Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
52. INT. KANTOR NOVA - SIANG
Nova dan Ari masih di posisi duduk yang sama. Di atas meja kini sudah ada dua cangkir teh kosong dan teko kecil. Tak lupa map hitam yang tadi diangkat Nova.
NOVA
ARI
(Tersenyum)
NOVA
ARI
(Senyum)
NOVA
ARI
NOVA
ARI
NOVA
Nova mengambil map itu.
NOVA
Ari melihat Nova.
ARI
NOVA
(Tersenyum)
Ari tertawa kecil dan melihat Nova dengan tajam.
ARI
Nova meletakkan map hitam itu dan mengambil salah satu cangkir teh.
NOVA
Nova menyeruput tehnya.
NOVA (CONT'D)
ARI
NOVA
(Senyum)
Nova memangku wajahnya dengan tangan.
Ari menyadari sesuatu.
ARI
NOVA
Ari menghela napasnya.
NOVA (CONT’D)
Ari berdiri dan tersenyum.
ARI
Ari berjalan dan membuka pintu.
53. INT. KANTOR ALAM BAKA DIVISI MIMPI DAN FIRASAT - SIANG
Ia menutup pintu kantor Alvin dan berjalan menuju lift. Lift terbuka dan Ari masuk di dalamnya. Pintu lift tertutup.
54. MONTAGE - VARIOUS PLACE
ARI
KASIR
55. INT. KANTIN RUMAH SAKIT - SIANG
Ari duduk di salah satu kursi dan menyantap makanan nya.
Dari jauh Soni melihat Ari. Ia menghampiri Ari dan duduk di sebelahnya.
SONI
Ari mengambil handphone yang ada di kantong celana dan menempelkannya di telinga seperti sedang menerima telepon.
ARI
SONI
ARI
(beat)
SONI
ARI
Ari melihat Raline yang datang ke arah tempat duduknya.
ARI
Raline menghampiri Ari. Soni tidak ada di tempat duduknya.
RALINE
ARI
Raline duduk di depan Ari.
Ari sibuk menghabiskan makanannya sedangkan Raline sedang makan buah. diantara mereka berdua tidak banyak mengobrol.
ARI (CONT’D)
RALINE
ARI
(beat)
RALINE
(beat)
ARI
RALINE
Raline melihat kesana dan kemari. Banyak keluarga pasien yang berlalu lalang.
RALINE (CONT’D)
ARI
RALINE
ARI
RALINE
Raline melihat ke lobi lantai 1 dan menunjuk.
RALINE (CONT’D)
Ari melihat ke arah lobi yang ada di lantai satu (kantin ada di lantai 2). Ari melihat Lutfi dan Ningsih yang sedang duduk di lobi. Terlihat juga Andika yang sedang duduk di sebelah Ningsih.
RALINE (CONT'D)
ARI
Ari memasukkan potongan roti terakhir ke mulutnya dan mengunyahnya dengan cepat.
ARI
RALINE
ARI
RALINE
ARI
(beat)
Ari berdiri dan meninggalkan tempat duduk itu. Di tengah kerumunan baju yang dipakai Ari berubah menjadi baju kerjanya.
Raline melihat ke arah kerumunan untuk mencari Ari, tapi Ari sudah tidak terlihat lagi.
56. INT. RUANG 808 - SIANG
Ari masuk ke dalam ruang 808. Terdengar air yang menyala di kamar mandi. Ari langsung bergegas mendekati Andika.
ARI
Ari memegang kening Andika
Ari tersentak.
57. INT. MOBIL ANDIKA - PAGI
FLASHBACK
Ari duduk di kursi penumpang di belakang.
Andika muda (30) menyetir mobil. Ia menghentak setir mobil.
ANDIKA MUDA
(beat)
Andika muda memencet klakson mobil.
Andika muda menginjak gas mobilnya. Mobil berjalan dengan kencang.
Mobil menabrak Nina. Andika muda mengerem mendadak.
Andika melihat ke arah depan dengn takut. Ari melihat ke arah depan dengan santai. Sedangkan Andika muda melihat ke arah depannya dengan panik.
ANDIKA MUDA
Andika muda keluar mobil.
58. EXT. JALAN RAYA - PAGI
Andika muda keluar dari dalam mobilnya. Ari sudah ada berdiri sambil membawa payung. Ia melihat Andika dengan tajam.
POV ANDIKA
Tubuh NINA (28) terkapar di atas jalan raya. Wajahnya tertutup rambut.
POV END
ANDIKA MUDA
ANDIKA MUDA
Andika muda melihat jam tangannya. Andika muda melihat dan menggoyang-goyangkannya kembali. Tubuh Nina berbalik. Ari tidak bisa melihat wajah Nina.
BACK TO
59. INT. RUANG 808 - SIANG
Ari melepas tangannya. Ari ngos-ngosan dan melihat Andika dengan tatapan tajam.
Jari tangan Andika mulai bergerak. Ari tidak melihatnya
ARI
pandangan mata Ari mulai kabur dan gelap
60. INT. LOBI RUMAH SAKIT - SIANG
Andika berjalan bersama Lutfi, Ningsih dan Raline. Perlahan-lahan Andika menghilang
61. INT. RUANG 808 - SIANG
Jari-jari Andika mulai bergerak. Nanda tidak sadar dengan hal itu. Andika perlahan membuka matanya. Nanda melihat Andika dan terkejut melihatnya membuka mata.
NANDA
Nanda lalu memencet remot untuk memanggil suster.