Cuplikan Chapter ini
Malam itu udara terasa berat Adrian duduk termenung di ruang tamu rumahnya matanya tak lepas menatap layar ponsel yang baru saja mendapat pesan dari Maya Larasati informan yang baru saja ia temui beberapa hari lalu Pesan itu berisi video pendek berdurasi kurang dari satu menit tapi cukup untuk mengacak-acak hatinya Video itu menunjukkan Nadia istrinya tengah berdiri di sudut ruangan klub malam mewah milik Rafael Santoro Di sana di tengah gemerlap lampu disko dan dentuman musik bass