Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
86 EXT. SEKOLAH – LOBBY - SIANG
Ambulance datang ke sekolah untuk menjemput Leo. Leo berbaring di stretcher dan dimasukkan ke dalam mobil dibantu oleh petugas. Teman - temannya hanya melihat dengan ekspresi cemas. Mobil ambulance pergi. Pak Horis dan beberapa guru menyuruh murid – murid masuk karena pelajaran tetap berlanjut.
87 INT. RUMAH SAKIT – RUANG ICU – SIANG
Leo berbaring tidur dan telah dipasang alat – alat medis di seluruh tubuhnya. Tante Lia hanya bisa melihat dari kaca luar sambil memeluk tas Leo dengan penuh kesedihan.
88 INT. SEKOLAH – KELAS – SIANG
Kursi Leo kosong. Murid – murid menyalin yang ditulis guru di papan tulis. Happy tidak fokus belajar, sesekali menoleh ke kursi Leo. Indy menoleh ke Happy, bayu dan juga yang lain penglihatan mereka tertuju pada kursi Leo.
89 INT. RUMAH SAKIT – RUANG PASIEN – SORE
Dokter memeriksa kondisi Leo. Leo sudah sadar. Namun, tetap dipasang alat medis. Kemudian, dokter berpamitan dengan tante Lia untuk keluar. Tante Lia memeluk Leo kemudian berbicara dengannya.
JUMP CUT TO :
90 INT. RUMAH SAKIT – RUANG RAWAT LEO – SORE
Happy dan bu Indah berjalan dengan terburu – buru di koridor rumah sakit, lalu mereka berdua masuk ke ruangan Leo dirawat. Leo sedang duduk bersandar di kasurnya sambil berbicara dengan tante Lia. Tante Lia keluar bersama Bu Indah membiarkan Happy berduaan dengan Leo. Happy melihat Leo, wajahnya sangat pucat. Leo menyengir dan menunjukkan dua jari. Happy tertawa kecil, lalu duduk di kasur Leo.
HAPPY
(Senyum)
Kamu baik – baik saja?
LEO
Ya.. Not bad
Happy dan Leo saling memandang, senyum Happy mulai memudar.
LEO
Sorry. Pasti mereka banyak bertanya, apa yang terjadi padaku
HAPPY
(Putar posisi)
Ya.. Begitulah... Mereka pastinya bingung benget, kan selama ini mereka tidak tau apa – apa
LEO
Kamu beritahu mereka?
FADE OUT
91 INT. RUMAH HAPPY – KAMAR HAPPY – MALAM
Happy menyilang tanggal tujuh belas di kalender gantung. Setelah dari rumah sakit Happy membanting tubuh di kasur dan menutup mata dengan lengannya.
SOUND EFFECT
Notif Group WA. Happy membuka WhatsApp group dan membaca apa yang teman – teman bicarakan. Mereka membicarakan kondisi Leo. Happy mematikan ponsel dan kembali menutup mata, tak lama kemudian Happy menangis.
92 INT. RUMAH HAPPY – KAMAR HAPPY – SIANG – DAY 13
Keesokannya. Happy berdiri di depan kalender. Sudah tanggal delapan belas, hari sabtu. Ponsel berdering di atas meja. Happy berjalan ke meja dan melihat tante Lia yang meneleponnya. Happy tidak mau mengangkat, ia duduk di atas kasur dengan ketakutan. Tak lama kemudian, Bu Indah membuka pintu kamar Happy, lalu berjalan dan memeluk Happy.
BU INDAH/MAMI
Leo meninggal
Happy menangis dipelukkan bu Indah.
93 INT. RUMAH SAKIT – RUANG RAWAT LEO – SIANG
Happy masuk ke ruangan Leo dengan tenang bersama Bu Indah. Melihat tante Lia menangis, dokter dan suster hanya berdiri diam. Tante Lia memeluk Happy dan menangis sekencang – kencangnya. Setelah itu tante Lia mensilahkan Happy mendekati Leo. Happy menitikkan air mata melihat Leo tidur dengan tenang. Happy tidak mau menangis. Tante Lia memberi selembar kertas ke Happy. Happy membukanya dan membaca kertas tersebut. Yang bertulis
“Bagaimana kalau aku panggil kamu, Happy :)”
CUT TO :
94 EXT. PINGGIR PANTAI – FLASHBACK - SORE
Happy tertawa girang. Leo melihat senyuman Happy dan berkata.
LEO
Bagaimana kalau aku panggil kamu, Happy
Happy mengangguk.
CUT TO BACK :
95 INT. RUMAH SAKIT – RUANG RAWAT LEO – SIANG
Happy langsung menutup mulut dan melihat Leo lagi.
HAPPY
Kamu tau siapa aku?
Happy perlahan lebih mendekat dengan Leo.
HAPPY
Kamu sudah ingat? (BEAT) Leo? Kamu ingat siapa aku? Leo!
Happy mencengkeram kerah baju Leo lalu menangis di dada Leo.
HAPPY
Ya! Kenapa kamu- Kenapa kamu sembunyikan ini! Kenapa kamu tidak mengatakan padaku Leo! Kamu tau berapa lama aku menunggu. Bahkan kamu tidak pernah memanggil nama ku. Kenapa? Kenapa Leo... Aku benci Leo! (Menangis keras)
96 EXT. RUMAH SAKIT – KORIDOR – SIANG
Bayu dan tiga temannya beserta Geng Indy berlari di koridor mencari nomor kamar Leo. Mereka melihat dokter dan suster baru saja keluar dari kamar pasien. Mereka berlari arah ruangan itu.
Pintu tersebut tidak tertutup. Indy melihat ada bu Indah, mereka pun masuk berombongan dengan tenang. Ketika masuk. Indy menutup mulut melihat Leo sudah meninggal, dan Happy menangis dipelukkan Leo. Semuanya ikut berduka. Happy berbisik di telinga Leo.
HAPPY
Sayonara
Happy menyeka air mata dan berjalan ke arah pintu dengan kepala menunduk. Indy menahan Happy dengan memegang kedua bahunya.
HAPPY
(BEAT)
Inilah kenapa dia tidak mau berbaur dengan kalian (BEAT) dia tau takdirnya (Menangis) Dia tau kapan dia akan mati (menutup wajah) dan.. (Menatap Indy) syukurlah kamu tidak pacaran dengan Leo. Kalau tidak, kamu akan merasakan sakitnya ini, sakit ditinggalkan orang yang kita cintai
Indy melepas tangannya dan tertegun.
Happy
Terima kasih kalian mau menerima Leo kembali. Setidaknya kita punya kenangan dengannya, walaupun hanya sebentar
Happy berjalan ke arah pintu.
INDY
Kamu harus jelaskan semuanya dari awal
Happy menutup pintu. Sepanjang koridor Happy menangis tanpa suara sambil mengingat hari - hari kebersamaannya dengan Leo. Maupun masa lalunya.