Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 15
Int : Studio Musik, sore, dan malam hari
Cast : Reno, All Team Band
Reno
(Kamera mengambil sekitar studio musik di mana Reno dan teman bandnya berlatih)
Teman Band 1
Kita harus fokus ketika latihan. Karena dua minggu lagi kita akan ikut lomba parade band se-kabupaten khusus pelajar.
All Team Band
Siap!!!
(Kamera mengambil gambar saat Reno dan bandnya sedang berlatih dengan serius di studio musik)
Cut to...
Dua jam kemudian...
(Reno dan temam band baru selesai latihan ngeband. Mereka semua bermandi peluh keringat yang membasahi seragam sekolahnya)
Reno
Band kita harus tunjukan pasti juara di tingkat kabupaten loh.
All Team Band
Yang penting kekompakan bukan mementingkan ego diri sendiri.
Reno
Betul. Kita fokus untuk penampilan band agar bisa mengharumkan nama sekolah.
Teman Band 2
Kita yakin juara sebab sang vokalis suara begitu merdu sekali.
Reno
(Reno tersipu malu)
Teman Band 3
Kita harus optimis juara.
Reno
Sudah sore. Kita pulang ke rumah masing-masing.
All Team Band
Ayooo...
(Kamera mengambil gambar tempat motor di parkir arena studio musik dengan suasana senja nan cantik di atas langit)
Cut to...
SCENE 16
INT : Rumah Reno, Sore hari
Cast : Ayah, Ibu, Bastian,dan Reno
(Kamera mengambil gambar suasa alam pedesaan sekitar rumah Reno. Suasana alam pedesaan nan asri serta udara dingin. Para petani berjalan dengan peralatan pertanian seperti cangkul, mesin pembajak sawah, dan sejenisnya. Ibu-ibu yang menunggu suaminya pulang kerja bergegas masuk ke rumah, anak kecil bersiap untuk berangkat mengaji di Surau)
Ayah
Dari mana saja?
Reno
Latihan ngeband.
Ayah
Sana gih mandi terus salat jamaah di Surau.
Reno
(Reno mengiyakan dengan mengangguk-angguk. Dengan langkah gotai, Reno menuju kamar tidurnya kemudian membersihkan seluruh badannya)
Cut to...
(Ada perbedaan tentang kasih sayang terhadap Reno dan Bastian. Jikalau Reno terlambat pulang ke rumah, ayah tidak memarahi habis-habisan dan jikalau Bastian terlambat pulang ke rumah pastinya akan marah besar)
(Sedangkan ibu selalu menenangkan Bastian ketika ayah meluapkan kemarahan luar biasa)
Ibu
Jangan terlalu diambil hati. Ayahmu memang bersikap keras dan displin.
Bastian
Tapi... jikalau Kak Reno pulang terlambat pastinya ayah tidak marah seperti memarahi Bastian, Bu.
Ibu
(Kamera mengambil gambar ibu yang memeluk erat tubuh Bastian sambil menahan isak tangis)
Bastian
Ibu lihat sendiri kan kalau ayah selalu memanjakan Kak Reno dibandingkan Bastian.
Ibu
Bastian jangan menangis. Bastian masih punya ibu. Ibu selalu ada untuk Bastian, loh.
Bastian
(Bastian menghapus air matanya yang jatuh membasahi kedua pipinya)
Cut to...
(Kamera mengambil suasana Surau di mana Reno dan Bastian melaksanakan salat berjamaah)
Ayah
(Ayah menyeduh kopi sambil menonton telivisi seorang diri. Tiba-tiba Reno datang menghampiri di mana ayahnya lagi duduk santai)
Reno
Uhuk... uhuk... uhuk
Ayah
Ada apa?
Reno
(Reno duduk santai disebelah kanan ayahnya sambil berpikir sejenak)
Ayah
Reno, bicaralah...
Reno
Yah, belikan Reno alat musik.
(Sementara itu, Bastian yang mendengar Kak Reno meminta alat-alat musik hanya bisa mengelembungkan kedua pipinya dan merasa iri)
Close.