Int. Café – Siang hari.
Geng Aldo sedang nongkrong di café langganannya. Saat itu juga, Farel memperkenalkan pacarnya ke sahabat-sahabatnya. Begitu juga dengan Bayu yang tak sengaja sedang kencan dengan Luna di café yang sama. Pada pertemuan yang tak sengaja tersebut, membuat Aldo menjadi membara lagi cintanya. Karena masih ada kesempatan buat dirinya menyatakan perasaannya selama ini ke Bella.
(ALDO DAN BOBI SAMPAI DULUAN DI CAFÉ LANGGANAN DAN SEDANG MENUNGGU FAREL)
ALDO
Bro, tumben nih Farel telat. Biasanya dia yang paling on time kalua disuruh nongkrong.
(melihat jam)
BOBI
Iya, nih. Aku pesan makanan dulu, ya … Keburu lapar nih, perutku. Hehe …
ALDO
Dasar, perut karet! Ya, sudah gih.
BOBI
Mbak!!
(memanggil pelayan café)
(PELAYAN PUN DATANG DAN MEMBERIKAN DAFTAR MENU)
PELAYAN
Iya, Kak. Ini, silahkan dipilihterlebih dahulu mau pesan apa?
BOBI
Saya pesan, pasta satu, steak mediumnya satu, kentang gorengnya satu sama coffe lattenya satu. Kamu mau pesan apa, Do?
ALDO
Coffe americon.
BOBI
Itu, saja dulu mbak.
PELAYAN
Baik, ditunggu ya, Kak.
(pergi dan membuat pesanannya)
BOBI
Kamu, main game apa sih, Do?
ALDO
Ini, biasa. Mobile lagend, mabar yok!
BOBI
Oke! Sambil nunggu Farel datang.
(10 MENIT BERLALU, PESANAN PUN DATANG. NAMUN FAREL BELUM KUNJUNG DATANG)
PELAYAN
Silahkan, Kak!
(menaruh pesanan lalu pergi)
ALDO
Terima kasih, Mbak!
BOBI
Ini, Farel kemana sih? Di telfon tidak diangkat.
(menelfon)
(AKHIRNYA FAREL DATANG BERSAMA KAYLA)
FAREL
Hai, Bro! Maaf, lama ya menunggu?
(tos ke para sahabatnya)
BOBI
Wih … Pantas lama, bawa cewek ternyata. Ini, bukannya Kayla yang biasa bareng sama Bella?
(terkejut)
FAREL
Iya, kita pacarana!
BOBI
Pacaran? Wih, diam-diam sudah punya pacar. Selamat ya, Bro!
(ngasih ucapan selamat dengan heboh)
ALDO
Em … Bella tidak ikut?
KAYLA
Tidak, cariin ya?
ALDO
Bukan, begitu. Biasanya kan, selalu bareng.
(cari alasan)
FAREL
Sudah, deh. Tidak usah cari alasan, kalau suka tuh langsung bilang ke orangnya.
KAYLA
Suka?
BOBI
Iya. Dia suka sama Bella.
(menyenggol Aldo hingga tersipu malu)
(TAK SENGAJA BAYU DATANG BERSAMA LUNA DI CAFÉ YANG SAMA)
ALDO
Sebentar …
(melihat Bayu langsung mengahmpirinya)
BOBI
Mau kemana?
(ALDO LANGSUNG MEMUKUL BAYU)
ALDO
Dasar, laki-laki kurang ajar!
BAYU
Apa, sih?
(menahan sakit)
LUNA
Aldo, kamu apa-apaan sih?
(melerai dan mengkhawatirkan keadaan Bayu)
ALDO
Kamu, kenapa jalan sama cewek lain? Tidak, memperdulikan perasaan Bella?!
(marah)
BAYU
Ini, salah paham! Biar Aku jelaskan.
FAREL
Bro, sabar!
ALDO
Dia, laki-laki kurang aja. Sudah punya pacar Bella, tapi jalan dengan cewek lain!
(Aldo masih mengira Bayu pacarana sama Bella)
BAYU
Kamu, salah paham!
ALDO
Salah paham, bagaimana? Jelas-jelas Aku melihat dia nembak Bella waktu itu di taman.
LUNA
Iya, dia nembak tapi ditolak. Dan sekarang dia jadian sama Aku!
(menjelaskan)
ALDO
Apa? Ditolak? Jadi, kamu bukan pacarnya Bella?
BAYU
Iya, Aku memang waktu itu nembak Bella tapi ditolak. Terus Aku jadian sama Luna. Kamu melihatnya waktu itu?
(flasback kejadian waktu itu)
ALDO
Iya, Aku melihtnya namun langsung pergi waktu itu.
BAYU
Kalau kamu suka Bella, kenapa tidak mengutarakan perasaanmu?
KAYLA
Iya, benar. Bella juga suka denganmu namun kamu sudah berpacaran dengan Rena. Jadi, ia pendam perasaannya dan menghindar darimu.
ALDO
Sebenarnya waktu itu Aku mau mengutarakan perasaanku kepadanya namun kedahuluan sama Bayu. Aku juga sudah putus sama Rena yang ketahuan selingkuh.
BOBI
Kalian saling suka, kenapa tidak pacarana saja? Sekarang juga sudah jelas kan, tanpa ada salah paham lagi.
FAREL
Iya, itu. Kamu mau nembak kapan? Nanti kami bantu persiapkan.
(memberi semangat)
KAYLA
Sebaiknya, habis ujian saja. Pas pengumuman kelulusan, bagaimana?
FAREL
Betul, tuh. Pintar banget, sih ayangku!
(memujinya mesra)
BOBI
Sempat-sempatnya mesra-mesraan disituai begini?!
LUNA
Makanya cari pacar!
(celetuknya, tak kalah memanasi Bobi dengan bemesraan ke Bayu)
BOBI
Kamu, juga. Geng mu mana?
LUNA
Aku, sudah keluar dari geng itu!
BOBI
Baguslah!
BAYU
Bagaimana, Do? Kami siap membantumu, kamu sendiri siap atau tidak?
ALDO
Hm … Baiklah!
KAYLA
Ingat! Jangan buat sahabatku kecewa nanti!
(mengingatkan)
BOBI
Hai?! Kalian tak cape kapa, berdiri terus? Mending kita duduk, sambil makan minum baru berdiskusi. Kan lebih enak?
FAREL
Iya, ayo duduk! Kasihan ini, pasti perutnya sudah memanggil-manggil. Haha …
BOBI
Tahu saja, kamu! Hahaha …
(MEREKA SEMUA PUN AKHIRNYA DUDUK BERSAMA)