Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
di balik layar : FIRASAT
Suka
Favorit
Bagikan
3. 3

15. INT. LORONG KAMAR RUMAH SAKIT - PAGI

Mereka berjalan melewati pintu dan berjalan sepanjang lorong.

ANDIKA

Kalo ini alam bawah sadar, apa saya pernah kesini mbak??

ARI

Kalo bapak mengalami mimpi. Karena mimpi dibuat di alam ini dengan koordinasi pegawai yang ada di alam baka. 
Dan juga mimpi itu dibuat beberapa hari sebelum tayang di dalam tidur kalian. 

ANDIKA

Kalau begitu, berarti ada orang-orang yang membuat mimpi-mimpi saya selama ini?

ARI

Ya.

ANDIKA

Tapi kenapa saya tidak ingat dengan kalian?

Andika melihat banyak orang yang memakai jas keluar masuk ruangan. Ia takjub.

ARI

Karena kehadiran kami sudah diedit terlebih dahulu pak sebelum ditayangkan.

ANDIKA

Terus mbak, maaf mau tanya,

ARI

Ya? Silahkan.

ANDIKA

Mbak ini apa ya?

ARI

Saya? Kalian yang hidup memanggil saya dengan sebutan roh, tapi saya sendiri lebih suka dipanggil jiwa.

ANDIKA

Jiwa? Roh? Nyawa?

ARI

Ya bisa dibilang begitu.

ANDIKA

Berarti mbak udah meninggal?

Ari berhenti berjalan dan diikuti Andika. Ia melihat Andika.

ARI

Iya, saya sudah meninggal walaupun saya tidak tahu persis kapan.

Andika terlihat tidak percaya.

Ari melanjutkan berjalan diikuti Andika

ANDIKA

Ga mungkin.

ARI

Ga mungkin adalah kalimat yang seharusnya bapak hindari kalo lagi ada di sini.

ANDIKA

Maksudnya?

ARI

Maksud saya, ga ada yang ga mungkin di sini.

Ari berhenti berjalan dan memegang tangan kanan Andika.

16. EXT. PANTAI - PAGI

Ari dan Andika ada di posisi yang sama.

Andika melihat ke sekelilingnya dengan terkejut dan takjub.

ANDIKA

Dimana ini? Kok bisa?

Andika melihat ke arah Ari.

ARI

Sekarang paham pak?

Ari melepaskan tangan kanan Andika dan memegang tangan kiri Andika.

17. INT. LORONG KAMAR RUMAH SAKIT - PAGI

Mereka masih berada di posisi yang sama.

Ari melepaskan tangan Andika.

Ari berjalan dan diikuti Andika.

ARI (CONT'D)

Ada yang mau ditanyakan lagi pak?

ANDIKA

Kayaknya udah dulu deh mbak.

ARI

Oke

(beat)

Oiya, ada satu peraturan di alam baka dan alam bawah sadar pak, saya minta tolong bapak ingat baik-baik.

ANDIKA

Apa itu mbak?

ARI

Satu hari di alam baka dan alam bawah sadar sama dengan empat puluh hari di alam fana.
Jadi saya mohon bapak tidak terlalu lama dalam memilih siapa yang akan diberikan firasat di alam fana.

ANDIKA

Apa yang terjadi kalau saya melewatkan satu hari di sini?

ARI

Kesempatan bapak untuk memberikan firasat akan hilang. 

Dari arah yang berlawanan, Ari melihat seseorang memakai gaun hitam berjalan ke arah mereka. Kita hanya bisa melihat siluetnya.

Dengan cepat Ari membuat Andika menghadap tembok. Ari menahan tubuh Andika dengan tangannya. Mereka berdua menghadap tembok

ARI (CONT’D)

Jangan bergerak.

Orang tadi melewati Andika dan Ari yang menghadap tembok. Ari memastikan orang tadi sudah lewat dan masuk ke sebuah ruangan.

Andika melepaskan diri dari Ari.

ANDIKA

Ada apa sih mbak?

Ari melihat ke Andika.

ARI

Kematian (beat) barusan lewat.

ANDIKA

Kematian? Pencabut nyawa?

ARI

Iya, tapi bapak santai aja, kalo belum tenggat waktunya ya belum dijemput.

ANDIKA

Terus kenapa mbak Ari nahan saya begitu?

ARI

Karena tidak ada yang boleh menghalangi jalannya kematian.

Ari berjalan. Andika melihat ke arah kematian berjalan dan ke arah Ari yang sudah jauh di depannya. Andika mengejar Ari.

Andika berjalan di sebelah Ari.

Ari membuka sebuah pintu dan masuk ke dalamnya diikuti Andika

ARI

Silahkan masuk.

Andika masuk ke dalam pintu yang dibuka Ari. Ari masuk ke dalam pintu itu dan menutup pintu.

18. INT. LOBI KANTOR ALAM BAKA - PAGI

Andika keluar pintu dan merasa silau. Ia menyipitkan matanya.

Ari di belakang Andika.

ARI

Selamat datang di kantor alam baka Bapak Andika.

Kantor alam baka itu terlihat mewah. Semua temboknya dicat putih dan ada sebuah lampu gantung kristal besar di tengahnya.

Andika takjub.

ANDIKA

Waahh.

ARI

Lewat sini pak.

Ari berjalan. Ari kini sudah memakai setelan jas hitam dengan kemeja putih di dalamnya.

Andika berjalan mengikuti Ari. Andika melihat bajunya yang kini sudah ganti dengan baju biasa.

Andika hampir menabrak orang. 

ANDIKA 

Maaf.

Orang itu tidak peduli dengan andika. Andika bingung dan mengejar Ari yang jalannya sangat cepat.

ANDIKA (CONT'D)

Mereka siapa mbak?

ARI

Ya?

Ari melihat orang-orang yang dimaksud Andika

ARI (CONT’D)

Mereka adalah pegawai alam baka. Ada yang dari divisi firasat dan mimpi, ada yang berasal dari kematian, ada yang berasal dari pengadilan

Semua orang itu memakai setelan jas hitam dan berjalan dengan cepat.

ARI (CONT’D)

Tapi bapak tidak usah memperdulikan mereka karena di alam ini bapak hanya bisa berkomunikasi dengan saya.

Ari dan Andika berhenti di depan lift.

ANDIKA

Tapi mbak, kenapa cuma saya yang pakai baju biasa di sini? Kemana yang lain?

Pintu lift terbuka.

ARI

Mereka ada, tapi bapak tidak bisa melihatnya.

Ari dan Andika masuk lift.

ANDIKA

Kenapa mbak?

ARI

Karena kita ga mau kalian kebanyakan ngobrol, bercerita satu sama lain sampai akhirnya waktu yang kalian miliki habis.

Pintu lift tertutup sempurna.

19. INT. LIFT - SIANG

Lift itu kosong. Hanya ada Ari yang sudah duduk dan Andika yang masih kagum karena interior lift yang klasik. Lantai dan dindingnya dilapisi kayu.

ARI

Silahkan duduk pak.

Andika duduk di depan Ari.

Hening yang panjang

ANDIKA

Jadi, kita mau kemana mbak?

ARI

Alvin.

ANDIKA

Ya?

ARI

Kepala divisi mimpi dan firasat.

20. INT. KANTOR ALVIN - PAGI

Ari melihat pemandangan dari jendela besar kantor Alvin. Andika duduk di depan Alvin dan di depannya ada surat persetujuan. Di sebelah kertas itu ada ballpoint.

ALVIN

Baik bapak Andika, ada pertanyaan?

ANDIKA

Saya ulang lagi ya Pak Alvin.

ALVIN

Ya silahkan.

ANDIKA

Hm,, jadi saya punya tiga kali kesempatan yang bisa saya gunakan sebelum saya meninggal.

ALVIN

Iya betul.

ANDIKA

Saya juga tidak boleh memberi tahu keluarga saya tanggal kematian saya.

ALVIN

Iya betul.

ANDIKA

Setelah itu saya meninggal.

ALVIN

Iya betul, 
Setelah itu bapak akan diantar oleh kematian dan meninggalkan alam fana selamanya.

ANDIKA

Apa yang akan terjadi kalau saya memberitahukan keluarga tentang tanggal kematian saya?

ARI

Waktu kematian anda akan dipercepat

ANDIKA

(kaget)
Dipercepat? Maksudnya?

Ari memalingkan pandangannya dari jendela dan melihat Andika.

ARI 

Misalkan hari ini bapak memberitahu kerabat rekan atau keluarga tentang tanggal kematian, besoknya kematian akan langsung datang menjemput.

ANDIKA

Langsung meninggal?

ARI

Ngga pak, disimpan di dalam penjara bawah tanah sampai tanggal kematian bapak. Jadi bapak akan meninggal tanpa sempat memberikan firasat ke siapapun.

ANDIKA

Kasus kayak gitu sering?

ALVIN

Ada beberapa pak, biasanya karena mereka terlalu bersemangat sehingga akhirnya secara tidak sengaja mereka memberitahukan waktu kematian mereka seperti dua minggu lagi atau tiga hari lagi dan seterusnya.

ANDIKA

Terus, kalo saya ngga mau tanda tangan kontrak ini, gimana?

ALVIN

Tidak akan terjadi apa-apa. Bapak akan berada di alam bawah sadar tanpa penjagaan. Bapak bisa kemanapun sesuka hti bapak tanpa ada yang melarang. Cuman ya itu, bapak tidak meninggalkan apapun untuk orang terdekat bapak.

ANDIKA

Maksudnya?

ARI

(Berjalan ke arah Andika)
Singkatnya, keluarga anda tidak akan punya firasat tentang kematian anda, keluarga juga tidak tahu tentang uang atau harta yang anda simpan, dan anda tidak bisa memberikan pesan terakhir kepada keluarga.
Dan yang paling penting, keluarga anda tidak punya kenangan terakhir bersama anda.

Ari mengambil ballpoint yang ada di sebelah Andika dan menyodorkan ke tangan Andika.

ARI (CONT’D)

Jadi sekarang silahkan tanda tangan pak.

Andika mengambil ballpoint itu dan memegangnya sejenak. Setelah itu ia melihat Alvin dan Ari yang melihatnya dengan penuh harap. Andika meletakkan ballpoint nya ke atas kertas yang ada di depannya.

ANDIKA

Terima kasih untuk tawarannya pak,
(ke Ari) mbak
Saya kira saya lebih memilih untuk seperti ini saja dan melihat keluarga saya dari jauh, saya belum tega memberitahukan tentang kematian saya ke keluarga saya sendiri.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar