Cuplikan Chapter ini
Langit Jakarta tampak cerah dari jendela kantor Nindya Sepertinya musim kemarau akan datang lebih cepat Nindya membuka tirai jendelanya lebih lebar membiarkan sinar matahari menimpa pojok-pojok ruanganDari tempat ia berdiri Nindya bisa melihat atap-atap bangunan di sekitarnya Saat melihat atap restoran ia teringat Haris Apakah Haris masih makan siang di sana setiap SeninNindya berjalan kembali ke kursinya Ditatapnya layar laptop yang sedari tadi menampilkan baris-baris judul buku ya