Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
81. INT - PANTI ASUHAN - SIANG HARI - 2020
ESTABLISH SHOT: Langit berwarna biru cerah. Terdapat burung yang sedang terbang di angkasa. Kita lihat suasana kota dari atas. Terdapat banner tulisan yang bertuliskan "Panti Asuhan Lentera"
Pandu
Jingga, Gue baru tau kalo nama panti asuhan ini namanya unik
Jingga
Hahaha... iya, aku yang ngusulin ke ayah. Yuk masuk
Jingga membuka pintu itu dan mengucap salam
Jingga
Assalamu'alaikum
Tidak ada jawaban. Jinga masuk diikuti Pandu yang melihat ke arah kanan kiri.
ESTABLISH SHOT: ruangan yang dilewati Jingga dan Pandu terbuka, namun lengang
Mereka terus berjalan dan sampai di ruang tempat anak-anak panti berkumpul
ESTABLISH SHOT:
Bibi Ratna, Pak Tio, Hanin dan Rosa sedang menonton tv bersama dan memakan cemilan.
Jingga
Assalamu'alaikum, Jingga pulang
Jingga masuk dan menyalami Bibi Ratna, Hanin, Pak Tio dan menyalami Rosa
Pak Tio
Ah, Jingga. Udah pulang kamu nak, Sama nak Pandu ya?
Pak Tio tersenyum
Rosa
Oh, bagus deh. Ngga bakal liat Jingga murung lagi kalo kayak gini. Murung gegara rindu maksutnya
Jingga memukul pundak Rosa dan mendelik ke arahnya
Jingga
Eh, Lo tu bisa ga si? Jangan asal nebak gitu
Rosa
Yadeh, engga lagi kok
Pandu hanya tertawa pelan dan akhirnya menyalami mereka semua.
Pak Tio
Jingga, yuk ikut sama Bapak. Ajak Pandu ikut juga ya
CUT TO
82. int - RUMAH PAK TIO - SIANG AHRI - 2020
ESTABLISH SHOT: Jingga, Pandu dan Pak Tio memasuki rumah Pak Tio dan akhirnya sampai di sebuah ruangan dimana banyak benda-benda tertutupi kain putih.
Jingga
Ini? Ruangan apa Yah?
Pak Tio
Kamu buka aja kainnya
Jingga membuka kain putih yang ada di ruangan itu. Dan dia melihat banyak sekali barang-barang tua yang masih terlihat bagus.
CLOSE UP: Ada sebuah foto keluarga lengkap yaitu Ayah, seorang bayi dan seorang Ibu. Ada sebuah buku yang berjajaran banyak di sebuah meja panjang. Ada juga sebuah kotak perhiasan.
CLOSE UP: Jingga mendekati kotak perhiasan itu. Dia membukanya dan melihat sebuah kalung dengan liontin yang sama dengan yang Jingga pakai.
Jingga
Ayah, apa Ibu juga memiliki kalung yang sama denganku?
Pak Tio
Iya Jingga, dia memiliki kalung dengan liontin yang sama persis denganmu. Bedanya, ini liontin biasa
Jingga mengangguk pelan. Dia berjalan-jalan dan melihat semua benda yang ada di ruangan itu. Hingga dia menemukan satu buku tua.
CLOSE UP: Tangan Jingga mengambil sebuah buku yang berjudul Literatur Bernyawa
Jingga
A.. Ayah? Ini buku siapa Yah?
Pak Tio berjalan ke arah Jingga
Pak Tio
Ini, buku Ibu Nak. Lihat judulnya, bagus ya
Jingga mengangguk dan tersenyum
Pak Tio
Ibumu itu suka menulis. Dan akhirnya, dia juga sering nyisihkan uang buat beli buku, pensil sama penghapus. Kamu tau ngga Jingga? Dia ngasih judul Literatur Bernyawa karena dia bilang, itu adalah saksi perjuangan dia.
Jingga tersenyum dan membuka tiap lembar buku itu
VO (JINGGA): Ibu, ternyata kita membuat buku dengan judul yang sama ya
Pak Tio mengambil foto keluarganya.
Pak Tio
Lihat, Nak. Kamu dulu masih kecil, imut banget. Sekarang, kamu udah tumbuh dewasa dan jadi sangat cantik. Andai Ibumu di sini ya Nak. Ibumu pasti akan senang dan bangga padamu.
Pak Tio mengelus rambut anaknya dan melihat foto itu.
ESTABLISH SHOT: Sebuah bayangan seorang Ibu berdiri di sudut ruangan ke arah Jingga dan Pak Tio. Ibu itu tersenyum. Pak Tio dan Jingga pun juga tersenyum ke arahnya.
83. EXT - TAMAN - SIANG HARI - 2020
MUSIC PLAY: WE ARE FAMILY - FABIAN WINANDI
vo jingga: Kisah hidupku memanglah tak mudah. Ada banyak air mata dan kecewa. Namun, pada akhirnya aku bisa menemukan bahagiaku. (beat) Ada Ayah, Bibi Ratna, Rosa, Kak Hanin dan teman-temanku yang membuatku merasa bahwa aku tidak sendirian. Dana ku bersyukur, karena aku telah diperetmukan dengan mereka semua
ESTABLISH SHOT: Jingga dan Pandu berlarian di taman. Setelah itu, mereka duduk di taman sembari bergandengan taman bersama. Jingga bersandar di pundah Pandu. Sedangkan Pandu tersenyum sembari membaca apa yang telah Jingga tulis di diary itu.
Visualisasinya *tulisan: Itu semua adaah kisahku. Bagian yang tak akan terlupakan sampai akhir waktu*
FADE OUT
THE END