Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Friend Zone
Suka
Favorit
Bagikan
23. Friend Zone #23

Ext. Lapangan Sekolah – Pagi hari.


Pasca ujian sekolah, Aldo dan teman-teman menunggu hasil pengumuman kelulusan. Selain itu, Aldo tak sabar tuk mengutarakan isi hatinya ke Bella. Namun, betapa terkejutnya Aldo dan teman-teman mengetahui bahwa Bella tak datang ke sekolahan untuk melihat hasil pengumumana bersama, dan semua rencana yang telah disiapkan pun gagal dikarenakan Bella sudah berangkat ke luar negeri menerima tawaran tersebut tanpa sepengatahuan sahabat-sahabatnya.


(SEMUA SISWA BERKUMPUL DI LAPANGAN SEKOLAH UNTUK MENUNGGU HASIL KELULUSAN MEREKA)

ALDO
Bro … Sudah siap semua kan untuk rencana kita habis ini?

FAREL DAN BOBI
Siap, dong!

FAREL
Ya, sudah. Ayo kumpul dulu bareng mereka menunggu hasil pengumuman setalah itu baru ke rencana!

(MEREKA BERGABUNG DENGAN SISWA LAIN)

(PAK KEPALA SEKOLAH MEMBERIKAN PENGUMUMAN KELULUSAN)

WAKA KURIKULUM
Mohon perhatian! Semua siswa harap berkumpul ke sumber suara, dan tolong diam sebentar karena Bapak kepala sekolah akan memberikan pengumunan!

(SEMUA SISWA MENUJU SUMBER SUARA DAN HENING)

WAKA KURIKULUM
Silahkan, Pak!
(memberikan microfon)

KEPALA SEKOLAH
(tersenyum)
Baik, anak-anakku sekalian! Saya ucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada kalian semua, karena telah berusaha semakimal mungkin untuk menghadapi ujian sekolah ini. Dan tanpa panjang lebar, saya umumkan bahwa sekolah kita berada ditingkat pertama se-provinsi. Tepuk tangan buat kita semua!

(SATU SEKOLAHAN MEMBERIKAN TEPUK TANGAN SEBAGAI TANPA APSRESIASI)

PAK KEPALA SEKOLAH
Serta saya umumkan bahwa hasil ujian sekolah kita … Kalian semua, dinyatakan lulus!! Dengan predikat memuaskan! Saya umumkan pula, bahwa diperingkat pertama parallel diraih oleh Ishabella dengan nilai sempurna, lalu disusul peringkat dua oleh Aldo Bagaskara dengan nilai 9,8. Dan peringkat tiga oleh Kayla Agustina dengan nilai 9.5. Tepuk tangan buat mereka dan kita semua!! Itu saja kiranya yang dapat sampaikan, sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk kalian semua yang telah berusaha. Tepuk tangan buat kita semua!!

(TEPUK TANGAN MERIAH SATU SEKOLAHAN, NAMUN TIBA-TIBA TERINGAT BAHWA BELLA DARI TADI TIDAK BERKUMPUL BERSAMA MEREKA)

ALDO
Oh ya, Bella dimana? Dari tadi tidak keliatan?
(mencari-cari Bella)

BAYU
Oh iya, benar. Coba kamu hubungi,Kay!

KAYLA
Iya, sebentar.
(mencoba menghubungi Bella)
Tidak ada jawaban.

LUNA
Coba telfon orang rumahnya, siapa tahu ada kabar.

KAYLA
Iya, sebentar Aku coba hubungi orang rumahnya.

FAREL
Bagaimana?

KAYLA
Ini, ada balasan chat dari Mbak Hilda. Katanya, Bella berangkat ke luar negeri hari ini untuk ambil beasiswanya.

ALDO
Apa?! Ke luar negeri?

KAYLA
Iya, Aku saja baru tahu. Dia tidak pernah cerita kalua dapat tawaran kuliah ke luar negeri.

BOBI
Terus, ini rencananya bagaimana?
(sambil memegang balon)

FAREL
Do, bagaimana?

ALDO
(Aldo bingung takt ahu harus bagaimana)
Aku ma uke rumahnya Bella sekarang! Semoga belum terlambat!
(langsung lari menuju motornya dan pergi)

KAYLA
Ayo, ikut Aldo!

(SEMUA PUN TANPA PIKIR PANJANG MENGIKUTI KEPUTUSAN YANG DIAMBIL ALDO)


Ext. Depan rumah Bella – Siang hari.


Aldo setelah mengetahui kabar tersebut, buru-buru ke rumah Bella namun terlabat sudah. Kini Aldo hanya bisa menunggu dan memendam rasa, karena selama ini bungkam dengan perasaannya. Keduanya saling menganggap sebagai teman padahal saling cinta, hingga terjebak dalam kondisi friendzone.


(ALDO TELAH SAMPAI DI DEPAN RUMAH BELLA DAN KEBETULAN AYAH IBUNYA BARU PULANG DARI BANDARA MENGANTAR BELLA)

ALDO
Pak, Bu … Bella nya ada?

BAPAK
Nak, Aldo. Baru saja kita mengantar Bella dari bandara.

(SEKETIKA ALDO LEMAS, SAAT BERSAMAAN TEMAN-TEMAN ALDO SAMPAI DI RUMAH BELLA)

FAREL
Do, kamu kenapa?

ALDO
Pupus sudah harapanku. Bella sudah pergi.

KAYLA
Pak, Bu … Kenapa Bella merahasiakan ini? Biasnya dia terbuka sama Aku.
(meminta penjelasan)

BAPAK
Iya, Bella sengaja merahasiakan ini karena dia pasti tahu kalau sahabatnya belum tentu menyetujui keputusannya ke luar negeri.

IBU
Oh, iya. Ini, ada titipan untuk kalian, nak Aldo, Kayla dan Bayu.
(memberikan surat)

(ALDO PUN MEMBUKA SURATNYA DAN BEGITUPUN SAHABATNYA KAYLA DAN BAYU, SEKETIKA MEREKA SEMUA TAK PERCAYA)


Int. Kamar Aldo – Malam hari.


Aldo termenung di depan jendela kamarnya, dia masih tak percaya bahwa Bella pergi meninggalkannya. Aldo pun merasa menyesal atas perasaannya yang belum terngkapkan.


(BERDIRI TERMENUNG DI DEPAN JENDALA KAMAR SAMBIL MEMBUKA SURAT DARI BELLA)

(SUARA SURAT DARI BELLA)
“Aldo, sebenarnya Aku suka kamu sejak kamu menolongku waktu itu. Semua orang menjelekkanmu karena sikapmu yang dingin dan bandel, namun tidak begitu denganku. Aku melihat ada sisi hangatmu, dan Aku dibuat terpesoona dengan segudang prestasimu dan hatimu. Apalah dayaku, tak mungkin kita Bersatu… Karena dirimu sudah milik orang lain. Biarlah perasaan ini Aku pendam, dan menjadi alasanku untuk pergi keluar negeri agar tak sakit hati melihatmu dengan orang lain. Mungkin diriku ini telah terjebak oleh friendzone. Sekarang yang terpenting kamu sudah tahu semuanya, dan kamu tak perlu membalas perasaanku … Bella.”

ALDO
Aku juga sayang kamu, cinta kamu, Bel. Andai waktu dapat diputar kembali, pasti akan Aku gunakan sebaik mungkin dan pasti akan Aku ungkapkan perasaanku kepadamu. Aku menyesal, kita sama-sama saling suka namun saling memendam rasa dan akhirnya kita terjebak sendiri dengan perasaan kita. Apakah ini yang dinamakan friendzone? Kejarlah cita-cita mu, dan Aku akan menunggumu pulang! Lalu menyatakan perasaanku!
(menyesal dan berkaca-kaca)


Int. Kamar Bella di luar negeri – Pagi hari.


Bella merasa bersalah atas keputusan yang ia ambil tanpa membicarakannya dengan kedua sahabatnya. Namun, mau tak mau ia harus lakukan untuk dirinya agar tak kecewa dan sakit hati karena orang yang dicintainya tak mungkin tuk dimiliki.


(BELLA TERMENUNG DI BALKON KAMARNYA)

BELLA
Maafkan, Aku semuanya. Aku terpaksa memutuskan tuk keluar pergi tanpa sepengetahuan kalian. Selain untuk mecari ilmu dan meraih cita-citaku di sini, Aku lakukan agar Aku tak sakit hati terus melihat orang yang dicintai Bersama orang lain. Entah dengan dirimu, Aldo? Apakah kau sudah membaca surat dariku? Atau justru membuangnya, tak penting? Dan apakah kau akan membalas perasaanku setelah membaca surat tersebut? Apapun itu, Aku sekarang lebih lega karena setidaknya telah mengutarakan perasaanku. Meskipun itu mustahil tuk terbalaskan oleh dirimu. Aku sadar, jika diriku ini terjebak dalam frienzone. Sehingga diriku lebih memilih mengejar cita-cita ku daripada sakit hati karena cinta bertepuk sebelah tangan.
(meneteskan air mata sambil mengengingat kenanangan dirinya bersama Aldo)



-SELESAI-

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar