Cuplikan Chapter ini
Sinar matahari masuk melalui tirai jendela yang dibuka sebagian oleh Nindya Cuaca di luar cukup cerah untuk menikmati wisata pantai yang akan mereka lakukan hari ini Nindya tersenyum sambil melihat Bima yang masih terlelap di tempat tidur Semalam mereka pulang cukup larut dan sepertinya Bima tidur lebih lambat dibandingkan dirinya Nindya ingat badannya sudah lelah dan matanya lengket begitu sampai di hotelDilihatnya penanda waktu di ponselnya pukul enam pagi Mereka harus segera sarapa