Cuplikan Chapter ini
Pengakuan Nadia dan Kerapuhan AdrianMalam itu menyelimuti rumah dengan sunyi yang pekat Lampu jalan di luar berpendar samar menerangi bagian halaman kecil yang basah oleh hujan yang reda beberapa saat lalu Dalam rumah itu hanya ada dua sosok yang duduk berhadapan di ruang tamuAdrian dan Nadiadengan ketegangan yang nyaris bisa diraba Udara terasa kaku seolah setiap helaan napas menjadi beban yang tak tertahankanAdrian menatap wajah Nadia yang pucat matanya melebar menunggu sesuatu ya