Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
44. INT. LORONG RUMAH SAKIT - PAGI
Ari keluar ruangan dengan penampilannya yang memakai jas dan heels merah.
Ari menguap dan meregangkan tubuhnya sambil berjalan menyusuri lorong. Ia menerima telepon.
ARI
Ari berbelok dan membuka pintu.
45. EXT. PANTAI - SIANG
Ari berjalan di pantai. Ia melihat Andika yang duduk dan melihat laut dengan tatapan kosong.
Ari menghampiri Andika.
Ari duduk di sebelah Andika dan melihat ke arah laut
ARI
Andika melihat ke arah Ari.
ARI (CONT’D)
(beat)
Ari melihat Andika.
ANDIKA
ARI
lalu?
ANDIKA
ARI
ANDIKA
ARI
Andika mnatap Ari dengan tajam.
ANDIKA
ARI
ANDIKA
hening.
ARI
(wajah datar)
Andika merubah tatapannya menjadi sedikit halus, bertanya-tanya dan kaget.
ARI (CONT’D)
Ari kembali melihat Laut
ARI (CONT’D)
(Sambil berdiri)
Ari melihat Andika yang duduk di atas pasir.
ANDIKA
Ari menemukan sebatang kayu di dekat kakinya. Ia mengambil kayu itu dan melemparnya. Dari arah jatuhnya kayu itu muncul sebuah pintu kayu.
Andika melihat pintu itu dan berdiri.
ANDIKA (CONT’D)
Pintu itu terbuka perlahan.
Andika berjalan menuju pintu itu diikuti Ari
46. INT. RUMAH ANDIKA. RUANG TAMU - SORE
Andika dan Ari memasuki rumah. Andika takjub dengan apa yang dilihatnya.
ANDIKA
ARI
Raline keluar kamar dan duduk di sofa depan televisi
Raline mengambil remote tv dan mulai menyalakan televisi tidak mempedulikan Ari dan Andika. Andika mendekati Raline dan ingin menyentuhnya.
Ari tiba-tiba mmegang tangan Andika
ARI
Ari melepas tangannya.
ARI (CONT’D)
ANDIKA
ARI
(beat)
ANDIKA
ARI
ANDIKA
ARI
Handphone Raline berbunyi.
Raline menerima pesan teks. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka tirainya sedikit. Raline langsung mematikan tv. Ia berjalan ke kamarnya dengan senang.
Pandangan Andika menuju Raline.
ANDIKA
Raline yang sudah memakai jaket langsung keluar rumah diikuti oleh Andika dan Ari.
47. EXT. RUMAH ANDIKA - SORE
Di depan rumah, seorang laki-laki yang mengenakan helm duduk di atas motornya. Laki-laki itu, sebut saja MALIQ (18) tersenyum dan dibalas oleh Raline. Raline berjalan menuju Maliq.
Maliq memberikan helm yang ada di gantungan motornya.
RALINE
MALIQ
Raline memakai helm yang diberikan Maliq.
MALIQ (CONT’D)
Setelah Raline naik ke atas motor Maliq, Maliq langsung mengendarai motornya dengan kencang.
Andika dan Ari di teras rumah melihat Raline pergi.
ARI
Andika melihat pergelangan tangannya yang terdapat angka 25.
ANDIKA
Andika melihat ke parkiran motor yang kosong
ANDIKA (CONT’D)
LUTFI (15) datang dengan mengendarai motor. Ia membonceng NINGSIH (70) di belakangnya.
Andika terkejut melihat Lutfi yang mengendarai motor.
ANDIKA
Motor berhenti di parkiran. Ningsih turun dari motor. Andika melihat Ningsih.
ANDIKA (CONT’D)
NINGSIH
Lutfi mematikan motor.
LUTFI
Lutfi menstandarkan motor dan membawa bungkusan plastik ke dalam rumah, melewati Andika dan Ari yang tidak dia lihat.
ANDIKA
(beat)
ARI
ANDIKA
(Senyum)
Ari tersenyum.
Ari memegang pergelangan tangan Andika. Mereka menghilang.
48. INT. RUANG 808 - SORE
Andika dan Ari masuk ke dalam ruang 808. Andika melihat tubuhnya yang berada di atas tempat tidur dengan berbagai macam alat. Ia terlihat tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
Andika melihat NANDA (43) sedang tidur di sebuah kasur kecil di lantai. Tempat tidur pasien di sebelahnya kosong.
ANDIKA
Nanda terbangun dengan terkejut. Ia melihat ke arah Andika dan sekitarnya seakan mencari sesuatu.
Andika melihat Nanda dengan sedih.
Ari melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12.00
ARI
Andika mengelap air matanya dan berbalik.
ANDIKA
ARI
ANDIKA
Andika melihat Nanda yang sedang memegang tangan tubuhnya yang ada di atas tempat tidur.
ANDIKA (CONT'D)
ARI
ANDIKA
ARI
(beat)
ANDIKA
(Senyum)
ARI
ANDIKA
ARI
Ari keluar ruangan. Andika kembali melihat Nanda yang sedang mengelus kepala Andika yang tertidur di atas tempat tidur.
49. INT. LOBI KANTOR ALAM BAKA - SIANG
Ari berjalan dengan buru-buru sementara semua orang berjalan berlawanan arah dengannya. Salah satu pintu lift terbuka dan penumpangnya keluar. Ari masuk ke dalam Lift yang kosong itu.
Pintu lift tertutup.
50. INT. KANTOR ALAM BAKA DIVISI MIMPI DAN FIRASAT - SIANG
Ari keluar lift dan berjalan melewati meja rekan kerjanya yang kosong.
Neo melihat Ari dari mejanya.
NEO
Ari berhenti berjalan dan berbalik.
ARI
NEO
ARI
NEO
ARI
Ari berjalan menuju kantor Alvin dan membuka pintunya.
51. INT. KANTOR ALVIN -SIANG
Ari menutup pintu dengan rapat dan berjalan dengan buru-buru menuju meja kerja Alvin. Ia membuka laci meja kerjanya dan mencari map hitam.
ARI
(Bicara sendiri)
Di laci yang paling atas, Ari tidak bisa menemukan map yang dimaksud. Ia kemudian beralih ke rak buku yang ada di belakang meja kerja Alvin.
Ia mencari map itu.
tanpa Ari sadari, NOVA (60an) duduk di sofa. Nova mengangkat map hitam yang dimaksud Ari.
NOVA
Ari berhenti mencari. Ia kesal.
ARI
(Bicara pelan dan kesal)
Ari mempersiapkan wajah yang ramah dan berbalik.
ARI (CONT’D)
NOVA
Nova meletakkan map yang dicari ri ke atas meja. Ari melihat map itu.
NOVA (CONT’D)
Ari berjalan menuju Nova dan duduk di sofa.