Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
117. EXT. JALAN RAYA - PAGI
Ari masih mencekik leher Andika.
ANDIKA
(susah bicara)
Ari menatap Andika dengan tajam dan marah
ARI
(Marah)
(beat)
Ari makin kencang mencekik Andika. Andika semakin mencoba melepaskan diri.
118. INT. RUANG 808 - MALAM
Keadaan Andika semakin menurun. Dokter makin berdatangan dan mencoba menolong Andika.
119. EXT. JALAN RAYA - PAGI
ARI
Ari mengangkat tangannya sambil mengepalkan tangan.
ARI (CONT’D)
Ari mengayunkan kepalan tangannya.
Nova menjentikkan jarinya.
Hujan berhenti di posisinya seperti sedang di pause.
Ari melihat ke sekitar, Air hujan tetap berada di tempatnya.
NOVA
Nova, Alvin dan Marina mendekati Ari.
Alvin mendahului Nova dan melepaskan tangan Ari dari leher Andika dengan paksa. Setelah berhasil terlepas, ia mengangkat tubuh Ari dengan paksa.
Alvin memegang pundak Ari dengan kencang. Ari mengepalkan kdua tangannya dengan kesal.
NOVA
MARINA
Marina mendekati Ari sambil membawa buku hitam yang tadi di perpustakaan.
Marina di depan Ari.
Marina membuka halaman terakhir buku itu dan mengambil tangan Ari dengan paksa. Tangan Ari ada di atas buku itu tapi tidak menempel
MARINA (CONT’D)
Ari terlihat ragu ragu memegang buku itu.
WASHOUT :
SEKUENS 6
120. INT. PABRIK SEPATU - SORE
FLASHBACK
21 TAHUN YANG LALU
Bel berbunyi dengan kencang. NINA (25) yang berada di salah satu mesin jahit menyelesaikan jahitan terakhir yang baru setengah jadi. Ia melakukan itu dengan tekun.
TINI (30) mendekati Nina.
TINI
NINA
TINI
Tini meninggalkan Nina. Nina melanjutkan menjahit sepatu itu.
121. INT. PABRIK SEPATU - SORE (MOMENT LATER)
Nina menyelesaikan jahitannya dan meletakkan sepatu setengah jadi itu di keranjang yang ada di sebelahnya. Ia melihat ke sekitarnya dan sudah tidak ada orang. Nina melihat ke jam dinding besar yang menunjukkan pukul 5 lebih 15 menit.
Nina lalu beranjak dari tempat duduknya.
122. EXT. TROTOAR DEKAT PABRIK SEPATU - MAGHRIB
Nina berjalan di atas trotoar dengan cepat. di sekitarnya banyak pegawai pabrik sepatu yang belum membubarkan diri. Ada di antara mereka yang naik angkot dan ada pula yang sedang menunggu angkutan. Ada juga yang sedang membeli makanan.
FAUZAN (25) mendekati Nina dengan motornya.
FAUZAN
Nina menoleh. Ia tersenyum.
FAUZAN(CONT’D)
Fauzan menghentikan motornya, setelah itu Nina naik ke atas motor Fauzan. Motor Fauzan berjalan meninggalkan tempat itu.
123. EXT. MOTOR FAUZAN -SORE
Jalanan lancar. Fauzan mengendarai motor, Nina duduk di belakang Fauzan.
FAUZAN
NINA
(beat)
(senang)
FAUZAN
NINA
FAUZAN
Nina memeluk Fauzan.
NINA
FAUZAN
NINA
FAUZAN
NINA
FAUZAN
Motor berjalan.
124. EXT. KOSAN NINA - MALAM
Motor fauzan berhenti di depan pagar kosan Nina. Nina turun dari motor.
NINA
FAUZAN
(beat)
Fauzan memberikan tas kertas yang tergantung di motornya. Di dalam kantong itu ada kotak sepatu.
NINA
FAUZAN
NINA
(senang)
FAUZAN
NINA
Fauzan mengendarai motornya meninggalkan Nina. Nina masuk ke dalam kosannya.
125. INT. KAMAR KOS NINA - MALAM
Nina keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Kemudian ia duduk di atas kasur.
Nina kemudian melihat tas kertas yang diberikan fauzan yang ada di atas meja. Nina kemudian mengambil bungkusan itu ke atas kasur.
NINA
(senang)
Nina mengambil sebuah kotak sepatu yang ada di dalam tas kertas itu. Ia membuka kotak sepatu itu dan menemukan sebuah sepatu heels berwarna Hitam. Di atas sepatu itu ada kartu bertuliskan.
‘Semoga suka -Fauzan-”
NOTE : Sepatu yang sama yang dipakai Ari tapi warnanya hitam.
NINA
(senang)
Ari mengambil sepasang sepatu itu dan mencobanya. Ia berjalan di dalam kamar kosnya.
Ia sangat senang dan melepas sepatunya lagi. Ia memeluk sepatu itu dan sambil tiduran.
Nina mengambil kartu itu dan membacanya sambil tiduran.
(beat)
126. MONTAGE - VARIOUS PLACE
127. INT. LOBI HOTEL - SORE
Nina sedang berdiri dan di depannya ada sepasang tamu. Tamu itu memberikan kunci kepada Nina.
NINA
(senyum ramah)
TAMU
Tamu itu meninggalkan Nina.
Nina duduk di kursinya dan mengetik di keyboard.
ELI (29)juga duduk setelah melayani tamu.
ELI
NINA
ELI
NINA
ELI
Nina melihat Eli.
NINA
ELI
NINA
(senyum canggung)
(senyum)
ELI
NINA
ELI
Suara petir menyambar.
Eli melihat pemandangan di luar dari kaca hotel. Angin bertiup kencang. Langit sudah menjadi gelap.
ELI (CONT’D)
Nina melihat ke arah kaca hotel. Hujan turun dengan deras.
NINA
ELI
(tertawa kecil)
Nina melihat hujan sambil tersenyum kecil.
128. INT. KAMAR KOS NINA - PAGI
HARI KECELAKAAN NINA.
Nina memakai baju yang sama dengan scene 115. Dia membuka tirai kamarnya dan melihat langit yang sudah mendung.
NINA
Nina melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 8 pagi.
NINA (CONT’D)
Nina mengambil tasnya yang ada di atas meja. Tak lupa ia mengambil payung yang digantung di belakang pintu. Ia keluar kamar kosnya.