Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
11 INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN – ISTIRAHAT KEDUA – SIANG – DAY 2
Happy masuk ke perpustakaan. Perpustakaan sepi dan banyak rak buku. Ia mencari keberadaan Leo. Dan ketemu. Happy berlari bertingkah seperti anak kecil dan tangannya mencomot satu buku tanpa melihat judul. Kemudian, pelan – pelan menarik kursi lalu duduk di samping Leo. Happy hanya membuka buku dan sangat excited, tapi Leo tidak menyadari kedatangannya. Fokus pada buku yang dibacanya. Untuk menyadarinya, Happy mengetok–ngetok meja. Leo pun meliriknya.
HAPPY
Hai
Leo tidak membalas dan kembali membaca buku dalam hati. Senyuman Happy yang sudah 180° menjadi 0°. Bete. Happy menopang dagu dan tidak sengaja membaca judul buku yang Leo baca.
HAPPY
Byōsoku 5 Centimeter? Ih wibu..(tertawa) ternyata kamu suka komik toh. Mungkin Teman – teman mengira, kamu di sini terlalu fokus pada pelajaran. Biasanya orang pintar begitu. Ternyata jauh dari perkiraan
Leo tidak menjawab. Happy memetikkan jari ke arah Leo.
HAPPY
Ha, tenang saja. Pertemuan di rumah sakit kemarin aku jadikan rahasia kita berdua. Bukan kabar baik jika disebarkan. Soalnya kita sama
Leo sama sekali tidak menanggapi apa pun yang dikatakan Happy. Happy sangat heran dengan sifatnya yang begitu cuek.
HAPPY
Ya sudahlah
Happy bersandar santai sambil mendongak melihat langit-langit perpustakaan.
HAPPY
Kamu tau. Jika seseorang menyukai sejarah maka orang itu akan membaca buku sejarah. Begitu juga, jika seseorang suka masak, maka orang itu akan membaca buku resep masakan, tapi itu berhubungan dengan hobi atau kesukaan. Nah, begitu sebaliknya. Jika seseorang mengidap suatu penyakit kronis, meskipun sudah tau penjelasan dari dokter yang hanya bisa mengatakan kebenarannya, aku kira kamu membaca buku kesehatan di sini atau mencari hal – hal yang berhubungan dengan penyakit, tapi mungkin buku itu tidak ada. Ini kan bukan Gramedia
Tiba – tiba Leo menutup buku dan sedikit mengejutkan Happy, lalu bangkit berdiri dan mencari buku untuk dibaca lagi. Happy heran melihatnya.
HAPPY
Biar kuberitahu. Ada hal yang lebih menyenangkan yang bisa kita lakukan selama sisa hidup kita yang singkat ini. Contohnya, melakukan apa saja sesuka hati. Pergi ke suatu tempat, makan, ngopi atau nongkrong sama teman. Apalagi jika berkesempatan, aku ingin pergi ke suatu tempat yang ingin sekali ku kunjungi.
Happy mengambil satu buku, hanya membukanya saja lalu menaruh kembali pada tempatnya.
HAPPY
Btw. Menurutmu, kita dipertemukan atau hanya kebetulan?
Happy bertanya langsung pada Leo dengan penuh penasaran.
HAPPY
Dari ratusan siswa di sekolah ini. Aku berpikir, mungkin hanya kita berdua ada kesamaan dan perbedaan. Kamu tau itu apa?
Happy terus mengikuti Leo yang terus mencari buku ke tempat rak lain. Kemudian, Happy bersandar di rak tersebut dan melipat tangan di dada.
HAPPY
Aku pernah dengar. Jika memiliki kesamaan dengan seseorang berarti disebut satu frekuensi, dan apabila terjadi perbedaan, harus ada yang melengkapi. Aku sih tidak mengerti maksudnya apa, tapi kalau kita jalani pasti akan paham. Bagaimana kalau sisa hidup kita yang singkat ini lebih menyenangkan jika kita saling melengkapi?
Happy mencondongkan badan mengatakan seperti itu dan dengan tatapan matanya yang serius ingin berteman dengan Leo. Leo berhenti ketika hendak mengambil buku. Kemudian, berhadapan langsung dengan Happy.
LEO
Ada yang lebih menyenangkan yang bisa dijalani (BEAT) Jika seseorang tidak peduli dengan urusan orang itu, jangan orang itu ikut campur dengan urusan orang lain. Selesai
Happy terdiam menatapnya.
HAPPY
Wah. Kamu bisa bicara
SOUND EFFECT
Bel berbunyi. Waktu istirahat berakhir. Leo mengambil buku pilihannya untuk dipinjam. Kemudian, menoleh ke Happy lagi menjadi tatapan tajam.
LEO
Lebih baik hidup dijalan sendiri. Kesamaan atau perbedaan, gue tidak tertarik. Lebih baik jangan mendekat lagi. Merepotkan saja
Leo berjalan ke pustakawan dan meninggalkan Happy sambil berkata..
LEO
Gunakan sisa hidup lo sesuka hati karena tujuan kita berbeda
Happy diam di tempat dan tersenyum di kalimat terakhirnya.
12 INT. RUMAH LEO – KAMAR LEO – MALAM
Kamar besar dan mewah. Leo sedang main PS5 di lantai. Ekspresinya tetap sama. Satu hal yang mengganggunya, ponselnya terus berdering di lantai dari nomor tak dikenal. Leo tidak mau mengangkatnya. Panggilan akhirnya berhenti. Tidak lama, tante Lia mengetuk pintu dan membuka pintu.
TANTE LIA
Leo... angkat teleponnya nak
Leo keheranan. Ponselnya berdering lagi. Tante Lia masih di ambang pintu menyuruhnya untuk diangkat. Leo pun mengangkat panggilan itu.
INTERCUT :
13 INT. RUMAH HAPPY – KAMAR HAPPY – MALAM
HAPPY
Akhirnya
INTERCUT :
14 INT. RUMAH LEO – KAMAR LEO – MALAM
Leo tahu suara itu.
LEO
Dari siapa dapat nomor ini?
Tante Lia hendak menutup pintu, berhenti, dan hanya menyengir, lalu menutup pintu.
LEO
Kenapa? tidak ada hal yang lebih penting, gue tidak mau membahas apa pun
INTERCUT :
15 INT. RUMAH HAPPY – KAMAR HAPPY – MALAM
HAPPY
Matematika
Happy menjawab cepat.
HAPPY
Ajari aku matematika
Happy bangun saat berbaring di kasur. Ia menjauhkan ponsel dan mulutnya berkomat-kamit.
HAPPY
(Suara kecil)
Sombong amat
Lalu mendekatkan kembali ke telinga.
HAPPY
Gimana?
INTERCUT :
16 INT. RUMAH LEO – KAMAR LEO – MALAM
LEO
Yang harus dipelajari dari matematika. Pertama pahami konsep dari rumus yang ada, kedua jangan pernah menghafal rumus, ketiga latihan, keempat kerjakan bukan diam
Leo menghakhiri telepon.
INTERCUT :
17 INT. RUMAH HAPPY – KAMAR HAPPY – MALAM
Happy tercengang teleponnya dimatikan begitu saja.
HAPPY
Aku minta diajarkan bukan minta tipsnya!
Happy teriak dan memukul guling.
18 INT. SEKOLAH – PERPUSTAKAAN – ISTIRAHAT KEDUA – SIANG – DAY 3
Di tempat yang sama, Happy duduk di sebelah Leo dan diabaikan lagi. Happy menopang dagu dan memperhatikan Leo baik-baik. Wajahnya yang tenang saat membaca membuat Happy tersenyum kecil. Tangan kanannya bergerak dengan sendirinya dan jari telunjuknya menusuk pipi Leo. Leo sedikit terkejut dan berpaling dari buku. Begit sadar. Happy langsung menunjukkan hasil ulangan matematika kemarin dengan nilai 20. Leo hanya sekilas melihat dan kembali membaca buku. Happy bersandar.
HAPPY
I know i know. Aku harus pahami konsep rumus, jangan pernah menghafal rumus, latihan soal, kerjakan bukan diam. Biarku tambahkan
Happy menoleh ke Leo.
HAPPY
Belajarlah dengan teman yang jago matematika. So, yap! From today on you have to teach me ma-te-ma-ti-ka. Dan, oh ya aku mau nanya dong. Kerjakan bukan diam. Apa maksudnya itu? Aku memikirkan itu sejak tadi malam. Aku ingat. Saat ujian matematika kemarin. Aku melirik ke lain sedang fokus mengerjakan, sedangkan aku hanya diam setelah sampai situ batasku berpikir
Happy menopang dagu dan mendekatkan wajahnya ke Leo. Sekarang tatapan mereka berdua sangat dekat.
HAPPY
So, are you watching me?
Beat.
LEO
Gue bisa melihat dari cara pandang orang bagaimana fokusnya dalam mengerjakan tugas. Faktanya, gue memang selalu lebih dulu selesai. Bukan berarti gue memperhatikan lu
Leo berbicara dengan mata masih melekat pada komik bahkan mengganti halaman. Happy tertawa. Leo menatapnya sinis.
LEO
Jangan berisik. Ini perpustakaan
HAPPY
Oke oke maaf (mengusap air mata) Kamu benar dan juga salah. Ada orang bisa dan tidak bisa mengerjakan sesuatu, tapi jangan menganggap aku bodoh. Aku bisa semua materi pelajaran, tapi hanya matematika tidak bisa ku kuasai. Aku juga sudah mencoba latihan sendiri. Aku ikuti setiap contohnya, aku ikuti cara-caranya, aku mencoba menyelesaikannya, tapi tetap saja aku tidak bisa. Pintar dan bisa, dua hal yang berbeda. Tidak menguasai segala sesuatu dengan mudah
LEO
Contohnya
HAPPY
Y-Yaa..
LEO
Ck. Bisa karena belajar dan menjadi pintar. Bagaimana mungkin lo bisa menguasai materi pelajaran, kecuali matematika
HAPPY
Karena itu..
Happy menunjuk Leo dengan gulungan kertas.
HAPPY
Aku memilihmu untuk...Ajari aku matematika!
LEO
Tidak mau
Wajah Happy langsung mengerut.
HAPPY
Heh? Kenapa?
Leo bangkit dari kursi, seperti biasa memilih – milih buku lagi.
LEO
Gue tidak mau mendapat masalah
Happy mengikuti Leo.
LEO
Mereka pasti akan menggosipkan tentang kita yang tidak – tidak dan itu sangat merepotkan. Gue tidak suka mencari masalah atau terlibat dalam masalah dengan siapa pun
HAPPY
Itukah alasanmu tidak mau berteman dengan mereka?
SOUND EFFECT
Bel berbunyi. Leo mengambil salah satu buku komik, lalu berjalan ke Ibu pustakawan untuk dimasukkan ke dalam daftar peminjaman buku. Setelah itu, Happy dan Leo berjalan bersama menuju kelas.
19 EXT. SEKOLAH – KORIDOR – SIANG
LEO
Bukan mereka yang menjauh, tapi gue yang menjauh dari mereka dan mereka mengerti. Itu saja alasannya
HAPPY
Apa anak-anak pernah melakukan kesalahan yang tidak mereka tau?
LEO
Bukan
HAPPY
Lalu apa? Pasti ada alasan yang jelas, kan
LEO
Tidak ada
HAPPY
Lalu bagaimana dengan aku? Kamu juga menjauhiku tanpa ada alasan yang jelas?
LEO
Ya
Leo menjawab cepat dan berhenti menatap Happy serius.
LEO
Dan gue harap lu juga sama mengerti seperti mereka
Awalnya Happy diam. Kemudian, spontan memukul pundak Leo dan tertawa. Happy menanggapi, itu hanyalah candaannya saja.
INDY
Happy?
Indy memanggil, ia bersama empat temannya. Happy menoleh dan tersenyum seperti biasa. Leo pergi dengan memasang headset.
INDY
Lu, lu sama leo–?
HAPPY
Tenang saja. Aku hanya bicara sebentar kok. Ayo
Terlihat Indy mencurigai Happy.