Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
129. INT. BIS - PAGI
Nina duduk di dalam bis. Tiba-tiba hujan turun dengan deras.
SOPIR BUS
(teriak)
Nina menutup jendela yang ada di sebelahnya.
Nina melihat hujan yang sangat deras.
NINA
Bus berhenti di halte.
Nina lalu turun dari bus.
130. E/I. HALTE BUS - PAGI
Hujan semakin kencang. Nina melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 9 pagi.
Nina mengeluarkan payungnya dan menerobos hujan.
131. EXT. JALAN RAYA - PAGI
Lampu lalu lintas berubah menjadi merah. Nina berlari kecil dan menyebrang jalan. Tiba-tiba sebuah mobil yang berjalan dengan kencang menabraknya. Badan Nina terpental di atas aspal. Tidak ada orang yang melihat dan menolong Nina.
Jiwa Nina melihat tubuhnya yang tergeletak di atas jalan raya dengan sedih. Ia berjongkok dan menangis. ABI (30) menutupi jiwa Nina dari hujan dengan payung hitam yang dibawanya.
ABI
Jiwa Nina melihat Abi.
ABI (CONT’D)
Abi mengulurkan tangannya dan disambut oleh Nina. Abi berjalan dan Nina mengikutinya. Sesekali ia melihat tubuhnya yang sedang digoyang-goyangkan oleh Andika muda.
Abi berhenti di sebelah sebuah mobil. Abi membuka pintu mobil itu.
ABI (CONT’D)
Jiwa Nina melihat tubuhnya yang ditinggalkan oleh mobil Andika. Tatapannya tertuju pada mobil Andika yang melaju dengan cepat. Nina akhirnya masuk ke dalam mobil.
Abi menutup pintunya.
Abi masuk lewat pintu yang lain dan meninggalkan tubuh Nina di tengah hujan.
132. INT. MOBIL ABI - PAGI
Abi duduk di sebelah Nina sambil membaca sebuah map yang berisi kertyas-kertas.
NINA
Abi melihat Nina.
ABI
NINA
ABI
NINA
ABI
Abi melihat ke jendela.
ABI (CONT’D)
Mobil berhenti tepat di depan sebuah gedung yang megah
Nina melihat ke jendela.
Abi keluar mobil dan membuka pintu mobil.
133. EXT. KANTOR ALAM BAKA - PAGI
Nina keluar mobil. Wajahnya bingung.
ABI (CONT’D)
Abi berjalan dan diikuti Nina.
134. INT. LORONG PERPUSTAKAAN MARINA - PAGI
Pintu lift terbuka. Lorong itu terlihat terang dan kita bisa melihat taman dari sana.
Abi dan Nina keluar lift.
ABI (CONT’D)
Abi menunjuk pintu perpustakaan Marina yang tertutup.
ABI (CONT’D)
NINA
ABI
(beat)
Abi meninggalkan Nina.
Nia berjalan menuju pintu perpustakaan Marina.
Sesampainya di pintu, ia mengetuk pintu itu dengan pelan.
Pintu terbuka dengan sendirinya.
135. INT. PERPUSTAKAAN MARINA - PAGI
Nina masuk ke dalam perpustakaan itu.
NINA
Marina muncul dari salah satu rak buku. Wajahnya senang dan ramah.
MARINA
Marina berjalan menuju Nina dan menuntunnya ke Sofa.
MARINA (CONT’D)
Nina duduk.
Marina menuangkan teh ke cangkirnya
MARINA (CONT’D)
Nina belum menjawab dan Marina sudah menuangkan teh di cangkir yang ada di depan Nina.
Marina duduk di depan Nina.
MARINA (CONT’D)
Marina minum tehnya. Nina dengan canggung meminum teh yang diberikan Marina. Setelah itu dia melihat perpustakaan itu dengan takjub.
MARINA (CONT’D)
NINA
MARINA
Sayangnya tidak banyak yang kerja di tempat ini.
Nina melihat ke arah Marina. Mata mereka bertemu.
MARINA (CONT’D)
(beat)
(beat)
NINA
MARINA
(takjub)
NINA
MARINA
(beat)
Marina menyeruput tehnya.
MARINA (CONT’D)
NINA
(ingat sesuatu)
(beat, sedih)
MARINA
Marina bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju sebuah rak buku.
MARINA (CONT'D)
Marina mengambil sebuah buku berwarna hitam dan membawanya kembali ke sofa tempat duduk itu.
NINA
MARINA
(beat)
Marina melihat Nina tersenyum.
MARINA
Nina melihat Marina dengan tatapan yang berharap. Marina tersenyum.
NINA
MARINA
NINA
MARINA
NINA
MARINA
(menggeleng)
NINA
MARINA
Marina menjentikkan jarinya.
Jendela yang menampakkan pemandangan berubah menjadi awan kelabu, di tengahnya kita bisa melihat Fauzan yang sedang menangis di depan kamar mayat.
Nina meneteskan air mata.
NINA
Awan kelabu menghilang dan kita bisa melihat taman kembali.
Nina menghapus air matanya dan melihat marina.
NINA (CONT’D)
MARINA
Marina menyodorkan buku itu ke depan Nina.
ARI
MARINA
(Beat)
(Beat)
NINA
MARINA
NINA
(beat)
Marina melihat sepatu yang dipakai Nina.
MARINA
Marina menjentikkan jarinya.
Nina melihat sepatunya yang perlahan berubah warna merah hingga akhirnya sepatu itu berubah warna seluruhnya.
MARINA (CONT’D)
Nina ragu-ragu. Secara perlahan ia meletakkan tangan di atas buku itu. Angin bertiup dengan kencang bersamaan dengan tangan Nina yang mengeluarkan tinta hitam yang membuat kata-kata di atas kertas kosong itu. Nina menutup mata.
FLASHBACK END
BACK TO