Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
36. INT - PANTI ASUHAN - SORE HARI (SABTU) - 2018
CAST: JINGGA, HANIN, BIBI RATNA, PAK TIO, SINTA (5THN/P), ANAK-ANAK PANTI
FADE IN
Ketika sore tiba, Jingga seperti biasa makan bersama dengan yang lain. Bedanya, ketika itu pak Tio ikut duduk di meja makan.
Pak Tio
Halo anak-anak. Bapak punya pengumuman untuk kalian
Rosa
Apa pak?
Rosa bertanya-tanya
Pak Tio
Mulai hari ini, sampai seterusnya. Pak Tio bakal ikut makan sama kalian semua. Dan ketika hari libur, pak Tio akan membuat acara sama kalian. Kalian seneng nggak?
Sinta
Asyik, nanti kalo ngadain acara ada hadiahnya kan?
Jingga yang mendengar pernyataan gadis kecil itu tertawa pelan
Jingga
Sinta mau permen?
Sinta
Iya kak, Sinta mau pelmen
Jingga tertawa pelan.
Pak Tio
Oke Sinta, Sinta nanti bakal dapet permen banyak sekali
Pak Tio memangku Sinta. Sinta tertawa kegirangan dan berkata hore. Pak Tio menatap kedua mata Jingga. Detik selanjutnya, ia mencoba mencari topik agar bisa berbicara dengan Jingga.
Pak Tio
Jingga, nanti kamu jadi ketua pelaksananya ya?
Jingga
Ha? Serius Pak?
Pak Tio
Jingga mau ngga?
Jingga
Jangan Jingga Pak. Jingga soalnya ada kegiatan diorganisasi setiap Sabtu dan Minggu
Pak Tio
Yasudah, kalo gitu. Siapa yang mau jadi ketuanya?
Hanin
Biar saya saja Pak
Hanin mengacungkan tangannya
Pak Tio
Ah baiklah, kalo begitu. Hanin akan menjadi ketua kalian. Kalo gtiu, kita susun rencananya ya.
Di hari itu, Pak Tio dan yang lainnya merencanakan acara untuk besok. Hanin dan yang lainnya bergegas ke ruang keluarga. Semua anak panti berkumpul dan Hanin sebagai pemimpin berada di depan untuk membahas acara besok.
FADE IN
37. INT - KAMAR JINGGA - MINGGU -PAGI HARI -2018
CAST: JINGGA, PAK TIO, HANIN, BIBI RATNA, ROSA
ESTABLISH SHOT:
Jingga bangun jam setengah lima pagi. Ia bergegas mandi dan membiarkan Rosa tertidur. Keadaan di kamar itu sangat hening.
Jingga
Rasain Lo, haha. Ini pembalasan gegara yang kemarin, Ros
Jingga melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kamar.
Rosa
Eit, tunggu. Apa yang Lo maksud pembalasan kemarin?
Rosa duduk di sudut kasurnya. Jingga yang mendengar itu, menutup mulutnya dan mendelik tak percaya. Dia menoleh ke belakang dan melihat Rosa yang tertawa.
Rosa
Maaf ya. Mimi peri di dunia mimpi ga ngaruh ke Gue, jadi Gue bangun ya otomatis pagi lah
Jingga
Yaudah si ya, biasa aja. Lagian, Gue ga nanya kok
Jingga tertawa, mengece Rosa dan berlari. Sedangkan Rosa mengejar Jingga dan tertawa.
Rosa (O.S)
Awas Lo ye, dasar emang, orang yang lagi jatuh cinta mah gitu
Jingga dan Rosa saling berkejar-kejaran menuju ke Taman
24. EXT - TAMAN PANTI ASUHAN - MINGGU PAGI 2018
CAST: JINGGA, BIBI RATNA, HANIN, PAK TIO, Anak-anak panti
ESTABLISH SHOT:
Semua anak panti menjalankan tugasnya masing-masing. Beberapa ada yang mencabuti rumput liar, ada juga yang menyapu taman, sementara Jingga. Dia memiliki tugas untuk berkebun. Di sela-sela kegiatan, Jingga melihat Bibi Ratna, Pak Tio dan Kak Hanin.
Bibi Ratna (O.S)
Pak, apa kita bisa bicara nanti?
Bibi Ratna berbicara dengan menundukkan kepala dan suara lirih agar tidak ada yang mendengarnya.
Dari kejauhan, Jingga mencuri pandang diam-diam
Pak Tio (O.S)
Membicarakan apa?
Hanin (O.S)
Soal kemarin yang kita bahas
Hanin bebricara lirih dan tegas
Pak Tio (O.S)
Apa kalian mau membantuku?
Pak Tio memandang Hanin dan Bibi Ratna. Hanin dan Bibi Ratna saling melempar pandangan sebelum akhirnya Hanin mengangguk pelan
Bibi Ratna (O.S)
Kita akan berkumpul nanti, di tempat biasanya
Bibi Ratna mengakhiri percakapan dan pergi bersama Hanin meninggalkan Pak Tio.
Jingga menatap heran dengan ketiga orang tersebut. Lantas dia menyapu sembari melamun.
VO (JINGGA): Kalian bertiga kenapa bersikap aneh si? Kenapa kak Hanin kemarin mbicarain aku sama Bibi? Apa sebaiknya aku tanya aja ya ke Bibi
Jingga langsung melanjutkan kegiatannya untuk menyapu. Beberapa jam kemudian, semuanya telah selesai. Dan anak-anak panti langsung memasuki panti asuhan dan melanjutkan kegiatan masing-masing.
CUT TO
38. INT - PANTI ASUHAN - MINGGU PAGI - 2014
ESTABLISH SHOT:
Jingga menuju ke kamar Bibi Ratna. Jingga hampir saja mau mengetuk pintu kamar Bibi Ratna yang ada di persimpangan menuju ke dapur. Namun, ia mendengar sesuatu di balik kamar Bibi Ratna.
INTERCUT
Hanin (O.S)
Bibi, kita harus bertemu dengannya sekarang bukan?
Bibi Ratna (O.S)
Iya Hanin, kita harus ke sana sekarang
CUT BACK TO
Jingga yang mendengarnya mengurungkan niatnya untuk mengetuk kamar Bibi Ratna. Dia memutuskan untuk mengikuti Bibi Ratna dan Hanin diam-diam. Gadis itu bersembunyi di balik tembok dan terus mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Bibi Ratna dan Hanin.
SOUND EFFECT: suara pintu terbuka
Hanin dan Bibi Ratna berjalan ke sebuah lorong dimana jarang sekali ada yang ke sana.
Bibi Ratna (O.S)
Kita harus memutuskannya baik-baik Hanin
CLOS UP: kedua mata Jingga melihat Bibi Ratna dan Hanin
Ketika Bibi Ratna dan Hanin telah berada jauh di depan, Jingga terus saja mengikuti mereka dan terus bersembunyi di balik tembok persimpangan jalan. Bibi Ratna dan Hanin sampai di sebuah ruangan tua yang mana hanya terdapat 1 jendela kecil. Ruangan tersebut kedap suara. Keduanya masuk ke dalam.
LONG SHOT:
Jingga bersembunyi di balik tembok persimpangan yang mengarah ke ruangan Bibi Ratna dan Hanin. Dia melihat ke jalan yang lengang.
VO (JINGGA): sial, aku kehilangan jejak
Jingga tertunduk lemas dan berjalan tanpa arah ke depan.
VO (JINGGA): tunggu sebentar, ruangan itu?
Jingga menuju ke depan ruangan dimana terdapat kak Hanin, Pak Tio dan Bibi Ratna. Ia mengintip dari balik jendela.
POV (JINGGA): jadi, kalian semua di sini?
Setelah melihat itu, Jingga berlari kembali menuju kamar.
CUT TO
39. INT - KAMAR JINGGA - SIANG HARI - 2018
Jingga menutup dirinya dengan selimut di kasurnya. Pandangan Jingga kosong. Gadis itu bangun dan mengarah ke mejanya. *tulisan di diary*
Dear Diary
Hari ini adalah hari dimana beberapa orang melakukan drama. Ada yang mereka sembunyikan dariku, tapi entah apa yang disembunyikan. Aku harap, aku segera mengetahuinya
CUT BACK TO
Jingga menutup diarynya dan memasukkannya ke tas. Ia mengacak rambutnya sendiri.
Rosa
Jingga, kamu kenapa?
Rosa mengerutkan dahi sembari makan roti dan duduk di samping Jingga
Jingga
Gue lagi bingung Ros
Rosa
Iya, bingung kenapa. Lo bisa kasih tau Gue kok
Rosa tetap memakan roti
Jingga
Tapi, kali ini Gue belom bisa bilang Ros
Rosa
Dikit aja masa ga ada
Jingga
Jadi, Gue tuh ngerasa aneh sama sikapnya Bibi Ratna, kak Hanin sama Pak Tio.
Rosa yang mendengarnya tersedak karena kaget. Jingga akhirnya mengambil botol yang dia simpan di dalam tasnya dan memberikannya ke Rosa. Rosa meminum air itu.
Rosa
E.. emang, ada apa sama mereka bertiga Jingga?
Rosa menujukkan raut wajah Felisha dan cemas
Jingga
Aku ngga tau, tapi mereka aneh. Mereka masa ngobrol bertiga, dan kelihatannya mbicarain Gue
Rosa
Ah, Lo ngadi-ngadi. Kegeeran paling Lo
Jingga
Masa si? Tapi waktu itu, Gue denger kak Hanin nyebut nama Gue
Rosa
Ya bisa aja kan, itu buat ngerencanain soal acara rutin tiap hari Minggu di panti
Jingga
Hah? Bukannya itu udah dibahas kemarin?
Rosa
Ya.. ya mungkin ada acara lain lagi, kan Lo tau. Kak Hanin paling deket dan percaya sama Lo. Makanya, paling sering nyebut nama Lo
Jingga
Engga Ros! Gue yakin ini beda!
Jingga terlihat gusar. Jingga keluar dan mencari Bibi Ratna
CUT TO