Cuplikan Chapter ini
Nindya terbangun dari tidur malamnya ketika telinganya sayup-sayup mendengar raungan tertahan Dibukanya kedua matanya Ditajamkannya telinganyaSuara dari kamar sebelah Bima Segera Nindya bangun lalu keluar dari kamar Diketuknya pintu Bima namun tak ada jawaban sementara suara raungan itu semakin terdengarNindya membuka pintu dan pemandangan yang pertama dilihatnya adalah tubuh Bima meringkuk di lantai Tangannya memegang perut keringatnya bercucuran Dengan cepat Nindya berjongkok dan