Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mencari Surga di Warung Kopi
Suka
Favorit
Bagikan
23. Berita Penusukan

SCENE 38

EXT : Rumah Om Gagah, malam hari

Cast : Om Gagah dan Bibi Ika

(Kamera mengambil gambar ketika Om Gagah duduk santai sambil menikmati berita di layar televisi. Pemberitaan tentang tawuran pelajar dengan orang kampung yang mengakibatkan satu orang tertusuk dan meninggal dunia serta puluhan terluka)

Bibi Ika

(Bibi Ika menaruh secangkir kopi hitam di atas meja)

Om Gagah

Bibi Ika apa sudah mendengar kalau ada tawuran pelajar dengan orang kampung?

Bibi Ika

Sudah, Tuan.

(Bibi Ika tidak berani untuk menceritakan bahwa pelaku penusukan yang mengakibatkan satu orang meninnggal dunia tidak lain adalah Reno)

Om Gagah

(Om Gagah menatap wajah Bibi Ika yang tidak bersahabat dan galau)

Om Gagah

Bibi Ika, apa yang disembunyikan dari sampeyan ya?

Bibi Ika

Tidak ada yang disembunyikan dari Tuan.

Om Gagah

Bicaralah terus terang, Bi. Jangan malu bicara dengan saya.

Bibi Ika

Begini, Tuan... Kak Reno yang menusuk menewaskan satu orang di dalam warung kopi.

(Bibi Ika menghela napas panjang)

Om Bagas

(Om Bagas terkejut mendengar penuturan Bibi Ika)

Bibi Ika

Tuan, tidak apa-apa kan?

Om Gagah

Saya baik-baik aja, Bi. Saya syok mendengar kalau Reno yang menusuk dan mengakibatkan satu korban tewas di warung kopi.

Bibi Ika

Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan. Ada yang harus saya kerjakan di dapur.

Om Gagah

Terimah kasih banyak infonya, Bi.

(Kamera mengambil gambar di luar rumah yang hujan deras)

(Malam itu, Om Gagah bingung sambil memikirkan nasib Reno yang digelandang ke kantor kepolisian gara-gara menusuk orang akibat tawuran pelajar dengan masyakarat disekitarnya. Om Gagah yakin bahwa Reno bukanlah pelaku dari penusukan yang dituduhkan pihak polisi)

Credit to...

SCENE 39

EXT : Rumah Reno, malam hari.

Cast : Bastian, dan Meme

(Kamera mengambil gambar ketika sepasang pengantin baru dengan serius menonton acara berita dalam negeri pun terkejut)

Meme

Pa, ada tawuran pelajar dengan warga sekitar. Satu warga ditusuk hingga tewas di warung kopi, loh.

Bastian

(Bastian hanya angguk-angguk dan serius mengikuti pemberitaan tawuran antara pelajar dengan warga)

Meme

Sekarang banyak pelajar atau mahasiswa tawuran tanpa jelas. Ya... mungkin gsnerasi micin, Pa.

Bastian

(Bastian terkejut ketika pelaku penusukan warga yang tewas di warung kopi)

Bastian

Tidak... tidak... tidak... bukan Kak Reno. Kak Reno bukan yang nusuk.

Meme

Kak Reno yang tidak ada kabar selama lima tahun lebih ya, Pa?

Bastian

Ya, Ma. Pemberitaan ini jangan sampai di dengar ibu. Papa khawatir ibu syok dan jatuh sakit, Ma.

Meme

Sebaiknya begitu. Kita rahasiakan dulu tentang Kak Reno dari ibu.

Bastian

Besok pagi kita ke kantor polisi untuk menyakinkan apakah benar sosok yang di liput yakni Kak Reno.

Meme

(Meme mengancungkan kedua jempol tangannya ke arah suami)

(Kamera mengambil gambara suasana sepi di tempat tinggal Bastian yang masih asri)

Bastian

(Bastian susah untuk tertidur. Dirinya masih memikirkan Kak Reno yang ditahan sementara akibat penusukan)

Meme

Pa, lebih baik tidur. Besok pagi kita jenguk Kak Reno.

Bastian

(Bastian hanya mengiyakan)

Meme

Pa, jangan tidur terlarut dini hari. Jaga kondisi kesehatan Papa yang utama, loh.

Bastian

(Bastian berusaha untuk memejamkan kedua kelopak matanya namun tetap saja susah untuk tidur)

Bastian

(Bastian keluar dari kamar tidurnya untuk mengusir rasa penatnya. Bastian duduk di amben teras depan rumahnya seorang diri)

Bastian

Bagaimana mencari jalan agar Kak Reno bisa berkumpul kembali ke rumah ya? Bagaimana pun ibu begitu rindu dengan sosok Kak Reno.

Close.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar