Cuplikan Chapter ini
Pelarian Tengah MalamHujan turun deras membasahi atap-atap seng dan jalanan aspal yang mulai mengilap Bau tanah basah merayap masuk melalui jeruji besi jendela kecil di sudut ruang tahanan Adrian duduk di lantai dingin punggungnya bersandar pada tembok bercat kusam yang mulai mengelupas Kakinya terlipat tatapannya kosong menatap genangan air di pojok ruanganSatu jam lalu penyidik bernama Surya meninggalkannya di ruang ini setelah interogasi panjang tanpa jeda Pertanyaan demi pertanya