Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
69 INT. RUMAH LEO – SIANG
Depan pintu rumah Leo. Happy mengetuk pintu. Yang membukakan pintu adalah tante Lia.
HAPPY
Halo—
Tiba - tiba Happy dipeluk.
TANTE LIA
Ayo masuk
Happy masuk, pintu pun tertutup. Happy memperhatikan setiap sudut rumah Leo.
TANTE LIA
Pertama kalinya ya kamu ke rumah tante?
HAPPY
Ia tante
TANTE LIA
Saat kita bertemu di rumah sakit, sebenarnya tante ingin mengajak kalian ke rumah, tapi rumah ini sedang dalam renovasi, jadi tante pikir tunggu semuanya selesai dulu
HAPPY
Tidak apa-apa kok tante. Happy paham
Happy dan tante Lia duduk di ruang tamu. Happy bingung, melihat tante Lia terlihat sedih.
HAPPY
Kenapa tante?
TANTE LIA
Tante jadi ingat, yang memberikan nama panggilan itu- karena kebiasaan panggil nama itu, tente jadi lupa nama asli kamu
HAPPY
(Tersenyum)
Tifanny tante
TANTE LIA
Oh ia. Sayangnya Leo tidak ingat, kalo dia yang memberikan nama panggilan itu
Ekspresi Tante Lia berubah.
TANTE LIA
Oh ia, tante kan menyuruh kamu ke sini untuk temui Leo ya. Keasikan ngobrol tante sampai lupa. Ayo-ayo, tante ajak kamu ke kamar Leo
Happy dan tante Lia beranjak ke kamar Leo berada di atas.
TANTE LIA
Tante tidak tau Leo sedang apa, mungkin sedang istirahat setelah kemoterapi
Belum di depan kamar Leo, Happy mendadak berhenti.
TANTE LIA
Kenapa?
HAPPY
Maaf tante, apa kamar Leo di kunci?
TANTE LIA
Engga. Karena biar mudah tante masuk. Kenapa sih?
HAPPY
Leo, sudah makan siang belum?
TANTE LIA
Tentu sudah dong
Senyum licik tergambar di wajah Happy.
HAPPY
Tante, maaf ... sebelumnya. Sampai di sini aja tante antar Happy, biar Happy yang masuk sendirian (Menunjukkan dua jari) Sumpah, Happy gak akan berbuat aneh - aneh
Tante Lia tertawa kecil.
TANTE LIA
Ih tante jadi kepo. Yaudah, kalau kamu perlu bantuan bisa WA tante atau tante ada di taman belakang ya
Happy menghormat.
HAPPY
Siap
TANTE LIA
(Menunjuk)
Yaudah. Kamar Leo di pojok sana ya
Happy mengangguk. Kemudian, tante Lia pergi ke taman belakang rumahnya. Setelah tante Lia sudah turun ke bawah, Happy bertingkah aneh seperti pencuri yang menyelinap diam-diam. Sudah depan kamar Leo. Happy perlahan membuka kamar Leo dan masuk begitu saja. Loe yang sedang duduk di lantai, bangun dan kaget, Happy masuk tanpa mengetuk pintu dan langsung mengunci pintu kamarnya.
70 INT. RUMAH LEO – KAMAR LEO – SIANG
Sengaja Happy masukkan kuncinya ke dalam baju yang masih memakai seragam sekolah.
HAPPY
(Senyum lebar)
Hai
Leo membeku di tempat dan mulutnya membulat.
LEO
Lo-
Leo tidak suka dengan sikap Happy. Happy memperhatikan Leo dari atas sampai bawah. Leo masih memakai baju tidur dan keadaannya baik-baik saja. Happy melihat ada PS5 di lantai. Dengan santainya Happy duduk seiza dan dan ingin ikut bermain.
HAPPY
Lagi main game apa? Ini PS5 keluaran baru ya. Cara mainnya gimana? Ada permainan Harvest Moon gak? Sudah lama aku tidak memainkan itu
Saat Happy berpaling ke Leo. Mimik Leo berbeda. Sinis. Happy meletakkan kembali stik PS dan menundukkan kepala, jari – jari tangannya di atas paha.
HAPPY
Maaf, kalau aku gak sopan. Jangan salahkan tante Lia soal ini. Aku takut kamu bakalan nolak aku. Makanya aku nyelonong masuk
LEO
(BEAT)
Kebodohan itulah yang membuat orang tidak suka, kalau tidak tentu akan terjadi, yang jadinya tidak suka sama lo. (BEAT) Kebiasaan lo, semakin lama, gue semakin gak suka tau gak. Siapa yang tidak sepemikiran dengan gue. Lo perempuan tapi gak punya kesopanan masuk ke kamar laki-laki
Happy bangun dengan kepala menunduk.
LEO
Bagaimana kalau gue sedang ganti baju, bagaimana kalau gue sedang telanjang, apa yang bisa lo katakan, hah?!
Spontan Happy menampar Leo.
HAPPY
Bisa gak, bisa gak cara bicara lo itu lembut sama gue?! (BEAT) Gue gak ada kepikiran soal itu. Yang di pikiran gue, lo pasti bakalan ngusir gue. Mungkin Indy atau yang lain juga sepemikiran. Karena kamu itu tidak pernah peduli kalau ada orang yang peduli sama kamu! Pasti kamu bakalan bilang, “lebih baik lo pulang, gue gak apa – apa. Lo hanya merepotkan gue saja.” Ia kan?!
Kemarahan Happy lepas dan nafasnya lebih cepat. Happy berbalik dan menjauh dari Leo untuk menenangkan diri.
HAPPY
Sorry aku nampar kamu
LEO
(BEAT)
Salahnya, gue membiarkan lu ikut campur kehidupan gue. Gue sudah pernah bilang, gue tidak mau berhubungan atau bermasalah dengan orang lain. Tidak bisakah lu seperti teman-teman lu? menjahui gue
Happy meneteskan air mata.
LEO
Gue kira urusan kita kemari sudah selesai. Biarkan gue hidup sendirian, Happy. Gue mohon sama lu. Biarlah gue hidup seperti ini di akhir hidup gue
Happy menghadap Leo kembali dan dan tersenyum sedih.
HAPPY
Sehari aja kamu gak ada, gue gak bisa jauh. Apalagi selamanya
Leo mengerutkan kening.
LEO
Lo suka sama gue?!
Happy langsung terdiam. Kkemudian tertawa.
LEO
Apanya yang lucu?
HAPPY
Kamu, wajah kamu memerah. Hahahahaha
Leo langsung menyentuh mukanya. Happy menyeka air mata, dirinya sudah merasa tenang, kemudian menatap Leo dalam - dalam.
HAPPY
Ada banyak hal yang tidak kamu ketahui Leo. Tentang aku maupun teman-teman. Aku tau, kamu tidak mau tau tentang aku, tapi ini soal yang lain
Happy melangkah mendekati Leo.
HAPPY
Kamu tau kenapa Indy sangat benci sama kamu? (BEAT) Itu karena kamu tidak memperhatikan kalau ada orang yang sedang jatuh cinta sama kamu, Leo. Indy sudah lama suka sama kamu, tapi dia sudah sakit hati karena sedikit pun kamu tidak pernah bicara dengannya. Seperti hari dia selalu membicarakan kamu, begitu tertariknya dia sama kamu. Kedua, tentang Bayu. Bayu itu tidak menikung saat kamu pacaran dengan Safira. Bayu itu adeknya. Itulah akibatnya kalau kamu hanya mempedulikan dunia kamu sendiri. Ketiga, temen – temen, sebenarnya mereka pengen.. banget dekat dengan seseorang yang bernama Leo. Cowok keren, pintar dan misterius
Happy tersenyum dan mengelus lengan Leo yang sudah mulai kurus.
HAPPY
Hei. Penyakit itu tidak usah dibawa serius kali. Coba kamu berpikir tenang. Everything's gonna be fine, okey. Kamu pasti sembuh
Lalu Happy memeluk Leo.
Leo hanya diam saat dipeluk, lalu melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahu Happy. Menatap mata Happy lebih dekat.
LEO
Kenapa lu begitu baik sama gue? Padahal gue pernah memperlakukan lu kasar?
HAPPY
Karena—
Tidak sengaja Happy melihat foto bingkai kecil di atas meja di sebelah TV. Foto Leo saat kecil dengan perempuan di sampingnya di pantai.
HAPPY
Karena Leo orangnya baik. Jika tidak, tidak mungkin kan kamu mau liburan sama aku
Leo melepaskan tangannya dan beralih ke PS5-nya untuk dibereskan.
LEO
Gue mengikuti semua keinginan lu, untuk menebus kesalahan gue waktu kejadian di gudang sekolah. Tangan lu, badan lu, itu karena gue. Seandainya lu tidak keras kepala, tidak akan terjadi sampai sekarang ini
Selesai membereskan, Leo kembali bertatapan dengan Happy.
LEO
Lagipula. Kita hanya kebetulan bertemu di rumah sakit, jangan jadikan penyakit sebagai alasan agar lu bisa dekat dengan gue. Kematian lo dan kematian gue, mau kematian orang lain, bisa jadi penyakit bukan sebagai faktor penyebabnya, bisa karena faktor lain. Lu gak usah pedulikan gue. Pikiran kondisi lu sendiri, kenapa lu bisanya menyarankan orang terus (Berbalik badan) Keluarkan kunci itu dari dalam baju lu, gue mau istirahat
HAPPY
(Tersenyum miring)
Kamu sangat salah (BAET) Aku tidak memiliki alasan apa pun untuk mendekati kamu. Bukan juga karena sebuah kebetulan. Kita bisa sampai saat ini karena sebuah pilihan. Aku sudah tertarik sama kamu saat hari pertama aku sekolah dan tau kondisi kamu yang sama seperti aku. Bukan hanya itu, kamu menerima semua permintaan ku dan tidak sadar kalau kamu menikmatinya juga. Itulah yang membuat kita bersama sejauh ini (Meneteskan air mata) Jangan korbankan itu semua
Leo menghadap Happy lagi.
LEO
Apa lu akan menangis tujuh hari tujuh malam membayangkan semua kenangan kita saat gue sudah mati nanti! (BEAT) karena itu, sangat bagus kalian menjauh dari pada terima konsekuensinya nanti, khususnya lo! (Mencengkeram kedua pundak Happy) Asal lo tau. Gue gak ingat siapa lo dan gak ingat apa hubungan kita. Percuma, percuma saja
Tidak kuasa menahan emosi. Happy mengeluarkan kuncinya dari dalam rok bukan dalam baju, lalu keluar dan membanting pintu.
HAPPY
Aku benci Leo!
Happy pun pulang.
INSERT :
Selama keributan terjadi. Tante Lia telah mendengar percakapan mereka berdua di balik pintu dan bersembunyi saat Happy keluar. Tante Lia menangis diam - diam mendengar semua yang keluar dari hati mereka.
71 INT. RUMAH HAPPY – KAMAR HAPPY – SIANG
Happy masuk kamar dan berjalan ke kalender gantungnya yang sudah disilang merah dari tanggal enam sampai tanggal tiga belas, dan menangis di lantai.