Int. Rumah Bella – Pagi hari.
Pagi ini Bella bangun kesiangan, dikarenakan semua keluarganya pergi ke rumah nenek sehingga tak ada yang membangunkannya. Bella pun tergesa-gesa berangkat ke sekolah sampai lupa tak sarapan.
(SUARA JAM BEKKER)
BELLA
(terkejut melihat jam)
Waduh… Aku kesiangan
(BURU-BURU CUCI MUKA, PAKAI SERAGAM TERUS BERANGKAT SEKOLAH)
Ext. Jalan raya – Pagi hari.
Bella pun langsung berlari ke halte dekat rumahnya, saat sampai di halte bus yang biasa dinaikinya baru aja jalan. Akhirnya Bella naik angkot, berdesakan dan terjebak macet. Bella pun memutuskan untuk turun, dan berjalan kaki menuju sekolahnyayang tinggal berjarak berapa ratus lagi.
(SUARA KLAKSON MOBIL BERSAHUTAN)
BELLA
(melihat jam tangan, cemas)
Bisa telat kalua begini, mending turun aja deh jalan kaki (dalam hati)
Pak, Saya turun sini! (kasih uang ke sopir angkot)
(LARI MENUJU SEKOLAHAN)
Ext. Gerbang sekolahan – Pagi hari.
Sesampainya di sekolahan gerbang sudah ditutup dan ada pak guru yang menjaga di depan gerbang. Bella pun dihitung telat, selang berapa detik Aldo datang telat juga. Mereka berdua dihukum membersihkan halaman dan lapangan sekolah. Bella rishi dengan keadaan tersebut, tapi tak dapat mengelak sudah menjadi hukumannya.
(GERBANG DITUTUP)
BELLA
(berlari sampai depan gerbang)
Pak!Pak! Jangan ditutup dulu!
PAK GURU
Loh, kamu?! Tumben sekali telat?
BELLA
Iya, Pak. Telat satu menit, minta tolong dibukakan ya?
(merayu)
PAK GURU
Tidak bisa, ini sudah peraturan!
ALDO
Pak, Udin! Tolong bukain dong?!
(merayu kaya anak kecil)
PAK GURU
Kamu lagi, kamu lagi! Bapak bosan liatnya.
BELLA
(melihat Aldo dan Pak guru bergantian)
Pak, minta tolong bukain ya. Please?! Besok lagi tidak diulangi, janji deh!
(merayu Kembali, sambil kedua jarinya bentuk huruf v)
PAK GURU
Baiklah, tapi ada hukumannya! Bersihkan halaman dan lapangan sekolah bagaimana?
(menawarkan sekaligus memberikan efek jera)
BELLA
(tanpa pikir Panjang)
Iya, Pak. Tidak masalah!
(GERBANG DIBUKA, MEREKA BERDUA MASUK DAN MULAI MENJALANKAN HUKUMAN)
Ext. Lapangan sekolahan – Pagi hari.
Mereka berdua pun akhirnya membersihkan halaman dan lapangan Bersama. Saat menjalankan hukuman Bella merasa lemas dan matanya kunang-kunang karena tidak sarapan. Bella pun pingsan, dan ditolong oleh Aldo. Sosok dinginnya Aldo terselip rasa perhatian.
(SUARA ORANG NYAPU)
(CANGGUNG ANTARA KEDUANYA, TIBA-TIBA ALDO BERHENTI NYAPU)
BELLA
Kok, berhenti? Nanti tidak selesai-selesai hukumannya.
(mendumel)
ALDO
Capek, mau istirahat sebentar.
(duduk di bawah pohon)
BELLA
(dalam hati mendumel)
Ih, seenaknya sendiri. Kenapa juga Aku harus telat bareng sama orang ini sih? Udah cuek, dingin kaya kulkas lagi.
(BELLA BERHENTI SEJENAK MENAHAN RASA PUSING)
ALDO
(bertanya karena melihat Bella pucat)
Kamu kenapa?
BELLA
Tidak apa-apa!
(BELLA PINGSAN DAN BERHASIL DIRAIH ALDO)
ALDO
Hai. bangun! Kamu tidak usah modus gara-gara Aku berhenti nyapu, sok-sokan pingsan. Bel?
(mencubit-cubit pipinya dan memanggil Namanya berulang)
BELLA
(tak direspon)
ALDO
(khawatir, cemas)
(MENOLONG DAN MEMBOPONG BELLA, MEMBAWANYA KE UKS)