mungkin)

Ibu

Ada apa di rumah ini?

Bastian

Tidak ada apa-apa, Bu.

Ibu

Ada sesuatu yang kalian berdua disembunyikan dari ibu ya?

Meme

Ibu, kita akan kedatangan tamu.

Ibu

Tamu?

Meme

Keluarga Meme yang ingin bermain-main ke rumah sini. Ya, silaturahmi karena tidak bisa datang dalam acara resepsian pernikahan Meme dan Kak Reno,Bu.

Ibu

Kenapa kalian berdua baru memberikan kabar sama ibu?

Meme

Karena ibu tidak enak badan. Jadi, biar Meme dengan Kak Reno yang menyiapkan semuanya, Bu.

Ibu

Baiklah, ibu akan salat asar kemudian langsung tidur. Badan ibu pegal-pegal semua.

Meme

Meme antar ya, Bu.

Ibu

Baik. Terimah kasih.

Meme

(Meme tersenyum ketika tiba di dalam kamar ibu)

Cut to...

(Jadwal kedatangan Reno dan Iken tepat waktu yakni jam 15.00 WIB)

(Kamera mengambil gambar kedatangan Reno dan Iken ke rumahnya)

Reno

Tidak ada perubahan sama sekali rumah ini selama lima tahun hidup di jalanan.

Bastian

Iya, Kak. Rumah kecil adalah saksi bisu perjalanan keluarga kecil hingga sekarang.

Reno

Ngomong-ngomong ibu ada di mana ya?

Bastian

Kak Reno dan Kak Iken masuk dulu.

Meme

Selamat datang Kak Reno dan Kak Iken.

Reno

Ini acara apaan sih?

Meme

Ini penyambutan akan kedatangan Kak Reno dan Kak Iken, loh.

Reno

Kita datang ke sini tidak perlu penyambutan seperti ginian. Lagian pula bukan pejabat teras, loh.

Cut to...

Ibu

(Ibu terbangun dan keluar kamar tidurnya)

(Kamera mengambil moment-moment mengharukan ketika tangisan pecah seorang ibu yang rindu pada puteranya selama lima tahun tidak ada kabar)

Reno

Ibu....

(Reno memeluk tubuh keriput ibunya dengan erat)

(Pertemuan seorang ibu dengan puteranya itu berurai air mata alias tangisan pecah)

Ibu

Reno, jangan tinggalin ibu lagi. Ibu tidak ingin kamu menjadi anak jalanan lagi. Ibu sudah menerima kamu apa adanya.

Reno

Baik, Bu. Asal ibu memberikan doa restu pada pernikahan Reno, Bu.

Ibu

Alhamdulillah... ibu selalu mendoakan anak-anaknya tiada henti tiap hari.

Reno

Terimah kasih sudah sabar menghadapi sikap Reno yang egois dan angkuh selama ini, Bu.

Ibu

Walaupun Reno menyakiti hati ibu, ibu sudah memaafkan Reno sebelum Reno meminta maaf terlebih dulu.

Reno

(Kamera kembali mengambil gambar Reno dan ibunya berpelukan)

Iken

Assalammualaikum, Bu. Perkenalkan saya Iken calon istri Mas Reno.

Ibu

Walaikumsalam... Alhamdulillah... cantik sekali calon menantu, ibu.

Iken

(Tersipu malu)

(Suasana di dalam rumah pun mencair tanpa ada tangisan pecah)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar