Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
di balik layar : FIRASAT
Suka
Favorit
Bagikan
11. 11

90. INT. RUMAH NINGSIH - SORE

Ningsih sedang membungkus makanan ke kotak makan. Banyak kotak makan yang sudah terisi dan ditumpuk di depan Andika yang sedang duduk.

Ningsih memasukkan Ayam bumbu kuning ke dalam kotak makan.

NINGSIH

Ini kesukaannya Lutfi.

ANDIKA

Udah lah bu, banyak amat.

NINGSIH

Iya udah lah, orang ini yang terakhir.

91. INT. RUMAH NINGSIH - SORE (MOMENT LATER)

Andika berjalan di depan ningsih menuju pintu keluar.

NINGSIH

Bilangin sam anak-anak nenek cuma bisa bawain itu ya.

ANDIKA

Iya.

Andika berbalik.

ANDIKA (CONT’D)

Dika pulang dulu ya bu.

Andika mencium tangan Ningsih.

NINGSIH

Ya ati-ati.

Andika memeluk ibunya Ningsih dengan erat. Ia meneteskan air mata.

NINGSIH

Apa sih dik?

ANDIKA

Makasih ya bu. Makasih.

NINGSIH

Iya iya.

ANDIKA

Maafin Dika kalo selama ini Dika ga jadi anak yang baik buat ibu.

Ningsih menepuk pundak Andika

NINGSIH

Baik atau ngga kamu tetep anak ibu kok.

Andika melepaskan pelukannya dan mengelap air matanya.

Ningsih melihat Andika.

NINGSIH

Kamu apa sih tiba-tiba nangis gitu.

Andika tertawa kecil.

ANDIKA

Ngga tau bu, Andika juga bingung.

NINGSIH

Yaudah pulang sana, ati-ati dijalan.

Andika berjalan keluar rumah.

ANDIKA

Dika pulang dulu ya bu.

NINGSIH

Iya, ati-ati. Bilang sama anak-anak maaf nenek ngga bisa ikut besok.

ANDIKA

Iya bu

Andika meninggalkan Ningsih.

92. EXT. RUMAH NINGSIH - SORE

Andika berbalik dan melihat rumah Ningsih dengan dalam. Ia melihat Ningsih yang masih ada di ambang pintu. Andika tersenyum dan melambaikan tangan. Ningsih membalas lambaian tangan Andika. Andika naik motor dan mengendarai motor itu.

93. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM

Andika keluar kamarnya sambil memijat lehernya. Nanda. Lutfi dan Raline sedang di depan televisi sambil menonton tv dan makan jeruk.

Andika duduk di kursi. Di tangan andika tertulis angka 5.

NANDA

Udah enakan pak badanya?

ANDIKA

Iya.

Andika melihat Raline dan Lutfi

ANDIKA (CONT’D)

Maafin bapak ya, liburan kita gagal.

RALINE

Ngga apa-apa pak, lagian juga ujan seharian.

LUTFI

Iya pak, besok-besok aja liburannya.

ANDIKA

(Canggung)

Iya besok-besok aja.

NANDA

Kamu mau jeruk?

ANDIKA

Boleh-boleh.

Nanda mengupas jeruk untuk Andika.

Tiba-tiba mati lampu.

LUTFI

Ya, mati.

NANDA

Senter- senter.

Raline menyalakan senter handphone nya.

Agak terang sekarang.

ANDIKA

Senterin Lin, bapak mau ambil lilin

Raline ikut Andika ke dapur untuk mengambil lilin

NANDA

Sama obat nyamuk sekalian pak.

ANDIKA

Iyaa.

94. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM (MOMENT LATER)

Lilin dan obat nyamuk sudah menyala. Nanda dan Raline tidur di atas sofa, Lutfi dan Andika tidur di lantai beralaskan kasur tipis.

RALINE

Bu, ceritain waktu dulu ibu ketemu bapak dong.

NANDA

Dulu? hmm
Dulu bapak sama ibu itu tetanggaan. Jadi ketemu terus dari kecil.
Abis lulus SMA bapak kalian itu keluar kampung. Kalo bapak pulang, ibu lagi sekolah di luar. trus ibu sama bapak kalian ketemu lagi. udah

RALINE

udah gitu aja bu?

ANDIKA

Ketemunya begitu. Waktu itu bapak umur 30, ibu kalian umur 25. Kita berdua udah sama-sama kerja di luar kota. (beat) bu inget ngga sih pas lamaran?

NANDA

Iya.

95. EXT. RUMAH LAMA NANDA - SIANG

FLASHBACK

(Lanjutan scene 57)

Hujan deras sedang turun. Andika datang dengan mobil yang tadi menabrak Nina. Andika membuka pintu mobil dan hujan-hujanan menuju rumah Nanda.

96. INT. RUMAH LAMA NANDA - SIANG

Keluarga Andika dan Keluarga Nanda sudah duduk lesehan di atas tikar. Mereka mengobrol dengan akrab.

Andika datang dengan tubuh yang basah. Semua pandangan orang-orang mengarah ke Andika. Ia melihat keluarga Nanda dan keluarganya dengan canggung. 

FLASHBACK END

BACK TO

97. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM

Nanda, Raline dan Lutfi tertawa.

RALINE

Kok bisa sih pak, kan naik mobil.

ANDIKA

Kan mobilnya ga berhenti persis di depan pintu. Depan pintu dikasih tenda terus parkir agak jauhan. Eh di dalem mobil itu ngga ada payung ya udah ujan-ujanan.

NANDA

Ada-ada aja emang bapak kalian.

LUTFI

Terus abis itu pak?

ANDIKA

Ya udah, gitu aja abis itu nikah, terus punya kalian.

(beat)

Makanya kalian jadi anak yang baik ya, jangan nakal sama ibu. 

LUTFI

Lah, tiba-tiba ngomong gitu.

ANDIKA

Iya kalian harus baik sama ibu kalian soalnya bapak susah dapetin ibu kalian.

NANDA

Sampe harus nerjang badai.

Terdengar suara hujan yang semakin deras. Petir menyambar

ANDIKA

Udah lah kita tidur di sini aja semua ya.

NANDA

Iya, mumpung mati lampu juga.

RALINE

Iya bu.

Keluarga Andika tidur di ruang tamu sambil mendengar suara hujan.

FADE OUT

99. INT. KANTOR ALAM BAKA DIVISI MIMPI DAN FIRASAT - SORE

Ari menghentak enter di keyboard nya dengan keras.

ARI

Selesai.

(beat)

Akhirnya selesai.

Ari melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 6 kurang 5 menit.

Neo lewat di belakangnya dan melihat Ari yang sudah selesai mengerjakan tugasnya.

NEO

Udah selesai bu?

ARI

Ya, akhirnya selesai juga.

NEO

Berarti sekarang tinggal jemput bu?

ARI

Iya, tapi mau makan dulu. Laper.

Neo memberikan roti dan kopi ke Ari.

ARI (CONT’D)

Makasih Yo.

Ari mengambil kopi dan roti itu sambil beranjak pergi dengan buru-buru.

NEO

Sama-sama bu.

Ari semakin jauh pergi dan masuk ke dalam lift.

100. INT. RUMAH ANDIKA - MALAM

Andika terbangun dari tidurnya. Ia bangkit dan melihat Nanda, Raline dan Lutfi yang sudah tertidur lelap. Lilin di atas meja sudah tinggal sedikit dan obat nyamuk sudah habis.

Andika mengambil lilin baru yang ada di atas meja dan membakar sumbunya. Setelah itu ia juga membakar obat nyamuk baru.

Sekali lagi ia melihat anggota keluarganya dengan dalam.

Ia melihat angka 5 yang ada di tangannya dan kembali kelihat anggota keluarganya.

ANDIKA (V.O)

(Ke Raline)

Makasih udah mau jadi anak bapak.

(Ke Lutfi)

Fi, jangan nakal sama ibu ya, dengerin ibu.

(Ke Nanda)

Maafin aku harus ninggalin kamu.

Andika mengusap air matanya.

Andika beranjak ke kamar mandi.

101. INT. RUMAH ANDIKA. KAMAR MANDI - MALAM

Andika mencuci wajahnya. Ia melihat ke cermin dan menangis dengan kencang. Suara tangisannya tertutup oleh suara keran air yang menyala.

102. MONTAGE - VARIOUS PLACE

FLASHBACK

  1. Makan malam keluarga Andika yang hangat dan penuh tawa.
  2. Andika bermain bola dengan Lutfi.
  3. Andika menggendong bayi Raline.
  4. Andika dan Nanda foto di pelaminan.

FLASHBACK END

BACK TO :

103. INT. RUMAH ANDIKA. KAMAR MANDI - MALAM

Andika masih menangis.

ANDIKA

Maafin bapak, (beat) maafin bapak karena harus ninggalin kalian.

104. INT. RUMAH ANDIKA - PAGI

Nanda bangun dari tidurnya dan melihat Lutfi, Andika dan Raline yang masih tertidur. Nanda lalu beranjak ke kamar mandi. Terdengar suara keran air yang menyala.

Andika membuka mata dan melihat Raline dan Lutfi. Ia melihat kamar mandi yang terdengar suara air.

Andika bangun dari tidurnya dan beranjak ke dapur.

105. INT. RUMAH ANDIKA. DAPUR - PAGI

Andika memanaskan makanan di atas kompor.

Nanda keluar kamar mandi.

NANDA

Ngapain mas?

ANDIKA

Ini manasin makanan.

NANDA

Nanti aja kan bisa, anak-anak juga masih pada tidur.

ANDIKA

Ngga, sekarang aja.

(beat)

Aku mau makan makanan ibu.

NANDA

Oo yaudah.

106. INT. RUMAH ANDIKA. DAPUR - PAGI (MOMENT LATER)

Andika makan makanan itu di atas meja makan sambil melihat Raline dan Lutfi yang masih tidur.

Lalu Ia melihat ke arah jendela yang tidak tertutup tirai. Ia melihat Ari yang sedang duduk dan melihat Andika. Ia menunjuk tangannya.

Andika melihat ke tangannya dan angka yang ada di tangannya berubah menjadi angka 4.

Andika tersedak dan memegang dadanya karena merasakan sesak. Andika terbatuk-batuk. Ia berjalan menuju dipenser dan terjatuh.

Andika tidak sadarkan diri.

Nanda keluar dari dalam kamarnya dan melihat Andika yang tidak sadarkan diri. Ia panik dan menghampiri Andika

NANDA

Lutfi! Lutfi!

LUTFI

(Membuka mata)

Apa bu?

Lutfi bangun dan duduk. Lutfi terkejut melihat Andika yang sudah terkapar di lantai. Lutfi memukul Raline

LUTFI

Bangun kak!

Lutfi berlari ke arah Andika.

RALINE

Apaan sih?

Raline bangun dan melihat Andika.

RALINE (CONT'D)

Bapak

Raline berlari ke Andika dengan panik.

Raline, Nanda, dan lutfi mengerumuni tubuh Andika dengan panik.

107. EXT. RUMAH ANDIKA - PAGI.

Andika melihat keluarganya yang ada di dalam rumah.

ARI

Sudah pak?

Ari menyeruput kopi yang tadi diberikan Neo.

Andika melihat Ari.

ANDIKA

(mengangguk)

Iya mbak, sudah.

ARI

Ayo ikut saya.

Ari berjalan sambil menyeruput kopinya. Andika berbalik sekali lagi dan melihat keluarganya.

SLOW MOTION

Nanda, Lutfi dan Raline panik. Lutfi berlari ke luar rumah.

SLOW MOTION END

Pandangan Andika mengikuti Lutfi yang sedang berlari ke luar pagar. Ia tersenyum pahit.

ARI

Lewat sini pak.

Andika melihat Ari dan mengikuti Ari.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar