Cuplikan Chapter ini
Lorong bangsal anak terasa semakin sempit bagi Dewi dan Dimas Keduanya berdiri di balik dinding Dimas menunduk jelas gelisah sementara Dewi menatap sela pintu kamar Wajahnya tegang jari-jarinya semakin kuat menekan dinding di sampingnya Setelah terdengar suara Bima mengakhiri percakapan dengan Laras Dimas mundur setapak wajahnya pucat Aku pamit Bu Dewi Ini aku tak seharusnya mendengarDewi hanya mengangguk dan sebelum Dimas melangkah cukup jauh Dewi sudah meraih gagang pintu