Int. Perpustakaan – Jam istirahat.
Keesokan harinya, Aldo mencoba untuk menyatakan perasaanya ke Bella. Kebetulan saat jam istirahat mereka bertemu di perpustakaan. Namun, Bella menghindar dari Aldo guna tidak terjadi salah paham Kembali.
(ALDO DAN BELLA BERJALAN BERLAWANAN ARAH TANPA MEREKA SADARI)
(BERJALAN SEMAKIN DEKAT HINGGA MEMEGANG BUKU DARI RAK YANG SAMA, DAN TERJADI SALING TATAP)
ALDO
Bella? Apa Aku nyatakan perasaanku sekarang saja?
(dalam hati)
BELLA
Aldo? Mengapa harus berjumpa lagi? Sejak lomba selesai, Aku mencoba menghindar darimu.
(SALING MELEPASKAN TANGAN)
ALDO
(mengambilkan buku yang tadi)
Ini? Ambil saja.
(tersenyum)
BELLA
Oh, tidak usah. Aku bisa cari buku yang lain.
(pergi)
(ALDO MERAIH TANGAN BELLA YANG HENDAK PERGI)
ALDO
Tunggu! Ada yang mau Aku omongin ke kamu sebentar.
BELLA
Maaf, Aku masih ada urusan. Permisi!
(tanpa menengok ke arah Aldo, lalu pergi)
ALDO
(berteriak)
Kamu, kenapa? Apa Aku ada salah ke kamu hingga selalu menghindar dariku?
(terdiam)
BELLA
(berkata dalam hati)
Kamu, tidak salah. Hanya saja, Aku tidak mau perasaanku ke kamu semakin dalam. Sedangkan kamu sudah ada yang punya.
(tetap pergi meninggalkan Aldo padahal belum tahu yang sebenarnya)
(BELLA MELEWATI BAYU TANPA IA SADARI, DAN BAYU MELIHAT BELLA YANG TENGAH MENAHAN AIR MATA, SERTA MELIHAT ALDO DARI KEJAHUAN)
(ALDO HENDAK MENGEJAR BELLA DAN MENGUNGKAPKAN PERASAANNYA, NAMUN DIHADANG OLEH BAYU)
BAYU
Kamu, lakuin apa Bella?
(menghentikan Langkah Aldo yang mengejar Bella)
ALDO
Aku harus ngomong sesuatu sama Bella!
(menatap tajam Bayu)
BAYU
Tidak usah dikejar! Biar Aku saja! Dan sudah Aku peringatkan dari awal jauhi Bella!
(menatap tajam Aldo, lalu pergi)
(ALDO PUN TIDAK JADI MENGEJAR, NAMUN BAYU YANG MENGEJAR BELLA)
Ext. Taman – Jam istirahat.
Bella keluar dari perpustakaan dan menuju taman sekolah. Ia duduk di bangku taman, kemudian dihampiri oleh Bayu. Pada saat itu, Bayu menyatakan perasaanya selama ini dan Aldo melihat hal tersebut. Sebelum Bella menjawab, Aldo sudah pergi hingga terjadi salah paham. Aldo mengira Bella menerima Bayu, padahal tidak.
(BELLA BERLARI MENUJU TAMAN, LALU DIHAMPIRI OLEH BAYU)
(BELLA DUDUK DI BANGKU TAMAN, BAYU DATANG DAN DUDUK DI SAMPINGNYA)
BAYU
Nih, diusap! Tidak usah nangis!
(memberikan sapu tangan)
BELLA
Hm … Makasih. Kok, kamu tahu ada di sini?
(menerima dan mengusapnya)
BAYU
Iya ngerti, tadi Aku liat kamu lari dan ada Aldo di sana.
BELLA
Oh … Bay, Aku salah tidak sih? Aku pergi menghindar gitu aja?
BAYU
Tidak. Lihat saja, selama ini kamu jauh dari Aldo tidak diusilin oleh pacarnya lagi. Beda banget saat kamu dekat waktu itu, selalu kena masalah dengan geng nya Rena.
BELLA
Hm … Iya, sih.
BAYU
Bel, Aku mau ngomong sesuatu ke kamu. Yah, walaupun mungkin waktunya kurang pas buat ngomongin ini.
BELLA
Ngomong tentang apa? Ngomong aja, tidak apa-apa.
(menyerngitkan dahi)
(TIBA-TIBA BAYU BERLUTUT DI DEPAN BELLA DAN MENYATAKAN PERASAANYA, SERTA DARI KEJAUHAN DISAKSIKAN OLEH ALDO)
BAYU
(berlutut di depan Bella dan memegang tangannya)
Bel … Aku selama ini … memendam rasa ke kamu sejak awal kita jumpa. Sebenarnya, Aku suka sama kamu. Kamu mau tidak jadi pacar Aku?
(BELLA YANG MENDENGAR UCAPAN TERSEBUT TERKEJUT BEGITUPUN ALDO DARI KEJAUHAN, SERTA LUNA YANG TAK SENGAJA LEWAT DAN BERSEMBUNYI DI BALIK POHON)
ALDO
Hm … Mungkin, ini alasanmu menghindar dariku. Ya, sudah Aku pendam rasa ini dalam-dalam. Mungkin, emang kita hanya ditakdirkan tuk berteman tidak lebih. Aku rela kamu dengannya, asal kamu Bahagia.
(Aldo pergi sebelum Bella menjawab perasaannya Bayu)
LUNA
What?! Pangeranku nembak Bella? Aku tidak kuat mendengar ini, rasanya mau pingsan.
(sempoyongan di belakang pohon)
BAYU
Bagaimana, Bel? Kamu mau jadi pacarku?
BELLA
Em … Aku …
BAYU
Apapun jawabanmu Aku terima.
BELLA
Em … Maaf, Bay. Aku tidak bisa, Aku sudah menganggap kamu seperti abangku sendiri. Aku juga sudah menganggap kamu, dan Kayla sebagai sahabatku. Aku tidak mau hubungan persahabatan kita hancur gara-gara pacarana dan apalagi jika sampai menjadi mantan. Dan Aku sebenarnya …
BAYU
Iya, Aku mengerti. Kalau kamu sebenarnya suka sama Aldo kan?
BELLA
Bagaimana kamu tahu?
BAYU
Aku tahu dari sorot matamu. Tapi tak apa, jika kamu tak bisa menerima cintaku. Aku paham alasanmu.
(mencoba tegar dan tersenyum)
BELLA
Maaf, Bay. Kita masih tetap jadi sahabat kan?
BAYU
Iya, sahabat selamanya!
(MEREKA BERDUA MENGKERLINGKAN JARI KELINGKINGNYA TANDA PERSAHABATAN)
BELLA
Oh, ya. Sudah mau masuk kelas. Ayo, ke kelas!
(melihat jam)
BAYU
Kamu, duluan saja! Aku ma uke toilet sebentar.
(mencari alasan, padahal ingin menenangkan diri yang ditolak cintanya)
(BELLA PUN PERGI DULUAN MENINGGALKAN BAYU)
BAYU
Aku rela pendam perasaanku, asal kamu bahagia Bel.
(berkata dalam hati)
(BAYU MENENDANG BATU KE ARAH POHON DAN TAK SENGAJA TERKENA KEPALA LUNA)
LUNA
Aduh!
BAYU
Siapa, di sana?
(LUNA KELUAR DARI BELAKANG POHON)
BAYU
Kamu? Ngapain? Nguping, ya dari tadi?
LUNA
Hehe … Tidak sengaja dengar tadi.
BAYU
Kamu, jangan bilang siapa-siapa tentang tadi yang kamu dengar!
(mendekat ke arah Luna)
LUNA
Hm … Iya … Tapi, ada syaratnya!
(jantungnya deg-deg an, dan memanfaatkan situasi)
BAYU
Apa?!
LUNA
Kamu jadi pacar Aku! Aku sudah lama suka sama kamu,Cuma tak berani mengungkapkan. Bagaimana?
BAYU
Syarat macam apa, itu?! Tidak mau!
LUNA
Oke! Aku bakal nyebarin berita ini, kalua kamu ditolak oleh Bella, bagaimana?
BAYU
Hm …
(terdiam dan berpikir)
LUNA
Bagaimana?
BAYU
Kalau dipikir-pikir dan lihat-lihat, Luna cantik juga. Walaupun kadang oleng.
(berkata dalam hati)
LUNA
Bay?!
BAYU
Hm … Baiklah. Aku mau jadi pacarmu, asal kamu keluar dari geng nya Rena. Bagaimana?
LUNA
Kok, begitu?
BAYU
Iya, karena Aku tidak suka dengan sikapnya Rena. Dan Aku tidak mau punya pacar yang cabe-cabean!
LUNA
Oke! Deal?!
BAYU
Deal!
(MEREKA BERJABAT TANGAN)
(LUNA DAN BAYU AKHIRNYA PACARAN, WALAUPUN BAYU BERPACARAN DENGAN SYARAT BUKA BERDASARKAN CINTA)