Cuplikan Chapter ini
Masuk ke SarangMalam itu seperti bernapas dengan paru-paru yang berat Awan kelabu menggantung rendah di langit menahan hujan yang turun ragu-ragugerimis halus yang membasahi jalanan dan membuat lampu-lampu kota berpendar samar di permukaan aspal basah Udara membawa aroma logam dan debu seolah seluruh kota ini sedang berkarat perlahan-lahanAdrian menarik napas panjang di balik masker hitamnya Kali ini tak ada ruang untuk kesalahan Di sampingnya Vito memeriksa kembali peralatan yang te