Cuplikan Chapter ini
Senja yang MenghantuiLangit mulai meredup jingga memudar menjadi biru tua Jakarta sore itu terasa sedikit lebih lengang dari biasanya Adrian menyetir pelan di jalur kiri mencoba menikmati momen langka ketika jalanan ibukota tak sesak oleh kendaraan Rapat sore yang seharusnya memakan waktu dua jam dibatalkan secara mendadak karena klien yang terlambat datang Ia memutuskan untuk langsung pulang berharap bisa menikmati makan malam bersama NadiaTangannya menggenggam setir dengan santai