Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mencari Surga di Warung Kopi
Suka
Favorit
Bagikan
21. Kegiatan Rutin

SCENE 36

INT : Teras Depan Rumah Om Bagas, pagi hari

Cast : Om Gagah, Reno, dan Bibi Ika

(Kamera mengambil gambar kesibukan Bibi Ika di dapur seorang diri)

Bibi Ika

Betapa baiknya Tuan Gagah mau menerima anak jalanan sebagai anak angkatnya. Semua kebutuhan mereka berdua selalu dipenuhi. Tuan Gagah orang yang mempunyai hati emas dan suka tolong menolong pada orang yang membutuhkan uluran tangannya.

(Bibi Ika diam-diam menyanyi dengan suara pelan agar tidak mengganggu penghuni rumah)

Cut to...

Reno

(Reno tidak sengaja lewat dapur dan mendengar suara emasnya Bibi Ika yang sedang bernyanyi sambil memasak)

Bibi Ika

(Bibi Ika tertunduk malu ketika Reno berada di pintu dapur sambil tersenyum geli)

Reno

Heemm... suara Bibi Ika mirip penyanyi dangdut papan atas, loh.

Bibi Ika

Kak Reno bisa saja. Kalau Bibi mirip penyanyi dangdut kemungkinan besar tidak bekerja di sini. Pastinya Bibi sibuk dengan talkshow di stasiun televisi atau menerima undangan show di mana-mana.

Reno

Coba aja ikut audisi dangdut yang tayang di televisi-televisi swata, Bi.

Bibi Ika

Walaupun ikut audisi dangdut, umur Bibi sudah tua. Belum nyanyi sudah ditolak alasan umur, loh.

Reno

(Reno tersenyum ke arah Bibi Ika)

Bibi Ika

Sebentar lagi subuh. Sebaiknya Kak Reno siap-siap ambil air wuduh dan solat.

Reno

(Reno mengiyakan dan berlalu menuju kamar mandi)

(Kamera mengambil gambar saat Reno mengambil air wuduh setelah mandi)

Cut to...

(Semenjak Reno menjadi anak angkat Om Gagah, Reno perlahan nan pasti salat lima waktu. Ada perubahan dari diri Reno semenjak menjadi anak jalanan bersama Joe. Padahal, semasa kecilnya, Reno tidak lupa meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim. Mungkin karena frustasi dan diberi cobaan besar olehNya, Reno seakan menjauh untuk melaksanakan kewajibannya)

Reno

(Reno terkejut tiba-tiba Om Gagah berdiri di depan pintu ruang untuk salat)

Om Gagah

(Om Gagah senyum-senyum melihat Reno terkejut)

Reno

Om Gagah tiba-tiba muncul. Untungnya jantung Reno tidak lepas.

Om Gagah

Sudah selesai salatnya?

Reno

Alhamdulillah sudah, Om.

Om Gagah

(Mengancungkan dua jempol tangannya ke arah Reno)

Reno

(Reno pamit ke Om Gagah yang bersiap untuk salat subuh)

Cut to...

Reno

(Reno tiap selesai salat subuh, dirinya selalu olahraga ringan di halaman rumah yang luas. Kalau sore harinya, Reno akan gym agar terbentuk otot-ototnya mirip binaragawan. Tempat untuk fitnes ada di lantai atas rumah Om Gagah)

Reno

Akhirnya selesai juga olahrga ringan. Saatnya menyapu halaman rumah yang luas.

Bibi Ika

(Bibi Ika yang mengetahui Reno menyapu halaman luas di depan rumah itu buru-buru mematikan kompor di dapur. Bibi Ika berlari menghampiri Reno yang sedang menyapu dengan santainya)

Reno

Ada apa?

Bibi Ika

(Bibi Ika menghela napasnya dan berusaha untuk mengambil paksa sapu lidi yang dipegang Reno)

Reno

Bibi Ika, kalau Om Gagah marah ke Bibi, biar Reno yang bicara.

Bibi Ika

Tapi...

Reno

Bibi Ika tidak usah takut dimarahi Om Gagah.

Bibi Ika

(Bibi Ika terdiam)

Reno

Reno di rumah Om Gagah numpang tidur, makan, mandi, dan lain-lainnya. Jadi, Reno mempunyai rasa tanggung jawab tinggi untuk menjaga kebersihan rumah mewah ini.

Bibi Ika

(Bibi Ika masih terdiam)

Reno

Lebih baik Bibi Ika selesaikan dulu tugas di dapur.

Bibi Ika

Baiklah, Kak Reno. Bibi tidak bisa melarang Kak Reno menyapu, loh.

Reno

(Reno tersenyum)

Close.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar