Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
di balik layar : FIRASAT
Suka
Favorit
Bagikan
8. 8

SEKUENS 4

62. INT. KANTOR ALVIN - SIANG

Ari tertidur di atas sofa dan di sebelahnya ada Alvin yang duduk sambil membaca sebuah buku.

Ari membuka mata dan melihat Alvin yang ada di sebelahnya.

ALVIN

Udah bangun?

Ari tidak menjawab. Ia melihat jam tangan yang ada di atas meja di sebelahnya.

ALVIN (CONT’D)

Tadi jiwa ke berapa?

Ari memakai jam tangannya sambil tiduran.

ARI

Seratus…. 75?

Alvin meletakkan buku yang dibacanya ke atas meja.

ALVIN

(Marah)

Udah gila kamu.

ARI

Woow,, gausah marah-marah gitu kan bisa.

ALVIN

Kamu tau kan apa yang akan terjadi kalo kamu kontak langsung di alam fana?

Ari mengucek-ngucek mata.

ARI

Hm, pertama kita bisa lihat ketakutan yang mereka simpan, yang kedua kita bisa tahu rahasia mereka, yang ke..

ALVIN

Bukan itu!

Ari melihat Alvin dengan santai.

ARI

Tau tau.
Melihat masa lalu dengan paksa bisa membuat kita musnah karena untuk melakukan hal itu kita perlu menggunakan banyak energi.

ALVIN

Dan itu sebabnya kamu selalu minta libur satu hari setelah mendampingi satu jiwa.

Ari melihat langit-langit.

ARI

Bingo!
Kembali mengumpulkan energi dan menjauh dari orang-orang.

ALVIN

Terus, tadi kamu lihat apa disana?

ARI

Tadi?
Kejahatan tingkat 1.

ALVIN

Dia.. melakukan kejahatan apa?

ARI

Bukan apa-apa. Dia pernah merampok dari nenek-nenek.

Ari melihat Alvin.

Alvin melihat Ari dengan serius. Ari melihat Alvin.

ARI (CONT’D)

Serius, itu yang saya lihat.

(beat)

Karena udah tau apa yang saya lihat, bisa pinjam ruangannya sebentar? ada yang butuh istirahat.

ALVIN

Oke

(berdiri)

Jangan kemana-mana, paling ngga.

Alvin melihat jam tangannya.

ALVIN (CONT’D)

1 jam.

Ari kaget dan marah.

ARI

Hah?
Itu sama kayak 3 hari di alam fana.

ALVIN

Itu harga yang harus kamu bayar.

Alvin keluar kamar Ari dan menutup pintu ruangannya.

Ari kembali melihat langit-langit ruangan Alvin.

FLASHBACK

Mobil Andika muda menabrak Nina.

FLASHBACK END

ARI

(Bicara sendiri)

Seharusnya kamu selamatkan dia dulu Andika.

(beat)

Kira-kira siapa dia…

Ari kemudian ingat sesuatu. Ia bangun dari tidurnya dan bangkit dari sofa Alvin. Ia memakai sepatu heels merah dan keluar dari ruangan Alvin.

63. INT. LORONG PERPUSTAKAAN MARINA - SIANG

Pintu lift terbuka

Ari keluar dari dalam lift itu dan berjalan di lorong yang minim cahaya. Lorong itu memiliki jendela-jendela kaca kecil yang memasukkan cahaya matahari.

Angin bertiup dari belakang Ari dan membuatnya menoleh ke belakang tapi dia tidak menemukan apa-apa. Ari menoleh lagi dan di depan matanya kini ada MARINA (60). Marina mengenakan pakaian serba hitam dan berteriak dengan kencang. Asap hitam mengelilingi Marina dan Ari. Ari tidak terkejut. Marina berhenti teriak dan terbatuk-batuk.

MARINA

Maaf maaf. Faktor usia.

Kepulan asap berangsur menghilang dan lorong yang tadinya gelap berubah menjadi lorong kaca yang bisa memperlihatkan taman di sekitarnya. 

Marina juga sudah tidak memakai baju serba hitam. Kini ia memakai baju gaun cantik berwarna putih.

MARINA (CONT’D)

Mau apa ke sini?

Marina berjalan di depan Ari. 

Ari berjalan mengikuti Marina.

ARI

Saya mau melihat sesuatu bu.

MARINA

tentang apa?

Marina membuka pintu besar di depannya.

64. INT. PERPUSTAKAAN MARINA - SIANG

Mereka masuk ke dalam ruangan yang memiliki rak buku besar dan tinggi. 

ARI

Kenangan seseorang.

MARINA

Orang hidup atau orang mati??

ARI

Orang hidup bu.

Ari berhenti berjalan.

ARI (CONT'D)

Tunggu, kita bisa liat kenangan kita bu??

MARINA

Tentu saja.

(Melihat Ari)

Tidak bisa

Marina tertawa kecil dan kembali berjalan. Ari mengikutinya.

MARINA (CONT’D)

Siapa?

ARI

Andika Suhandar, 48 tahun, meninggal 24 Agustus.

MARINA

Siapa dia?

ARI

Jiwa yang sedang saya dampingi.

Marina berhenti berjalan. Ia berbalik melihat Ari.

MARINA

Yang ke berapa?

ARI

824.

MARINA

Udah banyak juga ya, ngga kerasa.

ARI

Hehe, iya bu

(beat)

Jadi, apa saya bisa lihat kenangan dia bu?

MARINA

Ngga bisa

ARI

Kenapa bu?

MARINA

Karena saya tidak mengijinkan itu

Marina dan Ari melanjutkan berjalan.

MARINA (CONT'D)

Jadi gimana rasanya? 175 kali melakukan masuk ke kenangan yang mereka sembunyikan?

ARI

Ya? Maksudnya bu?

MARINA

(senyum)

Kamu pikir saya ngga tau.

ARI

Oh, itu.
(beat)
Pertama-tama memang menyenangkan, tapi makin kesini makin melelahkan

Marina berjalan menuju sofa kecil yang langsung menghadap ke taman.

MARINA (CONT’D)

Karena itu kamu harus tetap di sini untuk … memulihkan diri.

(Menunjuk ke sofa)

Duduk

Ari berjalan menuju tempat Marina dan duduk di sofa. Marina menuangkan teh ke cangkir yang ada di depan Ari.

MARINA

Memangnya kenapa sih kamu suka banget melakukan hal itu? Lagian nanti-nanti juga kamu bakal tau rahasia apa yang dia simpen.

ARI

Penasaran aja bu.

Marina senyum.

MARINA

Cuma itu?

ARI

(Senyum)

Dan juga ingin mengetahui apakah saya ada di masa lalu mereka.
(beat)
Saya pikir akan menyenangkan kalau saya bisa bertemu dengan seseorang yang mengenal saya ketika saya hidup.

MARINA

Terus, apa yang kamu lihat dari dia?

ARI

Hanya seorang perempuan yang mengalami kecelakaan mobil di tengah hujan.

Marina duduk sambil membawa cangkirnya.

MARINA

Kamu penasaran siapa perempuan itu?

ARI

Ada sedikit rasa penasaran.
(beat)
Ketika saya melihat peristiwa itu saya berpikir bagaimana jika perempuan itu adalah saya.

MARINA

Seseorang yang tidak dikenal

Marina menyeruput tehnya

ARI

Ya?

MARINA

Andika, orang itu tidak kenal dengan perempuan yang terlibat dalam kecelakaan itu.

(beat)

Mereka berdua hanya ada di waktu dan tempat yang salah.

Marina melihat ke Ari

MARINA (CONT’D)

Puas? semoga menjawab keingintahuan kamu

ARI

Lalu, bagaimana dengan perempuan itu?

Marina menyeruput tehnya lagi.

MARINA

Perempuan itu

Marina melihat Ari.

MARINA (CONT’D)

Dia datang kesini

Pintu terbuka. YATI (40) masuk ke dalam ruangan dengan bingung.

YATI

Permisi.

Marina dan Ari melihat perempuan itu. Marina menoleh ke Ari.

MARINA

Seperti perempuan itu.

Marina menyambut perempuan tua itu dengan ramah.

MARINA (CONT’D)

Selamat datang ibu, ada yang bisa dibantu?

YATI

Ini dimana ya bu?

MARINA

Ayo ikut saya bu.

Marina menuntun perempuan itu. Ia melihat Ari dan berbicara tanpa mengeluarkan suara.

MARINA (CONT’D)

Nanti. Kita. Ngobrol. Lagi. Ya

Ari mengangguk.

Ari menyeruput teh nya sambil melihat pemandangan taman di depannya.

ARI (V.O)

Jadi, akhirnya perempuan itu meninggal

Ari melihat ke ruangan yang dilapisi kaca. Marina sedang duduk di depan Yati dan menenangkan Yati yang sedang menangis.

Ari melihat ke taman lagi dan meminum tehnya.

65. INT. RUANG 808 - SIANG

Andika terlihat sedang tidur di atas tempat tidurnya. Andika sudah tidak memakai alat-alat selain selang infus yang masih terpasang. Di pergelangan tangannya tertulis angka 20.

Andika perlahan bergerak dan membuka mata. Andika melihat Ari yang sedang duduk sambil membaca koran di kursi yang berada di sudut ruangan.

ARI

Pagi pak.

Andika terkejut.

Ari meletakkan korannya dan berjalan menuju Andika

ARI (CONT’D)

Tenang pak, bapak masih punya waktu sekitar

Ari melihat tangan Andika 

ARI (CONT’D)

16 hari sebelum akhirnya bapak kembali bersama saya.

ANDIKA

(berbicara pelan)

Kamu… Kamu ngapain di sini

ARI

Iya pak? Maaf tidak terdengar

ANDIKA

(berdeham)

Ngapain kamu kesini?

ARI

Kedatangan saya kesini untuk mengingatkan bapak tentang kontrak yang sudah kita sepakati.

(beat)

Kembalinya bapak ke alam fana adalah kesempatan kedua untuk bapak. Saya harap bapak menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya sebelum bapak kembali ke alam baka.

Ari mendekat ke telinga Andika.

ARI (CONT’D)

(serius)

Karena setelah itu, kita akan menonton dan melihat

(beat)

Semua kenangan yang bapak miliki

(beat)

Baik atau buruk.

Ari melihat Andika dengan serius. Andika melihat Ari.

Ari berjalan menjauhi Andika.

ARI (CONT’D)

Jangan lupa peraturan yang sudah kita sepakati.

Ari berbalik melihat Andika.

ARI (CONT’D)

(mengintimidasi)

Jangan..ada..yang tau.. tentang.. tanggal..kematian.. bapak..

Andika melihat Ari dengan takut.

Ari tersenyum.

ARI (CONT’D)

Kalau begitu saya permisi dulu

(beat)

Oiya, 6 hari lagi bapak akan dipulangkan dan setelah menghabiskan waktu 10 hari di rumah bapak akan kembali ke alam baka. Selamat menghabiskan waktu bersama keluarga untuk 16 hari ke depan.

Ari meninggalkan Andika. Pandangan Andika mengikuti Ari

Ari menepuk tangan sekali.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar