Cuplikan Chapter ini
Malam itu udara kota terasa lembab dan berat seperti menyimpan rahasia yang ingin ia sampaikan kepada siapa pun yang mau mendengarnya Lampu-lampu jalan mulai redup tertutup kabut tipis yang melayang pelan di antara gedung-gedung pencakar langit Adrian duduk dalam mobilnya menunggu di sebuah sudut gelap yang berjarak cukup jauh dari klub malam yang telah dijanjikan oleh Bagas sebagai titik pertemuan dengan Maya LarasatiJantungnya berdegup cepat Setiap detik terasa berulang berputar di