Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
90. INT. RUMAH NINGSIH - SORE
Ningsih sedang membungkus makanan ke kotak makan. Banyak kotak makan yang sudah terisi dan ditumpuk di depan Andika yang sedang duduk.
Ningsih memasukkan Ayam bumbu kuning ke dalam kotak makan.
NINGSIH
ANDIKA
NINGSIH
91. INT. RUMAH NINGSIH - SORE (MOMENT LATER)
Andika berjalan di depan ningsih menuju pintu keluar.
NINGSIH
ANDIKA
Andika berbalik.
ANDIKA (CONT’D)
Andika mencium tangan Ningsih.
NINGSIH
Andika memeluk ibunya Ningsih dengan erat. Ia meneteskan air mata.
NINGSIH
ANDIKA
NINGSIH
ANDIKA
Ningsih menepuk pundak Andika
NINGSIH
Andika melepaskan pelukannya dan mengelap air matanya.
Ningsih melihat Andika.
NINGSIH
Andika tertawa kecil.
ANDIKA
NINGSIH
Andika berjalan keluar rumah.
ANDIKA
NINGSIH
ANDIKA
Iya bu
Andika meninggalkan Ningsih.
92. EXT. RUMAH NINGSIH - SORE
Andika berbalik dan melihat rumah Ningsih dengan dalam. Ia melihat Ningsih yang masih ada di ambang pintu. Andika tersenyum dan melambaikan tangan. Ningsih membalas lambaian tangan Andika. Andika naik motor dan mengendarai motor itu.
93. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM
Andika keluar kamarnya sambil memijat lehernya. Nanda. Lutfi dan Raline sedang di depan televisi sambil menonton tv dan makan jeruk.
Andika duduk di kursi. Di tangan andika tertulis angka 5.
NANDA
ANDIKA
Andika melihat Raline dan Lutfi
ANDIKA (CONT’D)
RALINE
LUTFI
ANDIKA
(Canggung)
NANDA
ANDIKA
Nanda mengupas jeruk untuk Andika.
Tiba-tiba mati lampu.
LUTFI
NANDA
Raline menyalakan senter handphone nya.
Agak terang sekarang.
ANDIKA
Raline ikut Andika ke dapur untuk mengambil lilin
NANDA
ANDIKA
94. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM (MOMENT LATER)
Lilin dan obat nyamuk sudah menyala. Nanda dan Raline tidur di atas sofa, Lutfi dan Andika tidur di lantai beralaskan kasur tipis.
RALINE
NANDA
RALINE
ANDIKA
NANDA
95. EXT. RUMAH LAMA NANDA - SIANG
FLASHBACK
(Lanjutan scene 57)
Hujan deras sedang turun. Andika datang dengan mobil yang tadi menabrak Nina. Andika membuka pintu mobil dan hujan-hujanan menuju rumah Nanda.
96. INT. RUMAH LAMA NANDA - SIANG
Keluarga Andika dan Keluarga Nanda sudah duduk lesehan di atas tikar. Mereka mengobrol dengan akrab.
Andika datang dengan tubuh yang basah. Semua pandangan orang-orang mengarah ke Andika. Ia melihat keluarga Nanda dan keluarganya dengan canggung.
FLASHBACK END
BACK TO
97. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM
Nanda, Raline dan Lutfi tertawa.
RALINE
ANDIKA
NANDA
LUTFI
ANDIKA
(beat)
LUTFI
ANDIKA
NANDA
Terdengar suara hujan yang semakin deras. Petir menyambar
ANDIKA
NANDA
RALINE
Keluarga Andika tidur di ruang tamu sambil mendengar suara hujan.
FADE OUT
99. INT. KANTOR ALAM BAKA DIVISI MIMPI DAN FIRASAT - SORE
Ari menghentak enter di keyboard nya dengan keras.
ARI
(beat)
Ari melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 6 kurang 5 menit.
Neo lewat di belakangnya dan melihat Ari yang sudah selesai mengerjakan tugasnya.
NEO
ARI
NEO
ARI
Neo memberikan roti dan kopi ke Ari.
ARI (CONT’D)
Ari mengambil kopi dan roti itu sambil beranjak pergi dengan buru-buru.
NEO
Ari semakin jauh pergi dan masuk ke dalam lift.
100. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM
Andika terbangun dari tidurnya. Ia bangkit dan melihat Nanda, Raline dan Lutfi yang sudah tertidur lelap. Lilin di atas meja sudah tinggal sedikit dan obat nyamuk sudah habis.
Andika mengambil lilin baru yang ada di atas meja dan membakar sumbunya. Setelah itu ia juga membakar obat nyamuk baru.
Sekali lagi ia melihat anggota keluarganya dengan dalam.
Ia melihat angka 5 yang ada di tangannya dan kembali kelihat anggota keluarganya.
ANDIKA (V.O)
(Ke Raline)
(Ke Lutfi)
(Ke Nanda)
Andika mengusap air matanya.
Andika beranjak ke kamar mandi.
101. INT. RUMAH ANDIKA. KAMAR MANDI - MALAM
Andika mencuci wajahnya. Ia melihat ke cermin dan menangis dengan kencang. Suara tangisannya tertutup oleh suara keran air yang menyala.
102. MONTAGE - VARIOUS PLACE
FLASHBACK
FLASHBACK END
BACK TO :
103. INT. RUMAH ANDIKA. KAMAR MANDI - MALAM
Andika masih menangis.
ANDIKA
104. INT. RUMAH ANDIKA - PAGI
Nanda bangun dari tidurnya dan melihat Lutfi, Andika dan Raline yang masih tertidur. Nanda lalu beranjak ke kamar mandi. Terdengar suara keran air yang menyala.
Andika membuka mata dan melihat Raline dan Lutfi. Ia melihat kamar mandi yang terdengar suara air.
Andika bangun dari tidurnya dan beranjak ke dapur.
105. INT. RUMAH ANDIKA. DAPUR - PAGI
Andika memanaskan makanan di atas kompor.
Nanda keluar kamar mandi.
NANDA
ANDIKA
NANDA
ANDIKA
(beat)
NANDA
106. INT. RUMAH ANDIKA. DAPUR - PAGI (MOMENT LATER)
Andika makan makanan itu di atas meja makan sambil melihat Raline dan Lutfi yang masih tidur.
Lalu Ia melihat ke arah jendela yang tidak tertutup tirai. Ia melihat Ari yang sedang duduk dan melihat Andika. Ia menunjuk tangannya.
Andika melihat ke tangannya dan angka yang ada di tangannya berubah menjadi angka 4.
Andika tersedak dan memegang dadanya karena merasakan sesak. Andika terbatuk-batuk. Ia berjalan menuju dipenser dan terjatuh.
Andika tidak sadarkan diri.
Nanda keluar dari dalam kamarnya dan melihat Andika yang tidak sadarkan diri. Ia panik dan menghampiri Andika
NANDA
LUTFI
(Membuka mata)
Lutfi bangun dan duduk. Lutfi terkejut melihat Andika yang sudah terkapar di lantai. Lutfi memukul Raline
LUTFI
Lutfi berlari ke arah Andika.
RALINE
Raline bangun dan melihat Andika.
RALINE (CONT'D)
Raline berlari ke Andika dengan panik.
Raline, Nanda, dan lutfi mengerumuni tubuh Andika dengan panik.
107. EXT. RUMAH ANDIKA - PAGI.
Andika melihat keluarganya yang ada di dalam rumah.
ARI
Ari menyeruput kopi yang tadi diberikan Neo.
Andika melihat Ari.
ANDIKA
(mengangguk)
ARI
Ari berjalan sambil menyeruput kopinya. Andika berbalik sekali lagi dan melihat keluarganya.
SLOW MOTION
Nanda, Lutfi dan Raline panik. Lutfi berlari ke luar rumah.
SLOW MOTION END
Pandangan Andika mengikuti Lutfi yang sedang berlari ke luar pagar. Ia tersenyum pahit.
ARI
Andika melihat Ari dan mengikuti Ari.