Ext. Depan kelas IPS – Pagi hari.
Keesokan harinya, Bella berangkat sekolah lebih awal dan berinisiatif untuk meminta nomor Aldo guna menjalin komunikasi persiapan lomba duta yang seminggu lagi. Awalnya sempat ragu, namun ia memberanikan diri ke kelasnya dan meminta nomornya.
Saat telah sampai dedipan kelasnya, Bella tak berani masuk dan hanya mondar-mandir saja. Tak sengaja Farel keluar kelas dan menyapa Bella. Bella pun menyapa balik, dan meminta bantuan Farel dari maksud tujuannya ke kelasnya. Farel pun dengan senang hati membantunya sekaligus modus ke Bella.
(BELLA MONDAR-MANDIR BERADA DI DEPAN KELASNYA ALDO)
BELLA
(ragu dan mondar-mandir)
Masuk tidak ya? Kalau masuk nanti ada gossip lagi, tapi kalua tidak masuk bagaimana cara dapat nomornya dia? Sedangkan Aku butuh.
(TIBA-TIBA FAREL KELUAR KELAS)
FAREL
(terkejut)
Eh, Kamu? Sedang apa? Mau ketemu seseorang? Aldo,ya?
BELLA
(malu)
Em … Iya, Aldo nya ada?
FAREL
Oh … Aldo biasanya telat. Ada perlu apa, ya?
BELLA
(terbata-bata)
Oh, itu … Em … Aku mau minta nomornya Aldo. Tapi jangan salah paham dulu, Aku minta bukan buat macam-macam kok. Cuma … Biar lebih mudah aja nanti Aku komunikasinya buat persiapan lomba minggu depan.
(menjelaskan dengan hati-hati agar tak terjadi salah paham)
FAREL
(tertawa kecil melihat tinggah Bella yang terbata-bata)
Ouh, iya. Aku bisa bantu kok. Tapi ponsel Aku ada di dalam, kamu bawa ponsel? Biar Aku ketikkan nomorku, nanti hubungi Aku aja pasti Aku kirim. Apa kamu keberatan?
(modus)
BELLA
Oh, tidak. Ini!
(menyerahkan poselnya)
(FAREL PUN MENGETIK NOMORNYA)
FAREL
(mengembalikkan ponsel Bella)
Itu, sudah saya simpan nomorku di ponselmu.
BELLA
Iya. Ini sudah Aku kirim pesan juga ke nomormu. Sebelumnya terima kasih ya! Aku pamit ke kelas dulu.
(BELLA PUN PERGI MENUJU KELASNYA)
(BEGITUPUN DENGAN FAREL MASUK KE DALAM KELASNYA, LALU MENGIRIM KONTAKNYA FAREL KE BELLA)
FAREL
(tersenyum-senyum melihat pesan dari Bella)
Sekalian modus tidak apa-apa kali ya …
Int. Kelas IPA – Pagi hari.
Bel istirahat pun berbunyi, Bella mengecek ponselnya dan ternyata nomornya Aldo sudah dikirim oleh Farel. Beela pun merasa lega seidkit, saat bersamaan Bayu datang ke meja Bella dan tak sengaja melihat Bella merasa lega saat memainkan ponselnya.
(BELLA MEMBUKA PONSELNYA DAN TERSENYUM LEGA)
BAYU
(mengampiri meja Bella sambil membawa buku catatannya)
Bel, kamu kenapa? Kaya lega gitu seelah membuka ponsel?
BELLA
(menaruh ponselnya Kembali)
Oh, ini. Aku minta nomornya Aldo, terus dikasih sama Farel. Oh ya, ada yang bisa Aku bantu? Sampai bawa buku catatan begitu, pasti ada yang ketinggalan menulis kalua tidak belum paham sama materinya ya?
(melirik buku yang dibawanya)
BAYU
Oh , iya. Aku mau lihat catatanmu tadi ketinggaln nulisnya sudah keburu dihapus. Ngomong-ngomong, minta nomornya Aldo buat apa?
(tersirat cemburu)
BELLA
(mengasihkan buku ke Bayu)
Ini, bukunya! Itu … Buat bertukar kabar mengenai persiapan lomba nanti.
BAYU
(merasa tak senang)
Oh … Ya, sudah.
Nanti pulang sekolah Aku antar sampai rumah, ya?
BELLA
Hm … Tidak usah, nanti ngerepotin kamu terus.
BAYU
Tidak, kok. Nanti bareng, ya?
BELLA
(mengangguk)
Ext. Jalan Raya – Sore hari.
Bel pulang sekolah telah menggema satu sekolahan, Bella pun pulang Bersama Bayu. Saat diperjalanan pulang, tepatnya saat berhenti di lampu lalu lintas. Mereka berdua tak sengaja bertemu dan berhenti bersebelahan dengan Aldo. Sempat terjadi saling tatap, namun tak menyapa satu sama lain. Dan lagi-lagi Bayu memperingatkan Bella untuk berhati-hati dengan Aldo.
(BELLA DAN BAYU PULANG BERSAMA NAIK MOTOR BERBONCENGAN)
(BERHENTI DI LAMPU LALU LINTAS, NAMUN TAK SALING SAPA DAN HANYA MEMALINGKAN MUKA SATU SAMA LAIN)
(SAAT LAMPU HIJAU MENYALA, ALDO LANGSUNG PERGI DENGAN NGEBUT)
BAYU
Kamu, lihat sendiri kan? Aldo ketemu sama temannya sendiri aja tidak menyapa malah memalingkan muka. Bahkan naik motornya aja ngebut beguitu. Kamu hati-hati sama dia!
(memperingatkan lagi)
BELLA
(mata jengah, merasa bosan dengan ucapan itu terus)
Hm … Iya.
(MEREKA PUN AKHIRNYA SAMPAI DIDEPAN RUMAH BELLA)
BELLA
(turun dari motor, melepas helmnya)
Terima kasih, Bay!
(menyerahkan helm)
BAYU
Iya, sama-sama. Maaf ya, Aku langsung pulang tidak bisa mampir. Salam aja buat orang tuamu dari calon menantunya.Haha …
(bercanda)
BELLA
Ih, apaan?! Iya, nanti Aku sampaikan.
(tertawa juga)
(BAYU LANGSUNG PAMIT DAN PERGI)
(BELLA MELAMBAIKAN TANGAN KE BAYU, KEMUDIAN MASUK KE DALAM RUMAH SETELAH BAYU PERGI JAUH)