Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NADA CINTA UNTUK GITA
Suka
Favorit
Bagikan
3. 3

EXT. JALAN - SAMETIME

SOUND INTRO LAGU "MATI NGADEG" dengan beat yang kencang. Kita lihat seorang gadis mengendarai skuter sambil menggendong gitar akustik di punggungnya dengan laju motor yang kencang terlihat terburu - buru. Kita sebut saja dia GREY (P/16).

BAND SMA SARASWATI (O.S)

Suarane lantang tur menganyudin

(suaranya lantang dan menghanyutkan)

Kericik toya ring pegunungan
(kericik air di pegunungan)
Titiang kasemaran
(diriku kasmaran)
Kesemsem keneh tiange
(kesesem rasa hatiku)


CUT BACK TO:

EXT. LAPANGAN UMUM - STAGE — SAMETIME

Perwakilan band dari SMA SARASWATI sedang tampil di panggung.

BAND SMA SARASWATI (COUNT'D)

Ngetutin margi tuun kepangkung
(mengikuti jalan turun ke jurang)
Menyisir angin ngasorin panes
(menyisir angin ngasorin panas)

Kita lihat Mahesh yang baru datang sambil melipat kedua tangannya seperti orang menggigil. Dia terlihat mencari-cari diantara penonton.

BAND SMA SARASWATI (COUNT'D)

Minab dewasa ayu
(mungkin hari yang baik)
Ke ater ring tetujonan
(menghantarkan ke tujuan)


CUT BACK TO:

EXT. PARKIR LAPANGAN UMUM — SAMETIME

Grey memasuki parkiran dengan terburu-buru.

BAND SMA SARASWATI (COUNT'D) (O.S)

Kecunduk bajang desa
(bertemu gadis desa)
Jegege kadi widyadari
(cantiknya bagai bidadari)

Grey langsung memarkir motornya. Dia membuka helmnya.

BAND SMA SARASWATI (O.S)

Alise madon intaran
(alisnya bagai daun intaran)

CU Grey mengerlingkan matanya.

BAND SMA SARASWATI (O.S)

Sledete galak kadi tatit
(lirikan matanya galak bagai kilat)

Dia kemudian melihat jam tangannya. Dia kaget sambil menutup mulutnya. Panik!Dia langsung buru - buru berlari.

Grey terus berlari menuju......

CUT TO:

INT. LAPANGAN UMUM - BACKSTAGE — NIGHT

Kita lihat Bayu yang masih panik mondar-mandir tak sabar. Mereka masih menunggu kedatangan Grey. Kita lihat Grey datang dengan berlari dan hampir menabrak Bayu yang tiba - tiba berbalik.

GREY

(ngos-ngosan sambil tersenyum tak enak)

Hai, semua! Sori telat!

Ambara, Bayu, Cuplis dan Jabrix menatap Grey dengan kesal. Kita lihat Grey yang nyengir.

BAND SMA SARASWATI (O.S)

Ngejer bayune
(gemetar diriku)
Tamis tamis tiang mati ngadeg
(ku hampir mati berdiri)
Macepol batise
(runtuh kakiku)
Mecebur ulung tur bengilan
(jatuh tercebur dan bengilan)

Cuplis terlihat tak suka.

CUPLIS

(sin)

As always!

JABRIX

Tuh, kan, apa aku bilang. Grey ini selalu on time kalo datang. Kita aja yang lebih suka menunggu

Cuplis menyela dan langsung memarahi Grey.

CUPLIS

Kamu ini masih niat nggak, sih, gabung di band ini? Kali ini pake alesan apa lagi karena telat datang?

Grey tertunduk. Kali ini Ambara yang menyela.

AMBARA

(mengambil gitarnya)

Sudah! Nanti saja ditanyain. Kita harus siap-siap. Sebentar lagi band kita tampil.

Cuplis terlihat menggerutu tak suka.

CUT TO:

EXT. LAPANGAN UMUM - STAGE — NIGHT

Kita lihat wakil dari Band SMA SARASWATI masih tampil di panggung. Kita lihat Mahesh masih melihat yang dia cari. Begitu melihatnya, dia langsung menghampirinya. Mahesh berdiri di samping Anggara, Yoga dan Windu.

MAHESH

(datar dan berat)

HEI!

Anggara, Yoga dan Windu kaget saat melihat Mahesh.

ANGGARA

(bingung)

Loh, Hesh? Kamu kok, disini?

MAHESH

(jutek)

Kenapa? Nggak boleh?

YOGA

(nyindir dengan muka masam)

Tadi diajakin katanya nggak tertarik.

MAHESH

(gengsi)

Lagi gabut aja di rumah. Makanya kesini.

Anggara, Yoga dan Windu saling pandang dengan mulutnya membentuk huruf "O" mengejek Mahesh. Mahesh menyipitkan kedua matanya kearah mereka.

M.C

Penonton kawula muda, that was penampilan band dari SMA SARASWATI!!! Beri tepuk tangan yang meriah buat penampilan terbaik mereka!

Suppoter memberikan tepuk tangan meriah.

MAHESH

Dari sekolah kalian?

ANGGARA

IYA.

MAHESH

(bingung)

Kok, nggak tepuk tangan?

YOGA

Nanti aja.

Mahesh bingung.

M.C

Nah, next, kita akan menyaksikan penampilan dari the most awaited band!

Penonton langsung memberikan tepuk tangan yang meriah sambil bersorak. Termasuk Anggara, Yoga dan Windu yang terlihat tak sabar menunggu. Yoga bersiul semangat.

PENONTON

SMA 07! SMA 07!

Mahesh menatap mereka sambil menaikan sebelah alisnya.

MAHESH

(aneh)

Giliran sekolah kalian yang tampil sambutan kalian nggak gini perasaan?

WINDU

Kami disini bukan untuk sekolah kami, Hesh.

MAHESH

Men? (terus?)

ANGGARA, YOGA, WINDU

(genit)

Untuk Grey!

M.C

YUHHUUU....!!!! Sepertinya kalian sudah tak sabar ya, nungguin band favorit ini. Yaudah daripada kalian makin gaduh, langsung saja kita panggil "MACAN BAND FESTIVAL", (menekankan dengan penuh semangat) SMA 07!!!

PENONTON

(histeris)

YEYYYYY!!

Kita lihat Band Grey muncul ke atas panggung. Penonton langsung menyambutnya sambil meneriakan..

PENONTON

SMA 07! SMA 07!

Mahesh menatap Anggara, Yoga dan Windu yang excited dengan tatapan aneh.

MAHESH

Dasar nggak solider!

Anggara menoleh ke Mahesh.

ANGGARA

(menunjuk)

Liat, Hesh! Itu dia cewe manis yang namanya Grey.

Mahesh menoleh ke arah yang diarahkan Anggara. Mahesh langsung membeku saat melihat Grey.

Kita lihat Grey, sang vocalis berdiri di belakang standing mic dengan memangku gitar akustiknya. Body gitarnya terukir kunci not "G". Dia terlihat elegan dengan rambut kuncir kuda dengan anak rambut yang berantakan. Grey tersenyum manis ke penonton. Penonton langsung mendesah. Terdengar suara penonton yang bersiul genit.

YOGA

(melayang)

Uhh cantiknya Grey.

Grey kemudian mulai menggenjreng gitarnya.

CUT TO:

EXT. JALANAN — NIGHT

Mahesh, Anggara, Yoga dan Windu berjalan di trotoar sehabis dari nonton festival.

ANGGARA

Ngomong-ngomong, Hesh. Kamu mau pindah ke SMA mana?

WINDU

(nyamber)

Pake nanya lagi. Sudah pasti ke sekolah kitalah.

MAHESH

Emang di sekolah kalian ada yang namanya Gita?

ANGGARA

Hah? Gita? Gita siapa?

YOGA

(mengingat)

Gita yang waktu 6 tahun lalu kamu tanyain itu?

MAHESH

Iya.

ANGGARA

Emang belum ketemu, ya?

MAHESH

Kalo udah ketemu kan, nggak mungkin aku tanyain dia lagi.

WINDU

Emang mau ngapain sih, Hesh, kok, kamu nyariin dia lagi?

MAHESH

Mau balikin sesuatu.

WINDU

Emangnya harus satu sekolah dulu ama si Gita itu, ya, buat balikin sesuatu itu?

Anggara dan Yoga ketawa mengejek.

YOGA

(mengejek)

Kayakya di harus ngubek-ngubek SMA di kota ini buat nyari yang namanya Gita.

Mahesh mendengus kesal. Terlihat malas untuk menjelaskan.

ANGGARA

Jadinya kamu mau pindah kemana, Hesh?

Mahesh mikir.

CUT TO:

EXT. DEPAN SMA 7 — MORNING

Kita lihat Mahesh yang tersenyum sinis. Kita lihat Anggara, Yoga dan Windu berdiri di belakang Mahesh dengan ekspresi tak percaya.

SHOT PLANG SMA 7.

ANGGARA

Kamu yakin, Hesh, mau pindah ke SMA ini?

MAHESH

(percaya diri)

Iya!

WINDU

Tapi, Hesh, sekolah ini terkenal dengan tim basketnya yang payah. Kalo di peringkatkan, tim basket sekolah ini ada diurutan ke - 2 dari belakanglah di kota ini.

YOGA

Betul! Kebanggaan sekolah ini tuh, cuman bandnya yang dikenal (seperti baca puisi) "MACAN FESTIVAL".

ANGGARA

(ngejek)

Betul, Hesh! Ngapain kamu pindah ke sekolah ini? Mau ngeband?

Yoga dan Windu menertawai Mahesh. Mahesh mengatupkan rahangnya.

ANGGARA

Cie.... anak harapan bunda.
WINDU
Ternyata dia mau ngewujudin harapan bundanya.

MAHESH

Berisik! Siapa bilang aku mau ngeband?

Muka Mahesh berubah sinis.

MAHESH

(penuh percaya diri dengan sinis)

Ngeband tidak ada dalam daftar keinginanku.

YOGA

Lalu? Kenapa kamu pindah pindah ke sekolah ini dan bukan ke sekolah kami?

MAHESH

Justru karena tim basket di sekolah ini dikenal payah aku disini.

Mahesh melangkah ke depan selangkah. CU muka Mahesh yang penuh percaya diri.

MAHESH

(penuh percaya diri)

Aku mau menaikan level tim basket sekolah ini.

Teman - temannya tersedak. Tertawa meledek.

ANGGARA

Mau jadi pahlawan neh, ceritanya.

MAHESH

(tak peduli)

Terserah kalian mau menyebutnya apa. (mengusir) Sudahlah. Kalian ke sekolah kalian aja. Emang kalian mau bolos?

Mahesh lalu melangkah ke gerbang sekolah. Tiba - tiba....

ANGGARA, YOGA, WINDU

Mahesh!

Mahesh berhenti lalu menoleh ke belakang.

MAHESH

(bingung)

Apa?

ANGGARA, YOGA, WINDU

(memelas)

Titip salam sama Grey, ya?

Seketika Mahesh mendidih. Mahesh memutar kepalanya sambil mendengus. CU muka Mahesh yang menautkan kedua alisnya.

MAHESH

(menyeringgai)

Jangan harap!

Mahesh berjalan masuk ke SMA 7.

CUT TO:


EXT. SMA 7 — MORNING

Mahesh berjalan memasuki halaman sekolah. Dia melewati patung DEWI SARASWATI yang berdiri anggun di depan gedung sekolah. Terlihat gedung sekolah yang berarsitektur Bali berdiri megah.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - LAPANGAN SEKOLAH — MORNING

Kita lihat piala di udara. Kita dengar suara tepuk tangan dari para siswa. Kita Lihat KEPALA SEKOLAH (L/50) dengan bangga memegang piala. Di belakang Kepala Sekolah kita lihat SMA 07 berdiri tersenyum bangga.

KEPALA SEKOLAH

Berkat wakil band kita tercinta, SMA 07, sekolah kita kembali membawa piala dalam festival band tingkat SMA tadi malam. Beri tepuk tangan yang meriah untuk mereka.

Para siswa tepuk tangan dengan meriah.

INSERT: Di barisan terlihat 2 orang siswa sedang berbisik-bisik.

SISWA #1

Kalo SMA 07 yang mewakili, sih, sudah pasti bakal juara.

SISWA #2

(ngejek)

Kalo band di depan kita, sih, yang pasti bakal malu-maluin.

Mereka berdua cekikikan. Di depan mereka kita lihat, ASTAWA (L/16), BAWA (L/16) dan WAHYU (L/16) sedang menahan malu.

KEPALA SEKOLAH

Mereka benar-benar mengukuhkan sebagai band yang ditakuti di festival. SMA 07 adalah MACAN BAND FESTIVAL! Dan sekolah bangga karena itu.

Kita lihat Grey yang terlihat tersenyum puas.

CUT TO:

INT. SMA 7 - LOBI — MORNING

Mahesh terlihat melihat - lihat tropi yang dipajang di etalase.

MAHESH

Benar kata mereka. Tim basket sekolah ini memang payah. Bahkan nggak ada satupun tropi sumbangan dari basket.

Tiba-tiba WALI KELAS (L/45) mengahmpiri Mahesh dengan membawa buku-buku di tangannya.

WALI KELAS

Ayo, Gus, kita ke kelas!

Mahesh lalu mengikuti guru itu.

CUT TO:

INT. SMA 7 - KELAS XI - A1 — MORNING

Kita lihat plang "KELAS XI - A1" di atas pintu.

Kita lihat anak - anak cewek yang terlihat gemas. Kita lihat anak - anak cowok yang menatap anak - anak cewek itu dengan tatapan bingung.

COWOK KELAS XI - A1 #1

Mereka kenapa, sih? Kok, kayak orang anemia gitu?

COWOK KELAS XI - A1 #2

Lemes liat cowok ganteng.

COWOK KELAS XI - A1

Bisa keto, ae? (bisa gitu, ya?)

Kita lihat Mahesh berdiri di depan papan.

MAHESH

Nama saya I GEDE HAKESH EKA ANTARA. Panggil saja Mahesh.

CEWEK-CEWEK

(genit)

Hey, Mahesh!!

Cowok-cowok menyoraki anak-anak cewek bernada sirik.

GURU WALI

Baiklah Mahesh. Silakan pilih meja yang kosong.

Mahesh kemudian menuju meja kosong. Kita lihat cewek-cewek yang langsung pasang aksi caper untuk menarik perhatian Mahesh.

CEWEK #1

(sok cantik sambil menarik poninya ke belakang telinga)

Hey, Mahesh!

Cowok di sebelahnya menatap cewek itu heran.

COWOK #1

(sirik)

Emang harus bergaya kayak gitu ya, liat cowok ganteng?

CEWEK #1

(nggak terima)

Kalian para cowok juga suka siul-siul nakal kalo liat cewek cantik lewat.

Cewek #1 kemudian membuang muka jutek. Cowok itu langsung masang muka masam.

Mahesh duduk di bangku paling belakang. Begitu dia duduk, dia langsung disambut oleh anak cowok di depannya. Sebut saja dia ASTAWA (L/16).

ASTAWA

Hey, Mahesh. Kenalin. Aku Astawa.

Mahesh manggut-manggut sambil tersenyum tipis. Kemudian cowok disebalah kirinya ikut menyapa. Sebut saja dia BAWA (L/16).

BAWA

Kalo aku Bawa.

Cowok di samping kanan Mahesh nyamber.

WAHYU

Dan aku Wahyu.

Tiba - tiba salah SISWA #1 nyambung.

SISWA #1

Dan kami adalah ZIGZAG BAND!! BAND LOSERNYA SMA 7.

Seisi kelas langsung tertawa mengejek. Astawa, Bawa dan Wahyu tertunduk malu.

WALI KELAS

Yang ingin bercanda silakan pindah ke luar.

Seisi kelas langsung sepi.

Mahesh menatap Astawa, Bawa dan Wahyu dengan prihatin.


CUT TO:

EXT. SMA 7 - SELASAR KELAS — DAY

SOUND SUARA BEL TANDA ISTIRAHAT.

CU Cewek-cewek yang nanti kita akan sebut dengan sebutan "MAHENISM" menatap dengan penasaran. CU cewek-cewek yang menatap dengan gemas. CU Seorang cewek yang berjalan santai namun tiba-tiba pandangannya teralihkan dan akhirnya menabrak tiang. Kita lihat Mahesh yang tampan berjalan dengan jutek dan acuh namun berhasil menghinoptis Mahenism yang dilewatinya.

MAHENISM #1

(bertanya dengan penasaran dan gemas)

Dia anak baru?

MAHENISM #2

Iya kayaknya.

MAHENISM #1

(gemas dan ngayal)

Ganteng banget. Menyilaukan, seperti masa depan cerah sedang menuju kearahku.

MAHENISM #2

(menatap Mahenism #1 dengan jijik)

DIH....?

Mahesh lewat di depan mereka dengan muka jutek. Mahenism menatapnya dengan terpesona.

CUT TO:

INT. SMA 7 - KANTIN — SAMETIME

Kita lihat Grey dengan headset di kedua kupingnya sedang duduk sambil men-scroll layar ponselnya. Dia menyedot jus orange favoritnya. Salah satu temannya datang lalu duduk di sebelah Grey. Kita sebut saja dia DEK WIN.

DEK WIN

Eh, Grey? Bukannya hari ini kamu piket jaga koperasi? Kok, masih disini?

Grey tak merespon. Temannya bingung. Dia lalu menoleh ke Grey. Dia menghela nafas lelah.

DEK WIN

(memutar bola ke atas)

Hmmm.... selalu!

Teman Grey menarik sebelah headset Grey dari telinganya. Grey kesal.

GREY

Apasih?

DEK WIN

Hari ini kan, kamu piket jaga koperasi. Kok, kamu masih disini?

Grey kaget. Dia menutup mulutnya yang melebar dengan tangan.

GREY

Oh iya. Lupa!

Temannya mendesah lelah.

DEK WIN

Itulah kamu. Ambisius namun pelupa.

Grey nyengir.

GREY

Udah ngga perlu diingatkan. Aku pergi dulu, ya!

Grey langsung buru - buru pergi. Teman Grey geleng-geleng kepala.

Tak berapa lama..

Grey kembali lagi. Temannya yang mau memasukan bakso ke mulutnya langsung mematung dengan bola matanya yang memperhatikan Grey. Grey lalu mengambil jusnya yang tertinggal. Teman Grey menaruh baksonya ke mangkuk lagi kemudian langsung menghela nafas.

CUT BACK TO:

EXT. SMA 7 - SELASAR KELAS — DAY

Mahesh berhenti lalu bertanya pada salah seorang siswa.

MAHESH

(jutek)

Hey! Dimana ruang sekretariat basket?

Siswa itu memandangi Mahesh dengan aneh terlihat tak suka dengan sikap Mahesh.

SISWA #3

(ketus)

Belok kiri jalan terus.

Mahesh lalu berjalan sementara Mahenism masih memandangi Mahesh.

INTERCUT ANTARA MAHESH DAN GREY:

Kita lihat Mahesh yang berjalan acuh. Kita lihat Grey yang berlari terburu - buru dengan membawa segelas jus di tangannya. Tiba - tiba di belokan..

SLOW MOTION Mahesh dan Grey bertabrakan. Jus Grey tumpah mengenai baju Mahesh. CU Mahesh kaget. CU Grey kaget. Dia menunduk prihatin melihat gelas jus di tangannya yang isinya tumpah. Siswa - siswa langsung mengerubungi mereka.

MAHESH

(emosi)

Gimana, sih? Kalo jalan liat-liat dong, main nyeruduk aja kayak banteng. Ato jangan-jangan emang revolosi banteng, ya?

Grey terpancing emosi, Grey langsung mendongak menatap wajah Mahesh. CU Mahesh yang kaget tak percaya melihat Grey di hadapannya. Grey lalu menyiram wajah Mahesh dengan sisa jus di gelasnya dengan kesal. Mahesh kaget. Siswa-siswa disana juga kaget.

MAHESH

(meledak)

APA-APAAN, NIH?!

GREY

(menatap tajam Mahesh)

ITU AKIBAT KARENA SUDAH BILANG AKU REVOLUSI BANTENG!

Emosi Mahesh tertahan. Dengan angkuh, Grey kemudian membuag muka dari tatapan Mahesh. Grey berlalu dengan anggun di hadapan Mahesh. Tak terima, Mahesh berbalik. Dia menatap Grey yang berjalan menjauh. Mahesh mengejar Grey sambil membuka kancing bajunya. Mahenism disana langsung histeris.

MAHENISM #1

(panik)

Jangan bilang dia mau buka bajunya?

MAHENISM #3

Gawat! Gawat!

MAHENISM #2

(panik)

Tunggu! Tunggu! Aku belum siap.

Mahesh membuka bajunya. Dia shirtless memamerkan body atletisnya dan langsung disambut dengan teriakan histeris Mahenism.

MAHENISM #2

(mau pingsan sambil menatap dada telanjang Mahesh)

Okisgen mana oksigen? Kemana perginya oksigen?

MAHENISM #1

(kipas-kipas dengan tangannya)

Hot! Hot!

MAHENISM #3

(berpegangan pada bahu Mahenism #1 dan #2 dengan lemas)

Tolongin, aku lemas.

MAHESH

(ke Grey)

BERHENTI!

Grey tidak mempedulikannya. Dia terus berjalan dengan pipi mengembung. Kesal tak ditanggapi. Mahesh lalu melempar bajunya ke arah Grey dan tepat mendarat di kepala Grey. Grey terbelalak dan langsung berhenti. Dengan kesal Grey berbalik. Mahesh tepat berhenti di hadapan Grey. Mereka berhadap - hadapan dengan muka sengit.

GREY

APA MAKSUDNYA, NEH!?

MAHESH

CUCI!

GREY

APA?

MAHESH

(dingin dengan nada mengacam)

KAMU YANG SUDAH MENGOTORI SERAGAMKU. JADI HARUS TANGGUNG JAWAB!

Grey menyipitkan kedua matanya.

MAHESH

(mengacam)

BESOK HARUS SUDAH BERSIH!

Grey membesarkan kedua matanya. Mahesh lalu berbalik. Dia tersenyum puas lalu pergi berjalan dengan angkuh. Grey di belakangnya terlihat menahan kesal sambil meremas baju Mahesh. Dia terlihat ingin meninju Mahesh.

Mahenism #1 dan #2, #3 buru-buru menghampiri Grey.

MAHENISM #1

Grey kalo kamu nggak mau, mending kasi aku aja. Biar aku yang nyuci

MAHNISM #2

(berebut)

Aku aja Grey.

MAHENISM #3

Aku aja!

Grey menatap mereka dengan aneh kemudian memberikan reaksi menaruhkan jari telunjuk miring di dahinya lalu pergi membawa baju Mahesh.

CUT TO:


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)