Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. SMA 7 - LAPANGAN BASKET — DAY
ESTABLISHED SHOT GEDUNG SMA 7.
Kita lihat Mahenism dan para siswa sedang menantikan pengumuman pemilihan Kapten basket. Kita lihat tim basket sedang berbaris di lapangan basket berhadapan dengan Pelatih Basket dan Lelix yang berdiri di sebelahnya.
SISWA #1
SISWA #2
(manggut - manggut)
PELATIH BASKET
MAHENISM
Lelix tersenyum.
PELATIH BASKET
Seisi sekolah riuh dan bertepuk tangan dengan meriah.
Mahesh menyunggingkan sebelah bibirnya.
PELATIH BASKET
MAHESH
(datar)
ONE TAKE. SLOW MOTION Tim basket bubar. Mahesh balik kanan lalu berjalan ke luar lapangan dan langsung disambut oleh seruan Mahenism dan tepuk tangan.
MAHENISM #1
Mahenism #1 mencium ujung telapak tangannya lalu meniupkannya pada Mahesh.
Mahesh berjalan dengan gaya cool - nya membuat Mahenism terpana.
SLOW MOTION Mahesh melemparkan pandangannya ke penjuru sekolah. Pandangannya kemudian menuju ke atas mengarah ke balkon. Seperti terserang kilat di siang bolong, langkah Mahesh langsung terhenti. Pandangannya berubah tajam dengan mata yang membesar. Dia mengatupkan kedua rahangnya. KAMERA BERGERAK KEATAS Kita lihat Grey yang berciuman dengan Swastika di balkon. Grey terlihat malu dengan kepala yang tertunduk. KAMERA BERGERAK KE BAWAH kita lihat Mahesh yang terbakar api cemburu. Mahesh patah hati. Mahesh berjalan dengan hati yang perih dia berjalan menelusuri anak tangga gedung sekolah. Mahesh berjalan dengan gusar melewati sejoli yang sedang pacaran di depan kelas. Mahesh sensi melihatnya.
MAHESH
(membentak dengan kesal)
Sejoli itu menatap Mahesh aneh.
SI COWOK
Mahesh kemudian menatap Grey yang masih bermesraan dengan Swastika di gedung seberang dengan hati yang panas.
CUT TO:
EXT. LAPANGAN BASKET — AFTERNOON
Di bawah hujan, Mahesh bermain basket dengan emosi. Dia melempar - lempar bola ke arah ring namun tak masuk - masuk.
CUT TO:
INT. SMA 7 - KANTIN — DAY
Kita lihat Mahenism sedang menonton video audisi Mahesh lewat ponselnya. Grey yang memakai headset terlihat sedang melamun sambil menopang kepalanya dengan tangan kiri sedang tangan kanannya sedang memegang pensil seperti akan menulis.
GREY
(mendesah)
Mahenism yang duduk di mejanya terus mengoceh.
MAHENISM #1
(menonoton video Mahesh)
MAHENISM #2
(ngomong ke video)
Mahenism #3 melirik Grey yang lagi bengong duduk disebelahnya. Dia kemudian mencabut headset Grey. Grey tersentak.
GREY
(kesal)
MAHENISM #3
MAHENISM #2
GREY
MAHENISM #1
Grey cuman mengangguk - ngangguk nggak jelas.
MAHENISM #1 (COUNT'D)
Grey masang muka ngeri.
GREY
Ponsel Grey bergetar dia kemudian melihat notif ponselnya. Pesan dari Ambara.
Pesan: KUMPUL DI AULA SEKARANG!
Grey menutup bukunya.
CUT TO:
INT. SMA 7 - AULA — DAY
SMA 07 sedang menyaksikan video audisi Mahesh di laptop.
AMBARA
BAYU
Grey berat untuk mengakui.
GREY
(tidak setuju)
JABRIX
Grey nggak terima.
JABRIX
(ngayal berseri - seri)
GREY
(sensi)
JABRIX
GREY
JABRIX
(bingung)
GREY
BAYU
JABRIX
GREY
(jijik)
Ambara menyela.
AMBARA
(dingin)
BAYU, GREY, JABRIX
CUT TO:
EXT. SMA 7 - ROOFTOP — DAY
Dengan mendengus Mahesh membuang mukanya.
MAHESH
SMA7 kaget. Grey tak terima. Mahesh membelakangi SMA 07 dengan melipat kedua tangannya di depan dada.
BAYU
MAHESH
GREY
(kesal dan tak terima dan kecewa)
Mahesh tak ingin melihat Grey. Masih ada raut wajah patah hati dan marah di wajahnya.
MAHESH
(sombong)
Grey kesal. Mahesh yang membelakangi Grey melirik Grey dengan kedua ekor matanya. Dia berjalan mendekati Mahesh berusaha menatap Mahesh. Mahesh masih membelakanginya. Yang lain cuman menyaksikan Grey dan Mahesh dengan muka bingung.
GREY
(kecewa)
JABRIX
(bingung melihat Grey)
Grey kelimpungan. Mahesh menggerutu.
AMBARA
(dingin)
MAHESH
(sombong)
Grey terbakar. SMA 07 yang lain manggut - manggut.
GREY
(marah)
MAHESH
(ekor matanya menuju kearah Grey)
Grey tersadar sesuatu.
GREY
(menghela nafas berusaha tenang)
JABRIX
(bingung)
Mahesh dan Grey mengabaikan Jabrix.
MAHESH
(memutar badannya hingga menatap Grey)
Grey terbelalak. Mahesh lalu pergi. Grey menatapnya tidak terima. Kesal. Kecewa. Ingin menangis.
GREY
(menatap punggung Mahesh dengan kecewa dan kesal)
AMBARA
(menatap Grey)
Rasa tak aman mulai menyerang Grey.
GREY
(frustasi)
AMBARA
Grey menenangkan dirinya. Ambara mendekati Grey dan menenangkannya.
AMBARA
INSERT : Mahesh bersandar di tangga rooftop dengan melipat kedua tangannya menguping pembicaraan SMA 07.
MAHESH
Mahesh tersenyum licik. Mahesh kemudian mendapat ide.
CUT TO: