Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
66. INT. RUANG 808 - MALAM
Andika membuka matanya.
Ruangan terlihat gelap. Terdengar batuk-batuk dari pasien yang ada di sebelah Andika. Lampu di atas Andika tidak menyala sedangkan lampu pasien di sebelah Andika menyala.
Andika melihat Raline yang tidur di tempat duduknya. Kepalanya ada di atas tempat tidur Andika.
Andika mengelus kepala Raline dan membuat Raline bergerak sehingga Andika bisa melihat wajahnya.
Andika menghela nafas karena lega.
Raline membuka mata dan melihat Andika yangs edang memegang kepalanya.
RALINE
Ada apa pak?
ANDIKA
ngga, ngga ada apa-apa
(beat)
tidur lagi sana
RALINE
oh
Raline pindah ke sofa kecil dan tidur disana.
67. MONTAGE - VARIOUS PLACE
68. INT. RUMAH ANDIKA. KAMAR MANDI - MALAM
Andika membasuh wajahnya dengan air. Andika mengambil sikat gigi dan melihat angka 13 di pergelangan tangannya. Ia menarik lagi tangan itu dan mengusap angka itu.
ANDIKA
Andika melihat ke cermin. Di pantulan cermin, Andika melihat Ari yang sedang bersandar di belakangnya. Andika terkejut dan melihat ke arah belakangnya. Ari tidak ada.
Andika panik dan langsung keluar kamar mandi.
69. INT. RUMAH ANDIKA. KAMAR RALINE - MALAM
Andika menutup pintu kamar mandi. Ia melewati kamar raline dan melihat Raline yang sedang menelpon. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam.
Andika membuka kamar Raline. Raline melihat andika.
RALINE
Raline menutup telepon dengan buru-buru.
RALINE (CONT’D)
ANDIKA
RALINE
ANDIKA
Andika tertawa kecil
ANDIKA (CONT’D)
RALINE
ANDIKA
Andika tertawa meninggalkan Raline. Ia menutup pintu.
70. INT. KAMAR LUTFI - MALAM
Andika melewati kamar Lutfi yang terbuka sedikit. Andika lalu membuka kamar Lutfi dan melihat Lutfi yang sudah tidur. Andika diam sebentar di ambang pintu memperhatikan Lutfi dan kemudian menutup pintu kamar Lutfi.
71. INT. RUMAH ANDIKA. DAPUR - MALAM
Andika berjalan menuju meja makan dan duduk di kursi. Ia merenung di sana.
Nanda datang. Wajahnya seperti baru bangun tidur.
NANDA
Andika melihat Nanda
ANDIKA
Nanda ke dispenser dan mengambil air.
NANDA
ANDIKA
Nanda duduk di sebelah Andika.
NANDA
ANDIKA
NANDA
ANDIKA
NANDA
ANDIKA
Bagus lah kalo begitu.
NANDA
Nanda meneguk airnya.
NANDA (CONT’D)
ANDIKA
Nanda bangkit dan mengusap punggung Andika.
NANDA
Andika tersenyum.
ANDIKA
Nanda pergi meninggalkan Andika.
72. EXT. TERAS RUMAH - PAGI
Andika sudah rapi dan bersiap berangkat kerja. Di tangannya terlihat angka 11.
Lutfi juga keluar menggunakan lengkap dengan jaket dan helm.
Andika melihat Lutfi.
ANDIKA
LUTFI
ANDIKA
LUTFI
Lutfi masuk ke dalam rumah lagi.
Ningsih keluar
NINGSIH
ANDIKA
NINGSIH
ANDIKA
(marah)
Ningsih kaget.
Andika pergi melewati pagar rumah.
73. MONTAGE - STASIUN KERETA - PAGI
74. INT. GERBONG KERETA - PAGI
Andika berdiri di antara orang-orang. Kereta itu penuh sesak.
Ari berdiri di sebelah Andika.
ARI
Andika melihat ke sebelahnya. Andika terkejut melihat Ari.
ARI (CONT’D)
Ari melihat Andika.
ARI (CONT’D)
ANDIKA
Ari mengalihkan pandangannya dan tertawa kecil.
ARI
ANDIKA
ARI
ANDIKA
ARI
ANDIKA
CUT TO
75. INT. GERBONG KERETA - PAGI
Andika tertidur sambil duduk di salah satu gerbong kereta yang padat.
Scene sebelumnya adalah mimpi Andika.
76. INT. KANTOR ALAM BAKA DIVISI MIMPI DAN FIRASAT - SIANG
Ari berjalan menuju meja kerjanya. Semua orang melihatnya menyapa dengan ramah.
Ari duduk di kursi meja kerjanya dan langsung mengetik diatas keyboard nya.
Neo yang duduk di dekatnya menghampiri Ari.
NEO
ARI
NEO
ARI
NEO
ARI
(senyum tipis)
NEO
ARI
NEO
ARI
Ari melihat jam tangan yang menunjukkan pukul 3 sore.
ARI (CONT'D)
Ari melanjutkan mengetik.
Neo kembali ke tempat duduknya.