Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mencari Surga di Warung Kopi
Suka
Favorit
Bagikan
2. Abang Jago

SCENE 4

INT: Indoor, di rumah Reno, sore hari

Cast : Ibu dan Reno

Ibu

(Sore hari, ibu sedang duduk santai di atas amben yang terbuat dari anyaman bambu sambil melipat pakaian)

Sampai kapan hidupmu seperti anak jalan yang tidak terurus? Apa kamu tidak ingin merubah sikap?

(Kamera mengambil wajah Reno yang kusut)

Reno

(Reno menjawab dengan nada ngelantur di depan ibunya)

Sampai Reno benar-benar puas di luar rumah dan jadi gembel

Ibu

(Ibunya mencium bau minuman yang berkadar alkohol tinnggi)

Kamu minum-minuman keras lagi, kan?

Reno

(Reno hanya bisa menunduk lagi. Bukan kali ini Reno yang ketahuan pulang ke rumah dalam keadaan mabuk meski setengah sadar)

Ibu

(Kamera mengambil wajah ibunya Reno)

(Pada akhirnya, ibu pun menyerah dengan tingkah laku Reno)

Ibu

Terserah kamu. Ibu capek kasih tahu kamu tiap hari. Semakin hari bukannya berubah sikapmu semakin menjadi-jadi nggak terurus selama berada di luar rumah sana.

(Kamera mengambil wajah ibunya yang menangis)

(Kamera kembali mengambil halaman rumah Reno ketika Bastian datang dari tempat bekerjanya)

Cut to...

SCENE 5

EXT : Outdoor, teras depan rumah

Cast : Ibu, Reno, dan Bastian

(Kamera mengambil gambar Bastian dengan langkah tegap menghampiri ibunya dan Reno yang sedang serius ngobrol sambil mengucapkan salam)

Bastian

(Bastian mencium kedua telapak tangan ibunya sambil memandang wajah perempuan tangguh itu berurai air mata)

Bastian

Kak, kenapa ibu sampai menangis?

Reno

(Reno mendorong tubuh tirus Bastian keras dan tak sampai terjatuh sambil berkacak pinggang)

Reno

Kamu jangan ikut campur urusanku dengan ibu.

Bastian

(Bastian melotot tajam ke arah Reno)

Bastian

Seharusnya kakaklah yang menjadi contoh untuk adiknya bukan arogan mirip bang jago yang sok hebat di luar sana.

Reno

Alaaahhh...kamu tahu apa tentang diriku sebenarnya. Jangan ikut campur urusanku. Urus sendiri dirimu, pekerjaanmu di luar sana, dan urusin ibu yang saban hari ngerocos tiada henti-hentinya.

Reno

(Reno balik badan. Mengentakkan kedua kaki menuju kamar tidurnya)

Bastian

(Ketika sosok Reno tak nampak, ibunya berusaha menenangkan si bungsu. Bastian terus menerus tiada henti untuk menenangkan perasaan ibunya. Reno sering kali melukai perasaan seorang ibu yang mengandungnya selama sembilan bulan dan membuat air mata bergelinang tiada henti)

SCENE 6

EXT : Warung Kopi, malam hari

Cast : Reno, Joe, dan Perempuan seksi si penjual kopi

(Kamera mengambil gambar suasana malam yang bertabur bintang kecil di atas langit dan pencinta kopi di dalam warung kopi remang-remang)

Perempuan seksi

(Perempuan seksi menyapa Reno dengan genitnya)

Perempuan Seksi

Hallooo... Abang jago.

Reno

(Reno hanya melempar senyuman manis ke arah perempuan cantik di depan kedua kelopak matanya. Perempuan cantik dengan genit merayu Reno agar bisa menikmati tubuhnya itu. Rupa-rupanya kelakuan Reno di luar rumah sudah melampaui batas kewajaran pemuda. Reno menikmati kopi lokal. Hampir tiap malam, Reno mencari warung kopi yang mempunyai citra kopi yang nikmat dan penjualnya yang aduhai sekali)

Perempuan Seksi

(Perempuan seksi yang berada di warung kopi mampu menaklukkan hati Reno. Reno yang baru pertama kalinya bercinta dengan pejual kopi nan cantik itu pun merasa ketagihan)

Reno

(Kurang lebih tiga puluh menitan, Reno keluar dari kamar tidur dengan bermandi peluh)

Reno

Pelayanan kamu luar biasa bikin diriku puas.

Perempuan Seksi

(Dia adalah kupu-kupu malam dengan manjanya sambil colek-colek wajah cakepnya Reno)

Milik Abang jago luar biasa.

Close.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar