Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
72 INT. RUMAH LEO – KAMAR LEO – SIANG
Tante Lia menyeka air mata dan bersikap biasa. Senampan makanan sudah siap dan dibawa ke kamar Leo.
TANTE LIA
Leo.. Yuhu..
Saat tante Lia masuk terdengar suara Leo sedang muntah di kamar mandi. Tante Lia menaruh makanan tersebut di atas meja. Kemudian, Leo keluar.
TANTE LIA
Loh. Happy di mana?
Leo mengelap mulutnya dengan handuk.
LEO
Sudah pulang
TANTE LIA
Yah.. Padahal mama sudah siapkan cemilan spesial untuk kalian. Ada salad sayur dan susu untuk Happy. Jeruk dan pisang untuk kamu
Leo melihat makanan itu dan mengambil semangkok buah jeruk yang sudah di kupas, lalu duduk di atas kasur dan menyalahkan TV.
LEO
Dia kesini cuma memberitahu kalau ada PR dari sekolah
Ekspresi tante Lia berubah, Leo berbohong. Tante Lia berjalan merebut remot dari tangan Leo dan mematikkan TV. Remot tersebut dilempar ke kasur, lalu bertolak pinggang. Leo terkejut melihat ekspresi tante Lia sangat marah.
TANTE LIA
Mama tidak pernah ngajarin kamu berbohong ya Leo. Mama yang menyuruh Happy ke sini, bukan datang sendiri karena tugas sekolah. Mama sudah mendengar se..mu..a yang kalian bicarakan tadi!
Leo hanya bisa diam. Tante Lia berjalan ke samping TV di mana terletak foto bingkai kecil.
TANTE LIA
Tau siapa anak ini?
Tante Lia menunjuk gadis kecil berdiri di samping Leo.
TANTE LIA
Dia Tifanny, alias Happy yang kamu berikan nama itu. Mama yang menyuruh dia ke sini karena dia sahabat kecil kamu. Beberapa tahun yang lalu kita mengira di sudah meninggal. Mama terus berusaha bagaimana caranya supaya kamu bisa sehat, bisa mengembalikan ingatan kamu yang hilang. Apapun caranya demi anak mama. Tapi kenapa kamu jahat sekali Leo..! (Menutup muka) Oh Tuhan kenapa ini terjadi pada kami..!
Tante Lia menangis, sedangkan Leo merenungkan itu semua.
LEO
Mah. Se-sebenarnya (BEAT) ingatan Leo sudah kembali
Tante Lia berhenti menangis.
LEO
Awalnya Leo belum yakin, saat dia memperkenalkan diri di depan kelas. Namanya begitu terkenal tapi Leo tidak tau siapa dia. Dia sering mengganggu Leo di sekolah, bagi Leo dia orang asing. Dari situlah terjadi ingatan Leo mulai kembali, Leo sebenarnya mencari sendiri jawaban itu ditambah alasan Happy mengajak Leo liburan. Leo sudah ingat semuanya
Tante Lia betolak pinggang.
TANTE LIA
Karena Happy telah kembali, mama ceritakan semuanya ke dia tentang kondisi kamu, ternyata itu sudah direncanakan Happy sebelumnya. Kenapa kamu sembunyikan ini sama mami? Lupakan soal mami. Kenapa kamu sembunyikan ini dari Happy?
Leo tidak mau menjawab, seakan – akan tertekan.
TANTE LIA
Jawab Leo!
LEO
Karena Leo akan mati mah!
Tante Lia langsung menutup mulut dan air matanya keluar. Leo pun menangis dan menunduk sambil memukul – mukul dadanya.
LEO
Aku akan mati. Aku akan meninggalkan segalanya, dan dia akan mendapatkan bekasnya (BEAT) orang yang ditinggalkan butuh waktu lama untuk melupakannya. Menurut Leo, Happy tidak mau mengakui, dia menunggu supaya aku ingat tanpa paksaan. Jadi aku pun memilih dan lebih baik seperti ini
Tante Lia mendekati Leo dan memeluknya.
TANTE LIA
Apa bedanya dengan mama sayang... Papa sudah tidak ada dan meninggalkan banyak yang berharga sama kita. Mama sangat mencintai kalian berdua. Sekarang kamu adalah harapan mama Leo
FADE OUT
73 EXT. RUMAH HAPPY – TAMAN BELAKANG RUMAH - SORE
Happy mengambil Palet dari dalam karung dan menuangkan ke mangkok, lalu berjalan ke kolam ikan peliharaannya dan memberi makan ikan.
HAPPY
Makan yang banyak ya ikan – ikan ku. Jangan berebutan, masih banyak kok (BEAT) Iya iya sebelah sini, tuh tuh di situ. Eh, eh muncrat
74 EXT. JALANAN – SORE
Sebuah mobil tiba di rumah Happy dan memakirkan mobil. Tante Lia dan Leo memakai kupluk keluar dari mobil dan berjalan ke rumah Happy dan memencet Bel. Kemudian, Bu Indah yang membukakan pintu.
BU INDAH
Eh bu Lia..
Bu Indah cipika cipiki dengan bu Lia.
TANTE LIA
Akhirnya saya berhasil sampai. Tadi kami hampir nyasar karena ngikutin GPS
BU INDAH
Hehe. Mari masuk, ayo ayo ayo
Tante Lia dan Leo masuk.
BU INDAH
(Teriak)
Pak Dodi minumannya mana..
PAK DODI
Baik bu...
BU INDAH
Silakan, Silakan duduk
75 INT. RUMAH HAPPY – RUANG DEPAN - SORE
Mereka bertiga duduk di ruang tamu.
BU INDAH
Ya ampun Leo kamu tinggi banget, tante sampai kaget loh. Mirip bapaknya banget ih
TANTE LIA
Iya bapaknya banget
Pak dodi, pembantu rumah datang membawa nampan dan menaruh minuman di atas meja. Tiga minuman berwarna hanya satu air putih.
BU INDAH
Pak bawa Leo ke Happy ya
PAK DODI
Leo yang mana ya..?
Dengan kompak, Tante Lia memegang Leo dan Bu Indah menunjuk Leo.
BU INDAH & TANTE LIA
Ini/Ini anak saya
PAK DODI
Oh si ganteng pisan ini. Mari mari saya anter, ikuti saya
Leo bangkit berdiri dan mengikuti Pak Dodi. Bu Indah dan tante Lia melanjutkan pembicaraan.
76 EXT. RUMAH HAPPY – TAMAN BELAKANG RUMAH - SORE
PAK DODI
Itu dia nak Happy
Pak Dodi menunjuk keberadaan Happy dengan sopan yang sedang duduk. Happy tidak tau, karena Leo di belakangnya.
PAK DODI
Dari tadi nak Happy ngobrol sendiri, bukan, maksudnya saya ngobrol sama ikan – ikannya
LEO
Terima kasih ya pak
PAK DODI
Oh ia ia
Leo berjalan menuju Happy yang jaraknya lumayan jauh. Ketika sudah di belakang Happy. Leo bingung cara memanggilnya. Tidak sengaja Leo mengintip dari belakang, Happy sedang menggambar, namun tiba – tiba Happy berdiri.
HAPPY
Ih kesel banget sih. Di gak kesini apa?!(bertolak pinggang) aku nungguin tau, tapi.. ngapain juga dia ke sini. Ya apa kek! Siapa tau berubah pikiran. Ha! dia kan wibu. Palingan dia lagi baca komik, pantengin aja terus tuh komik, canda komik
Leo hanya diam tersenyum kecil dengan gaya tangan di dalam kantong. Happy berjalan mendekati kolam ikan.
HAPPY
Ikan – ikan ku yang terkasih, mau nanya dong. Menurut kalian aku ke rumah dia gak?
Ikan tidak menjawab
HAPPY
Ngapain? Ya.. Mau meluruskan masalah yang tadi
Ekspresi Leo berubah.
HAPPY
tapi tapi kalau aku ke rumahnya pasti dia bakalan bilang “merepotkan saja” atau enggak “lebih baik lo pulang” atau gak gini gini “jangan mendekat” uh, dia kan suka begitu. Tapi kalau begini terus kan aku gak bisa...(pura-pura menangis) (BEAT) atau gak aku bilang aja ya kalau sebenarnya aku- tapi aku maunya dia sendiri(pura-pura menangis) ih ngapain juga sih mikirin
Happy berbalik.
HAPPY
Huaa! Leo
Happy kaget sampai tersungkur ke tanah dan sangat malu. Leo berjalan santai mendekati kolam ikan.
LEO
Halo ikan ku yang terkasih. Konnichiwa
Kemudian melihat Happy di tanah. Leo pun duduk di pinggir kolam, tepatnya samping Happy, menghadap ikan – ikan tersebut dan tersenyum, sedangkan Happy keheranan.
LEO
Gak usah datang. Gue aja yang datang (BEAT) Oh ya (menoleh ke Happy) jangan sebut gue wibu lagi
Happy tertawa kecil dan menundukkan kepala. Kemudian, membetulkan posisi duduk menghadap Leo.
HAPPY
Le-
LEO
Banyak pelajaran gue dapat selama ini. Kalau kita begitu menikmati hidup, kita tidak akan sadar dengan kondisi kita, karena belajar menerima keadaan dan bersyukur itu jauh lebih penting. Semua orang berhak bahagia dan yang paling utama, untuk kebahagian diri sendiri. Selama ini.. gue ingin hidup tenang dan jauh dari masalah, tapi.. tidak ada kebahagiaan sama saja. Kosong
Happy hanya senyum lebar mendengar Leo berbicara.
LEO
Dan.. kamu benar, harus ada yang melengkapi (BEAT) Jadi, gue ucapan terima kasih untuk kelengkapan itu
HAPPY
Leo....
Happy langsung memeluk Leo dan menangis, sedangkan Leo tidak merasa nyaman.
LEO
Woi, Ha- gak gitu juga kali
HAPPY
Habisnya kamu puitis banget
Happy melepas pelukan dan menatap Leo.
HAPPY
Jadi jadi..
LEO
Jadi apa?
HAPPY
Biasanya orang bersalah harus minta maaf
Leo diam.
HAPPY
Apa perlu pake cara sekolah?
Leo ingin ngomong tapi Happy langsung berdiri.
HAPPY
Oke
Dengan berat hati Leo pun menurutinya, keduanya saling menghadap, lalu Leo menundukkan badan,
SLOW MOTION
di saat itu juga Happy mencium belakang kepala Leo.
HAPPY
(Tersenyum simpul)
Diterima
LEO
(Tertawa kecil)
Cih
Keduanya kembali memandang kolam renang. Happy melirik ke Leo dan baru sadar Leo memakai kupluk. Diperhatikan baik – baik. Leo telah mencukur rambutnya, Happy menjadi sedih.