Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SEKUENS 8
158. EXT. GUNUNG - SUBUH
Ari sedang duduk dan membaca buku kenangan miliknya di depan tenda diterangi sebuah lampu yang terang. Di sebelahnya ada sebuah meja kecil. Di atas meja itu ada dua cangkir teh dan sebuah teko kecil. salah satu cangkir terbuka dan ada teh di dalamnya, sedangkan satu cangkir lainnya terbalik.
Ari melihat ke depan dan ia melihat langit yang sudah terang.
Matahari mau terbit. Ia meletakkan buku itu di atas meja kecil di sebelahnya dan mengambil cangkir teh yang ada isinya..
Alvin datang dan duduk di kursi yang ada di sebelah meja kecil. Alvin mengenakan baju kerja.
ALVIN
Alvin meletakkan map coklat di atas buku kenangan Ari.
ARI
Alvin senyum. Ari menyeruput tehnya.
ALVIN
ALVIN
Ari melihat Alvin.
ARI
Alvin melihat buku hitam yang ada di atas meja.
ARI (CONT'D)
ALVIN
(beat)
Alvin melihat ke arah matahari terbit.
ALVIN (CONT'D)
(beat)
ARI
ALVIN
ARI
159. EXT. TEMPAT PEMAKAMAN - SIANG
FLASHBACK
Orang-orang mulai membubarkan diri dari tempat pemakaman. Lutfi memapah Ningsih. Ningsih terlihat sembab. Sedangkan Nanda dan Raline masih di makam Andika.
Ari ada diantara orang-orang itu memakai pakaian kerjanya.
RALINE
Nanda masih menangis.
NANDA
Nanda dan Raline meninggalkan makam Andika bersamaan dengan orang-orang yang membubarkan diri.
Ari sendirian di depan makam Andika.
FLASHBACK END
BACK TO
160. EXT. GUNUNG - SUBUH
ALVIN
Ari melihat ke arah depannya. Langit mulai cerah
ARI
161. EXT. RUMAH ANDIKA - MALAM
FLASHBACK
Ari berjalan menuju rumah Andika. Di depan rumah Andika ada tenda dan di dalam tenda ada bapak-bapak. Bapak-bapak tidak melihat Ari.
BAPAK 1
BAPAK 2
(menghisap rokok)
Ari berhenti dekat mereka
BAPAK 2
Ari melewati bapak-bapak itu dan masuk ke dalam rumah.
162. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM
Lantai rumah digelar karpet. Ningsih duduk dengan lemas. Matanya bengkak dan merah. Di sebelahnya ada Raline dan ibu-ibu yang lainnya. Nanda masih menangis sambil dipeluk Lutfi.
NINGSIH
(menangis)
Ningsih menangis dengan kencang.
Raline memeluk Ningsih dan menenangkannya.
Ari melihat ke arah Nanda dengan wajah yang datar.
Nanda menghapus air matanya. Di dekatnya ada ibu-ibu yang sedang menenangkan Nanda.
Raline melihat ke arah pintu. Ia melihat Maliq yang ada di pintu dan tidak berani masuk.
RALINE
(ke Ningsih)
Aku keluar dulu ya nek.
Raline keluar rumah dan menghampiri Maliq.
163. EXT. RUMAH ANDIKA - MALAM
Raline berjalan dan ketika ia melewati Maliq ia berbicara.
RALINE
(ke Maliq)
Maliq mengikuti Raline. Mereka berdua berhenti di tempat yangtidak banyak orang.
RALINE (CONT'D)
MALIQ
RALINE
MALIQ
RALINE
MALIQ
RALINE
MALIQ
Ralien berkaca-kaca dan menangis.
Ari melihat mereka sebentar dan tersenyum tipis. Kemudian ia pergi meninggalkan mereka.
FLASHBACK END
BACK TO:
164. EXT. GUNUNG - SUBUH
Ari menyeruput teh nya
ALVIN
ARI
Alvin tertawa kecil.
ARI (CONT'D)
165. INT. PENJARA BAWAH TANAH - MALAM
Semuanya gelap. Andika berdiri sendirian di tengah-tengah.
Terdengar suara mesin mobil menyala dan tiba-tiba lampu mobil menyala menyorot Andika. Andika melihat lampu itu dengan silau.
Mobil itu berjalan dan mendekati Andika dengan cepat. Andika hanya bisa melotot dan terkejut.
166. EXT. GUNUNG - SUBUH
ALVIN
(beat)
ARI
(tertawa kecil)
ALVIN
ARI
ALVIN
ARI
ALVIN
ARI
(tertawa kecil)
ALVIN
ARI
ALVIN
Matahari terbit. Sinarnya mengenai wajah Ari dan Alvin.
ARI (CONT’D)
Alvin mengambil cangkir teh yang terbalik. Ia menuangkan teh ke dalamnya setelah itu ia mengangkat gelas itu.
ALVIN
Ari melihat Alvin. Dengan tersenyum Ari juga mengangkat gelasnya.
ARI
Mereka bersulang. Dua cangkir itu berdenting.
Kita bisa melihat Ari dan Alvin menikmati matahari terbit. Hanya ada tenda milik Ari ditengah hutan tersebut.
FADE OUT
167. INT. KAMAR RUMAH SAKIT - PAGI
POV KITA (KAMERA)
Kita tidak bisa melihat apa-apa.
Kita bisa mendengar suara ketukkan sepatu heels mendekat.
ARI (O.S)
Kita bisa mendengar suara kuku menggeretak di atas kayu.
ARI (O.S)
Kita (kamera) membuka mata. Kita (kamera) melihat Ari yang sudah pakai baju kerjanya sedang menatap kita (kamera).
ARI
Ari tersenyum dan mengedipkan salah satu matanya.
BLACKOUT
END TO CREDIT TITLE