Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
30. INT - PANTI ASUHAN - MALAM HARI - 2018
CAST: JINGGA, ROSA
ESTABLISH SHOT:
Jingga bermimpi berada di bawah pohon rindang. Dimana dia bertemu dengan sebuah keluarga. Sang Ibu menggendong anaknya, sedangkan sang Ayah tertawa riang sembari mencubit kedua pipi anaknya yang masih bayi.
Jingga
Ayah!
Jingga kaget dan bangun dari tidurnya. Dia menitihkan air matanya tatkala ia bisa melihat orang yang dia anggap sebagai ayahnya.
Rosa
Jingga, Astaghfirullah. Kaget aku
Rosa terbangun sembari mengambil nafas panjang dan menghembuskan ya pelan-pelan melalui mulut.
Jingga
Rosa! A... Aku baru aja.. Ke.. Ketemu Ayah di mimpi
Jingga terbata-bata dan menggenggam kedua tangan Rosa sembari tersenyum riang. Rosa kaget mendengar apa yang dikatakan Jingga.
Rosa
Ji... Jingga. Ka... Kamu pasti salah orang. Lagipula, itu cuman mimpi kan?
Rosa membasuh air mata Jingga
Jingga
Iya, A.. Aku tau kalo Ayah udah meninggal. Ta... Tapi, tadi aku ketemu Ayah Rosaaa!!
Jingga menangis dan merangkul Rosa. Ia merasa frustasi karenanya. Rosa membalas pelukan Jingga dan menitihkan air matanya.
Jingga
Rosaa!! Kenapa Tuhan ngga adil? A.. Aku pingin ketemu Ayah sekali aja... Selama ini aku ngga pernah liat dia
Jingga memukul punggung Rosa dengan kedua tangannya.
Jingga
Kenapa Gue ngga dibiarin liat Ayah Gue sebelum Ayah diambil nyawanya?
Jingga terus saja menangis dan memukul punggung Rosa. Rosa terus saja mengelus kepalanya dan menitihkan air mata.
Rosa
Tenangin diri Lo, Jingga
Rosa memeluk Jingga sampai dirinya merasa tenang.
Jingga
Makasi ya Ros. Cuman Lo yang bisa nenangin Gue
Rosa menghapus air mata Jingga.
Rosa
Yaudah, yuk tidur
Rosa tersenyum. Setelah Jingga tidur, Rosa tidur membelakangi Jingga. Rosa menitikkan air mata sembari menutup mulutnya agar tangisnya tak terdengar oleh Jingga.
VO (ROSA): Andai Jingga tau yang sebenernya
INTERCUT
INSERT: Di balik pintu kamar Jingga ada Bibi Ratna yang diam-diam mendengarkan pembicaraan Rosa dan Jingga. Bibi Ratna menangis sembari berjalan ke kamarnya.
FADE IN
31. INT - PANTI ASUHAN - PAGI HARI - 2018
CAST: JINGGA, VITA, BIBI RATNA, ROSA, PANDU, ANAK-ANAK PAJ
SOUND EFFECT: bunyi alarm
Jingga berusaha mematikan alarm yang ada di mejanya.
SOUND EFFECT: suara orang terjatuh
Jingga
Aduh
Jingga terjatuh dari kasur. Dia langsung bangkit berdiri dan mengelus dahinya yang sakit.
Rosa
Oh, jadi kalo bangun harus jatuh dari kasur dulu. Oke, lain kali ku gituin
Rosa berkata dengan gaya santainya.
Jingga
Ros! I.. Ini jam berapa Ros?
Rosa
Liat aja sendiri. Bye, gue mau mandi
Jingga segera mengambil alarmnya di meja
Jingga
What? Aduh, abis dibawa kemana aku sama mimi peri buset dah. Telat nih Gue, mampus
Jingga menepuk jidat tatkala ia tahu bahwa jarum jam berada di angka 6
Rosa
Yaudah si ya, bye. Gue mau mandi
Rosa melambaikan tangan dan segera berlari ke kamar mandi.
Jingga
Eh eh eh, ngga bisa. Mau kemana Lo? Udah sana minggir. Gue duluan
Rosa
Enak aja! Kan Gue duluan yang bangun
Jingga
Rosa, temen gue yang paling c-a-n-t-i-k. Kan Lo tau, Gue ada pengumuman dari PAJ hari ini. Tolong ya.
Rosa
Makanya Jingga Claviana Devi! Kalo ada apa-apa! Bangun pagi!
Jingga
Enggeh (Iya), siap kapten Rosa. Permisi nggeh (ya), Kulo (saya) mau mandi hehe.
Jingga tertawa, kemudian hormat ke arah Rosa dan segera berlari ke kamar mandi.
VO (JINGGA): Hari ini, adalah hari bersejarah dalam hidupku. Karena aku mencoba melangkah untuk membuat hidupku lebih bermakna. Dan aku harap, aku bisa diterima di PAJ
ESTABLISH SHOT:
Jingga menguncir rambutnya. Ia juga langsung berpamitan kepada Rosa.
Jingga (O.S)
Gue berangkat dulu ya!
Jingga langsung berlari mengambil sepeda pancalnya dan seketika menyalami Bibi Ratna di depan pintu.
Bibi Ratna
Hati-hati ya, Jingga. Semangat
Jingga
Siap Bi
VO (JINGGA): Hari ini Bibi keliatan baik-baik aja tuh
Jingga langsung saja mengayuh sepedanya. Kira-kira, dia bersepada selama 20 menit.
32. EXT - BASECAMP PAJ - SABTU, PAGI HARI - 2018
CAST: JINGGA, PANDU, VITA, ANAK-ANAK PAJ
ESTABLISH SHOT:
Jingga berada di sebuah rumah dimana terdapat benner dari gambaran tangan dengan tulisan PAJ.
Jingga
Tempatnya? I.. ini bukan ya?
Jingga menggaruk kepalanya pelan.
Jingga
Kok sepi ya? Apa jangan-jangan, Gue salah tempat?
Jingga berkata lirih. Kemudian dia memiliki ide untuk berteriak, berharap ada yang mendengar panggilannya.
Jingga
Permisi! Halo! Permisi!
Jingga berteriak dengan kencang sembari melihat ke kanan dan kiri, barangkali ada orang yang mendengarnya. Vita memandang Jingga dari kejauhan.
Vita
Di sini!
Vita melambaikan tangan ke arah Jingga.
Jingga
Ada orang tuh
Jingga segera menghampiri Vita.
Jingga
Permisi Kak, apa benar ini tempatnya PAJ?
Vita
Iya bener. Kamu anak baru? Atau yang kemarin daftar?
Jingga
Saya yang kemarin baru daftar Kak
Vita
Oh, oke-oke. Pengumumannya di sini. Ikut saya ya
ESTABLISH SHOT: Jingga mengangguk sembari mengikuti kak Vita dari belakang. Mereka sampai di sebuah dinding pengumuman.
Vita
Namamu siapa?
Jingga
Jingga Claviana Devi
Vita
Oke, selamat. Kamu lolos
Jingga
Yes!!
Vita
Oke, kalo gitu. Kamu ikut Kakak ya.
Jingga
Siap kak
Mereka berdua menuju sebuah taman dimana terdapat beberapa anak kecil yang sedang asyik bermain dengan dua orang seumuran Jingga. Ada juga yang diajari ketrampilan kerajinan kristik. Di taman itu, terdapat sebuah papan tulis dan tikar sebagai tempat duduk mereka. Di sanalah tujuan Jingga dan Kak Vita.
Jingga
Kakak mau ngapain?
Vita
Kakak mau ngajar, kamu mau coba?
Jingga
Boleh Kak?
Vita
Boleh dong. Yaudah, tema kita hari ini belajar menyusun kalimat sederhana.
Jingga
Oke, siap kak
LONG SHOT: Pandu diam-diam melihat Jingga di balik sebuah pohon. Dia tersenyum kearah Jingga.
VO (PANDU): Sampai jumpa nanti
Jingga (O.S)
Halo semuanya, kenalin. Nama kakak Jingga
VO (JINGGA): Sejak hari dimana aku mengetahui pendaftaran PAJ akan dibuka, aku sangat antusias. Terlebih, karena aku ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Dan aku yakin, hal itu juga yang bisa mengubah cara pandang ku agar aku bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.
Jingga mengajari mereka cara menyusun kalimat yang baik, setelahnya dia memberi beberapa quiz dan menunjuk mereka untuk ke depan dan menulis suatu kalimat.
FADE IN
33. EXT - BASECAMP PAJ - SIANG HARI - 2018
CAST: JINGGA, PANDU
Jingga mengakhiri pelajaran yang dia lakukan.
Jingga
Oke semuanya, sudah cukup untuk hari ini. Sekarang, saatnya kita makan
Anak-anak itu tersenyum sembari berjalan ke basecamp utama tempat mereka berkumpul. Jingga duduk di sudut basecamp. Tiba-tiba saja, Pandu datang menghampiri Jingga.
Pandu
Ehem, kayaknya kita pernah ketemu. Tapi kapan ya? Ato jangan-jangan cuman perasaan Gue aja
Jingga langsung mengamati orang yang berdiri di hadapannya. Dia mengernyitkan matanya.
Jingga
Jangan bilang, Lo yang kemaren ketemu Gue di gerbong kereta api?
Jingga berdiri dan menodongkan jari telunjuknya ke arah Pandu.
Pandu
Yah, kurang lebih si gitu. Gue ga nyangka, ketemo Lo lagi
Jingga
Lo kok tiba-tiba di sini si? Heran deh
Jingga berdecah kesal
Pandu
Suka banget merengut. Ati-ati lo, cepet tua
Pandu mengambil jeda sesaat, dia kemudian melanjutkan pembicaraannya.
Pandu
Kenalin, nama Gue Pandu. Lo siapa?
Jingga
Gue Jingga
Pandu
Nama yang bagus
VO (PANDU): apa sekarang aja ya, Gue tanya ke dia? Tapi, apa dia masih inget Gue ya?
Pandu
Gue mau-
Jingga
Gue mau pulang
Jingga menyela pembicaraan Pandu
Pandu
Tunggu
Pandu memegang tangan Jingga
Pandu
Apa Lo inget Gue?
Jingga menatap Pandu dengan wajah keheranan.
Jingga
Inget darimana? Kita ketemu aja baru dua kali. Emang kita pernah ketemu?
Jingga melepaskan tangannya dari genggaman Pandu.
Jingga
Udah deh, Gue mau pulang
Pandu yang mendengar itu menundukkan kepala.
VO (PANDU): Jadi, dia ngga inget ya.
Pandu
Tunggu dulu. Apa kamu ingat sesuatu yang berhubungan dengan cokelat?
Jingga
Cokelat? Apa sih?
Jingga memutar kedua bola matanya
Pandu
Stasiun? Em.. roti cokelat?
Pandu berusaha mengingatkan Jingga
Jingga
Udahlah, Gue ngga ngerti maksut Lo
Pandu
Yaudah deh kalo Lo lupa. Btw, sebelum Lo pulang. Di PAJ ada acara makan-makan. Dan itu wajib diikuti sama nggota baru.
Jingga
Oh yaudah, Gue mau ngumpul sama yang lain
Pandu
Monggo (silahkan)
ESTABLISH SHOT:
Jingga berkumpul dengan yang lainnya di sebuah tempat seperti rumah terbuka. Dia segera mengambil sebuah kotak makanan yang diberikan Vita dan duduk di pojok. Seketika Pandu merebut makanan Jingga.
Pandu
Wah, enak nih pasti
Jingga
Eh! Sapa bilang ini buat Lo?
Jingga berdiri dan melotot ke arah Pandu
Pandu
Ga ada yang bilang, wahai kucing garong
Pandu tersenyum tipis
Jingga
Ya terus, kenapa Lo main ambil aja?
Jingga menunjukkan raut wajah sebalnya
Pandu
Serah Gue si, suka-suka Gue mau ambil ato nggak. Dasar kucing garong. Lo tu kalo ngambek ga ada tombol off nya apa gimana si? Heran gue
Jingga
Masih mending Gue kucing garong. Daripada Lo! Kaya monyet ompong jatuh dari genteng, nyangkut di pohon lagi! Mampus Lo!
Jingga tersenyum licik ke arah Pandu. Pandu menelan ludahnya sendiri.
VO (PANDU): Tamat riwayat Gue. Reputasi Gue bisa hancur ni kalo kalah di hadapan cewe.
Pandu
Cantik-cantik kok galak si neng? Hati-hati lo. Biasanya ni ye, kalo kebiasaan marah bisa jadi benci. Kalo udah benci, nanti jadi cinta
Jingga
Ya, ya. Dan jangan harap itu jadi kenyataan. Bye! Gue mau gabung sama yang lain!
Setelah mengatakan itu, Jingga berkumpul bersama dengan yang lain. Mereka mulai makan bersama dengan anak-anak PAJ. Ada kebahagiaan sendiri yang dirasakan oleh Jingga. Setelah makan, barulah mereka pulang.
CUT TO