Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH MAHESH - KAMAR MAHESH — DAWN
ESTABLISHED: RUMAH MAHESH DI BAWAH SINAR FAJAR.
Ayah dan Ibu Mahesh masuk ke dalam kamar sambil menyanyikan lagu "SELAMAT ULANGTAHUN" dengan excited. Ibu Mahesh membawa kue tart dengan lilin angka 1 yang menyala. Mereka mendekati Mahesh yang masih tertidur pulas. Ayah Mahesh membangunkan Mahesh. Mahesh terlihat malas sambil menggaruk - garuk kepalanya.
AYAH MAHESH
MAHESH
IBU MAHESH
Ayah Mahesh menarik tangan Mahesh membawanya ke posisi duduk. Mahesh enggan membuka matanya. Ibu Mahesh langsung menyodorkan kue ulangtahun ke depan muka Mahesh.
AYAH MAHESH
Mahesh merasakan panas dari api lilin. Mahesh membuka mata. Matanya langsung membesar saat melihat lilin angka 1 diatas kue.
MAHESH
(bingung)
IBU MAHESH
Mahesh mendengus lelah. Baru dia akan meniup lilin, Ibunya langsung menghentikannya.
IBU MAHESH
MAHESH
(masang muka lelah)
IBU MAHESH
Mahesh memejamkan matanya.
IBU MAHESH
(nyamber)
Ekor mata Mahesh langsung menuju kearah ibunya.
AYAH MAHESH
Mahesh langsung semangat. Dia meniup lilinnya. Ayah dan Ibu Mahesh langsung bertepuk tangan.
BLACK.
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - STUDIO — LATER
Ayah dan Ibu Mahesh membawa Mahesh ke depan studio yang pintunya masih tertutup. Ayah Mahesh menutup kedua mata Mahesh dengan kedua tangannya.
MAHESH
Kita mau kemana, sih?
IBU MAHESH
Ibu dan Ayah Mahesh saling melempar senyum percaya diri Mahesh akan menyukai kejutan mereka.
MAHESH
(bingung)
AYAH MAHESH
AYAH DAN IBU MAHESH
(mulai menghitung dengan tak sabar)
Ayah Mahesh melepaskan tangannya. Mahesh membuka kedua matanya. Mahesh bingung menatap ke depan.
MAHESH
AYAH MAHESH
MAHESH
(kaget)
IBU MAHESH
(menjelaskan dengan excited)
Mahesh terlihat tak senang.
MAHESH
Mahesh terlihat jijik. Ibu Mahesh terlihat marah.
AYAH MAHESH
(sedih)
MAHESH
IBU MAHESH
(marah)
MAHESH
(protes)
Mahesh menatap studio itu seperti orang jijik.
MAHESH
Mahesh langsung pergi. Ibu Mahesh baru akan menjewernya namun ayahnya menahannya. Ibu Mahesh langsung menenangkan Ayahnya yang tampak sedih. Ibu Mahesh seperti ingin membuat perhitungan pada Mahesh.
IBU MAHESH
Mahesh tak peduli.
CUT TO:
INT. SD - KELAS — MORNING
ESTABLISHED GEDUNG SD. Kita lihat Patung Dewi Saraswati yang berdiri anggun di perkarangan sekolah.
SOUND anak - anak mennyanyikan lagu "ULANG TAHUN".
Mahesh masuk ke dalam kelas dengan wajah cemberut. Dia melipat kedua tangannya di depan dada. Anak - anak gadis menyambutnya dengan lagu selamat ulangtahun sambil berebut ingin memberikan kado buat Mahesh. Risih, Mahesh langsung membentak mereka.
MAHESH
(membentak)
Anak - anak gadis itu langsung mematung. Terlihat takut.
MAHESH
Anak - anak gadis itu yang tadinya bergerombol di depan Mahesh langsung membuat jalan untuk Mahesh.
Kita lihat, Anggara, Yoga dan Windu cekikikan melihat Mahesh. Mahesh langsung duduk di mejanya.
MAHESH
(ke Yoga)
MAHESH (COUNT'D)
(kesal)
ANGGARA
(cekikikan)
WINDU
CUT TO:
INT. SD - KANTIN — DAY
Kita lihat Mahesh dan teman - temannya sedang makan.
YOGA
ANGGARA & WINDU
Mahesh menenangkan.
MAHESH
ANGGARA, YOGA & WINDU
(bertepuk tangan senang)
MAHESH
Teman - temannya langsung bersorak kecewa. Mahesh ketawa.
ANGGARA, YOGA, WINDU
ADAH!!
Mahesh baru teringat sesuatu.
MAHESH
WINDU
Mahesh berpikir.
MAHESH
YOGA
Mahesh langsung excited.
MAHESH
YOGA
(mencari - cari yang namanya Gita di meja)
Mahesh terlihat tak sabar dengan senyum sumrigah. Yoga melihat ke belakang Mahesh. Dia lalu masang muka "nah".
YOGA
(menunjuk kebelakang Mahesh)
Dengan muka bahagia Mahesh menoleh ke belakang. Dan ekspresi bahagianya langsung berubah tak percaya.
Kita lihat seorang gadis agak sedikit berisi sedang makan bakso dengan lahap. Terlihat 2 mangkok bakso di sebelah mangkok bakso yang sedang dia santap.
WINDU
(memandang heran GIta)
ANGGARA
(bertanya dengan bingung ke Mahesh)
Mahesh memutar tubuhnya dengan kesal bercampur kecewa.
MAHESH
(setengah membentak)
Mahesh terlihat kecewa. Harapannya pupus.
YOGA
(bingung)
Loh, tadi bilang nyari Gita.
Teman - temannya saling pandang tak mengerti.
CUT TO:
EXT. RUMAH MAHESH — DAY
Kita lihat sebuah taxi terpakir di depan rumah Mahesh. Kita lihat Ayah Mahesh keluar dari rumah membawa koper ke bagasi taxi.
Kamera beralih ke seberang jalan. Kita lihat Mahesh bersama Anggara, Yoga dan Windu sedang mengobrol diatas trotoar.
ANGGARA
MAHESH
YOGA
(sedih)
Mahesh terlihat jijik.
MAHESH
WINDU
MAHESH
Tiba - tiba Ayah Mahesh memanggil dari seberang jalan.
AYAH MAHESH
Mahesh menoleh.
MAHESH
Mahesh berlari ke seberang jalan menuju taxi.
ANGGARA, YOGA, WINDU
Mahesh masuk ke taxi.
CUT TO:
INT/EXT. TAXI — DAY
Kita lihat Mahesh yang duduk di sebelah kemudi. Dia menatap liontin kunci not "G" milik Gita.
MAHESH (V.O)
Mahesh kemudian menggenggam liontin itu kemudian dia menatap keluar jendela menatap langit dengan muka penuh harap.
KITA LIHAT KAMERA BERGERAK KE ATAS MEN - SHOT LANGIT YANG BIRU.
MATCH CUT TO:
EXT. LAPANGAN BASKET — DAY
CAPTION: 10 TAHUN KEMUDIAN.
Kita lihat bola basket yang di lempar di udara kemudian kita lihat 3 tangan yang berusaha merebut bola itu. Kita lihat ANGGARA, YOGA, WINDU (L/16) sedang bermain basket. Anggara melempar bola ke ring namun mengenai bibir ring. Bola itu terpantul kemudian menggelinding ke luar lapangan. Tiba - tiba kaki kanan seseorang menahan bola itu. Anggara, Yoga dan Windu menatap bingung ke sosok orang itu.
Kita lihat MAHESH (L/16) sedang berdiri di pinggir lapangan mengenakan jersey basket dengan headband di kepalanya mengikat rambutnya yang sedikit gondrong. tangannya dilipat di depan dada. Kaki kanannya menahan bola basket. Mukanya terlihat angkuh.
MAHESH
(songong)
Anggara, Yoga, Windu terbakar emosi.
ANGGARA
WINDU
Bagaimana kalo kita beri dia pelajaran?
YOGA
SOUND PERANG Dengan terbakar emosi, Anggara, Yoga dan Windu kemudian menyerang Mahesh. Mahesh terlihat santai dengan tersenyum sinis. Saat mereka tiba di hadapan Mahesh, Anggara, Yoga dan Windu langsung memeluk Mahesh. Terdengar suara canda tawa mereka.
Kamera bergerak ke atas.
MAHESH (O.S)
ANGGARA (O.S)
Mereka lalu ketawa.
CUT TO:
EXT. LAPANGAN BASKET — LATER
Kita lihat Mahesh, Anggara, Yoga dan Windu sedang bermain basket. Setelah merasa lelah, mereka duduk di tengah lapangan sambil melepas lelah.
ANGGARA
YOGA
(negatif thinking)
MAHESH
Temnan - teman Mahesh kaget.
ANGGARA, YOGA, WINDU
MAHESH
(gemas)
WINDU
ANGGARA
MAHESH
(merentangkan kedua tangannya seperti terbang)
Yoga tiba - tiba dapat ide.
YOGA
Anggara dan Windu tampak excited. Mahesh terliat jijik tak percaya.
ANGGARA
YOGA
WINDU
(penasaran)
Mahesh langsung tersentak saat mendengar nama Grey. Dada Mahesh berdesir, rambut berantakannya menari dihembuskan angin saat mendengar nama Grey.
YOGA
(sambil menaikan alisnya dengan genit)
ANGGARA
MAHESH
(apatis)
Teman - temannya terkikik.
WINDU
(mengejek)
Mereka tertawa mengejek Mahesh.
MAHESH
(penuh percaya diri sambil mendengus)
MAHESH (COUNT'D)
ANGGARA
Anggara, Yoga dan Windu saling memainkan alis dengan genit. Mahesh memandangi mereka.
SOUND suara sorak penonton. SOUND INTRO LAGU GELISAH.
CU muka Mahesh yang penasaran dengan sosok Grey.
CUT TO:
EXT. LAPANGAN UMUM — NIGHT
Kita lihat lapangan umum yang dihiasi umbul - umbul "FESTIVAL MUSIK 2023". Kita lihat muda - mudi yang memadati lapangan umum menonton festival musik. Salah satu perwakilan band dari SMA PERJUANGAN sedang tampil membawakan lagu "GELISAH".
BAND SMA PERJUANGAN
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - KAMAR MAHESH — SAMETIME
ESTABLISHED LUAR RUMAH Mahesh.
Kita lihat Mahesh sedang main game sambil rebahan.
BAND SMA PERJUANGAN (O.S)
Tiba - tiba dia merasa tak karuan. Merasa gelisah.
BAND SMA PERJUANGAN (O.S)
Mahesh melempar ponselnya ke kasur lalu duduk di meja belajar. Dia membuka buku mencoba untuk membaca namun pikirannya menerawang. Mahesh merasa tidak puas lalu dia mengambil bola basketnya. Dia mendribel bola basketnya. Merasa tidak puas, dia melempar bola basketnya dengan kesal.
BAND SMA PERJUANGAN (O.S)
Mahesh melipat selimutnya. Namun, dia merasa tak puas. Dia melempar selimutnya kesal. Mahesh kemudian menyapu lantai.Mahesh lagi - lagi merasa tak puas. Dia kemudian melempar sapu dengan frustasi.
BAND SMA PERJUANGAN (O.S)
Kita lihat Mahesh yang bingung berpindah posisi dengan pose yang beda.
BAND SMA PERJUANGAN (O.S)
Kita lihat Mahesh yang jongkok di sudut kamarnya seperti orang linglung.
BAND SMA PERJUANGAN (O.S)
Mahesh tak sengaja melirik ke meja nakas. ZOOM OUT Kalung Gita yang yang menggantung di miniatur ring basket di atas meja. Mahesh menyipitkan kedua matanya.
CUT BACK TO:
EXT. LAPANGAN UMUM — NIGHT
Kita lihat penonton sedang menikmati penampilan band SMA PERJUANGAN. Kita lihat Anggara, Yoga dan Windu diantara penonton.
CUT TO:
INT. LAPANGAN UMUM - BACKSTAGE — NIGHT
SOUND PENAMPILAN BAND SMA PERJUANGAN. Kita lihat BAYU (L/16), BASSIST, melihat jam di ponselnya dengan lockscreen Nayeon Twice. Dia kemudian terlihat panik.
BAYU
(panik)
Bayu langsung mondar - mandir dengan panik. Kemudian dia tambah panik. Kita lihat CUPLIS (L/16), KEYBOARDIST, yang duduk sambil tersenyum sinis melihat Bayu yang panik.
CUPLIS
Bayu kemudian melirik ke kanan. Kita lihat AMBARA (L/16), GITARIS dan LEADER yang berdiri membelakangi Bayu mengarahkan ekor matanya ke Cuplis. Dia terlihat dingin mencoba sabar.
JABRIX
(sambil main game tampak santai)
Kita lihat JABRIX (L/16), DRUMMER yang fokus main game sambil cekikikan sendiri. Cuplis terlihat tak suka.
CUPLIS
(bergumam kesal)
INSERT : BAND SMA PERJUANGAN SUDAH MENYELESAIKAN PENAMPILANNYA. PENONTON MEMBERIKAN TEPUK TANGAN. KEMUDIAN MC MUNCUL DI PANGGUNG.
M.C
Penonton bersorak.
M.C (O.S)
SOUND sorakan dari supporter SMA SARASWATI.
Kita lihat Bayu yang semakin panik.
BAYU
(mondar - mandir sambil komat - kamit panik)
JABRIX
(BEAT)
JABRIX
Bayu lalu duduk dengan tegang.
SOUND TIBA - TIBA TERDENGAR SUARA DRUM DARI PANGGUNG "BADUMBES".
Bayu yang tegang terkejut. Jabrix terkekeh melihat ekspresi kaget Bayu.
JABRIX
(sambil ketawa)
Bayu mengumpat kesal ke drumer.
BAYU
Brengs*k!!
BAYU
Bayu berdiri dan berteriak.....
BAYU
SOUND INTRO LAGU REMAKE PANJI KUNING "MATI NGADEG" (CREDIT TO PANJI KUNING).
CUT TO: