Ext. Teras rumah Bella – Sore hari.
Sesampainya di rumah Bella, Bella berterima kasih kepada Bayu karena telah mengantarnya pulang. Namun tak disangka, Bapaknya Bella telah di rumah tengah melihat-lihat dan memberi makan burung peliharaannya. Ternyata, Bapaknya tidak jadi lembur dan mengira anaknya telah pulang dari tadi karena sudah lebih dari jam lima.
(BAPAK SEDANG BERMAIN DENGAN BURUNG PELIHARAANNYA)
(SUARA MOTOR BERHENTI)
(BAPAK MEMPERHATIKAN DARI JAUH, SAMBIL MELETAKKAN BURUNGNYA)
BELLA
(turun dari motor dan lepas helm)
Makasih ya, Bay.
BAYU
(tersenyum)
Iya, sama-sama.
BELLA
(mengembalikan helm)
Mau mampir dulu?
(menawarkan)
BAYU
(meraih helm)
Lain kali aja ya, Bel. Sudah jam segini, Aku juga ada acara nanti.
(melirik jam tangan)
(Tiba-tiba bapak datang dari belakang)
BAPAK
Baru pulang, Nduk?
(tanya bapak mengejutkan)
BELLA
(terkejut)
Bapak?!
BAYU
(menyapa)
Sore, Om!
(senyum manis)
BAPAK
(menyapa balik)
Sore, Nak Bayu! Kok, tidak diajak mampir dulu si, Nduk? Mari mampir dulu, Nak?
(menawarkan)
BAYU
Lain kali aja, Om. Sudah jam segini.
(menolak dengan halus)
BELLA
Tadi udah tak tawari masuk, tapi tidak mau. Katanya mau ada acara, Pak.
(menjelaskan)
BAPAK
(mengangguk-angguk)
Ouh begitu…
BAYU
(tersenyum)
Iya, Om.
(turun dari motor, pamitan salim)
Kalau begitu saya pamit dulu ya, Camer. Calon mertua, hehe..
(bercanda tak berdosa)
BELLA
(mencubit lengan Bayu)
Ih… Apaan si, Bay.
(tersipu malu)
BAPAK
Siapa tahu jodoh. Kan jodoh tidak ada yang tahu semua. Iya tidak, Nak Bayu?
(canda balik)
BELLA
Pak..?!
(merah padam)
BAPAK
(Tertawa)
BAYU
Ya, sudah. Saya pamit dulu Om, Bel.
(naik ke atas motor dan tersenyum)
BAPAK
(berterima kasih)
Iya, Nak Bayu. Om terima kasih ya, sudah nganterin Bella ke rumah. Hati-hati di jalan, Nak.
BAYU
(tersenyum, menjalankan mesin motor dan pergi)
Bayu pamit pulang. Bella dan bapaknya pun masuk ke dalam rumah sambil mengobrol dan bercanda. Bapaknya pun meminta maaf karena tak menjemputnya, dan menjelaskan bahwa dirinya tidak jadi lembur.
BELLA
(ngambek)
Bapak, kok tidak kasih kabar si kalua tidak jadi lembur?
BAPAK
Iya, maaf sayang. Kerjaan Bapak selesai cepat, jadi tidak lembur. Akhirnya pulang jam 5 sampai rumah. Bapak kira kamu sudah pulang dari jam 4, eh ternyata belum.
(tertawa kecil)
BELLA
(cemberut)
Bella nunggu angkot setengah jam lebih tidak ada yang lewat, untung aja ada Bayu yang nawarin.
BAPAK
Alhamdulillah, masih ada yang nawarin pulang bareng
(mengusap rambut Bella)
BELLA
Iya, Pak. Terus kenapa Bapak ngomong kaya tadi si ke Bayu?
(kesal)
(mereka berdua berjalan masuk rumah)
BAPAK
(sambil memeluk anaknya)
Bercanda sayangku, sudah jangan marah-marah nanti cantiknya hilang lho?!
(bergurau)
BELLA
Ih… Bapak?! Kan Bella nya malu
(BAPAK TERTAWA TERKEKEH)
Int. Ruang makan – Malam hari.
Keluarganya Bella sedang makan malam bersama di ruang makan, Bapak, Ibu, Bella, adiknya Karina berusia 8 tahun, dan kakak sepupunya Hilda berusia 23 tahun. Disaat makan malam, terjadi obrolan yang menyinggung kejadian tadi sore di depan teras.
(SEMUA TENGAH SIBUK MENGAMBIL MAKANAN)
KAK HILDA
Tadi sore ada yang dianter sama cowok nih?
IBU
Siapa?
(sambil mengambil sepiring nasi)
KAK HILDA
(sambil melirik ke Bella)
Itu lho budhe, anak gadis budhe.
BELLA
Ih… Apaan sih, Mbak. Itu Cuma teman sekolahku.
KAK HILDA
Teman apa teman?
BAPAK
Camen
(terkekeh)
IBU
Apa itu, Pak?
BAPAK
Calo Menantu, Bu
BELLA
Bapak…?! Jangan begitu ah, kita Cuma teman.
(tersipu malu)
KARINA
Wajahnya mbak Bella kenapa? Kok merah?
(bertanya polos)
KAK HILDA
Kepanasan mungkin, Dek.
(SEMUA TERTAWA)