Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH GREY - KAMAR GREY — AFTERNOON
Dengan headset di kedua kupingnya, Grey membaca buku "TRIK MEMBUAT LAGU" sambil rebahan di kasur.
GREY
(membaca)
Grey memikirkan sesuatu.
GREY
Grey memejamkan kedua matanya lalu mulai membayangkan sesuatu. Dia senyum - senyum sendiri. Kemudian dia terperanjat. Dia kembali membaca buku.
GREY
Grey manggut - manggut.
GREY
(berpikir)
GREY
Grey terlihat duduk di meja belajarnya. Dia berpikir sambil menggigit pensilnya. Dia mencoba menulis apa yang ada dipikirannya. Begitu selesai, dia terlihat puas.
GREY
Grey menggaruk - garuk dahinya dengan pensil. Tiba - tiba dia mendapat ide lalu menulis "MAHE....". diatas lirik lagu yang ditulisnya. Grey tersadar lalu segera mengapus tulisan itu kemudian menuliskan "NADA CINTA". Grey terlihat puas.
GREY
Grey menusukan pensil ke rambut messy bun - nya sehingga menyerupai tusuk konde. Grey memgambil gitarnya kemudian duduk dipinggir jendela sambil menggenjrang - genjrengkan gitarnya mencari nada yang cocok.
CUT TO:
INT. SMA 7 - GUDANG — DAY
Kepala Sekolah dan beberapa Guru tampak waspada berjalan menuju gudang. Beliau terlihat mencurigai sesuatu. Begitu sampai pintu gudang, salah seorang guru langsung mendobrak pintu. Kepala Sekolah dan Guru shock saat melihat Cuplis sedang menikmati shabu bersama beberapa temannya.
CUT TO:
EXT. SMA 7 — DAY
Kita lihat Cuplis dan beberapa teman - temannya sedang diamankan polisi. Warga SMA 7 tampak tak percaya.
CUT TO:
INT. SMA 7 - STUDIO — DAY
SMA 07 minus Cuplis terlihat syok dengan berita ditangkapnya Cuplis.
JABRIX
AMBARA
(membuka rahasia)
Teman - temannya terkejut dan kompak menatap Ambara dengan muka bertanya.
AMBARA
BAYU
Grey terlihat shock dan tidak percaya.
Jabrix ketawa.
GREY
(cemas)
Semua menatap Ambara. CU muka Ambara.
AMBARA
Anak SMA 07 yang lainnya kaget.
CUT TO:
EXT. SMA 7 - MADING — DAY
Kita lihat Poster "SMA 07 MENCARI KEYBOARDIST" tertempel di mading. Kita lihat siswa - siswa yang mengerubungi poster itu.
SISWA #1
SISWA #2
Mahesh dengan jersey basketnya lewat sambil men - drible bola kemudian berhenti saat mendengar obrolan 2 siswa itu. Mahesh mundur lalu memperhatikan poster itu. Dia menyipitkan kedua matanya. Kemudian dia tersenyum licik.
CUT TO:
INT. SMA 7 - AULA — DAY
Kita lihat Ambara. Bayu, Grey dan Jabrix dengan muka lelah mereka. Kita lihat salah seorang peserta audisi memainkan keyboard- nya dengan asal - asalan. Sebuah kamera berdiri ditengah - tengah merekam penampilan peserta audisi.
Bayu, Grey dan Jabrix menoleh ke Ambara. Dia geleng - geleng.
BAYU
JABRIX
(menggaruk - garuk kepalanya yang tak gatal)
Kita lihat peserta selanjutnya berlagak seperti pianis sedang menunjukan permainan pianonya namun dengan nada yang salah.
JABRIX
(lelah)
Apasih? Banyakan gaya! Pergi!
AMBARA
(stress)
NEXTTTTT!!
Seorang peserta memainkan piano dengan dua jarinya. SMA 07 terlihat frustasi.
JABRIX
(berteriak kesal ke peserta)
AMBARA
(geleng - geleng)
CUT TO:
EXT. SMA 7 - LAPANGAN BASKET — SAMETIME
Sementara itu Mahenism, tim basket dan Pelatih terlihat sedang menunggu Mahesh.
ANAK BASKET #1
ANAK BASKET #2
Lelix datang dengan membawa bola basket.
ANAK BASKET #2
(menunjuk Lelix dengan kepalanya)
ANAK BASKET #1
LELIX
(bingung)
INTERCUT:
Kita lihat SMA 07 yang sama - sama membesarkan bola mata. Kita lihat Mahesh berdiri di depan dengan kedua tangan dilipat di depan dada dengan muka sombongnya.
JABRIX
MAHESH
SMA 07 kaget. Lalu mereka tertawa. Mahesh menatap Grey. Grey menghindari tatapan Mahesh. Grey menyembunyikan rasa groginya. Namun berusaha terlihat angkuh.
BAYU
JABRIX
Mereka tertawa.
MAHESH
SMA 07 langsung diam.
AMBARA
Bayu, Grey dan Jabrix menatap Ambara tak percaya. Mahesh tersenyum sinis. Mahesh berjalan ke arah keyboard sambil menatap Grey dengan tatapan ingin menunjukan sesuatu. Grey menatapnya dengan menaikan kedua alisnya. Mahesh duduk dibelakang keyboard dan langsung menaruh jari -jarinya diatas tuts - tuts piano. Mahesh kemudian memainkan lagu "BRUNO MARS - JUST THE WAY YOU ARE" (CREDIT TO BRUNO MARS/WARNER MUSIC). SMA 07 terlihat tak percaya. Grey membesarkan kedua matanya.
INTERCUT KE LAPANGAN BASKET:
SOUND Dentingan keyboard Mahesh.
Tiba - tiba salah satu Mahenism berteriak histeris.
MAHENISM #3
(menatap ponselnya)
Semua orang kaget. Mahenism tampak ecxited.
MAHENISM #2
MAHENISM #3
MAHENISM #1
(ecxited)
Mahenism berlarian menyerbu aula. Tim basket dan Pelatih terlihat tak percaya. Lelix memandang ke aula dengan wajah aneh.
LELIX
INTERCUT:
Kita lihat Mahenism sudah berkerumun di aula. Mereka terlihat gemas melihat Mahesh memainkan keyboard.
MAHESH
MAHESH (COUNT'D)
(memandang Grey dengan kagum)
Grey jadi salting. Mahenism sibuk meleleh.
MAHENISM #1
(PEDE)
MAHENISM #2
MAHESH (COUNT'D)
Lelix sampai di aula. Dia berdiri di depan aula menghadap Mahesh.
MAHESH (COUNT'D)
Grey melihat Mahesh memalingkan pandangannya darinya.
MAHESH (COUNT'D)
(menatap Lelix)
Mahesh terlihat memandangi Lelix. Grey jadi panas. Membuang mukanya. Ngambek.
MAHESH (COUNT'D)
Ambara, Jabrix dan Bayu manggut - manggut dengan senyum.
MAHESH (COUNT'D)
Lelix tersipu malu lalu meniupkan ciuman jauh ke arah Mahesh dengan penuh cinta. Grey terlihat sensi. Mahenism memandangi Lelix dengan kepala bertanduk.
CUT TO:
EXT. SMA 7 - LAPANGAN BASKET — DAY
Tim basket selesai latihan. Mahesh baru datang memasuki lapangan basket.
MAHESH
(bingung)
ANAK BASKET #1
MAHESH
(bingung)
Pelatih Basket memanggil Mahesh.
PELATIH BASKET
Mahesh menoleh ke sumber suara.
PELATIH BASKET
MAHESH
PELATIH BASKET
(menyesal)
Mahesh kaget. Dia kemudian menghembuskan nafas dengan bahu melorot.
PELATIH BASKET
Mahesh manggut - manggut. Pelatih pergi. Mahesh menaruh tangannya di kedua pinggangnya sambil berpikir.
MAHESH
Mahesh bingung.
CUT TO:
EXT. SMA 7 - BALE BENGONG — DAY
Grey yang marah membuka lembar tesk lagunya. Dia sedang mencari - cari teks yang ia cari. Dia menemukan lembar teks lagu "NADA CINTA". Grey dengan rasa marah dan kecewa langsung merobek lembar teks lagu itu lalu membeceknya hingga membentuk bola kemudian melemparnya ke belakang dengan kemarahan.
INSERT:kertas yang dilempar Grey tepat mengenai wajah Bawa yang sedang lewat di belakang Grey duduk. Bawa mengambil kertas yang dilempar Grey yang jatuh ke tanah. Bawa kemudian mengambil dan membukanya.
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - DAPUR — DAY
Mahesh yang baru pulang sekolah langsung menuju dapur dan membuka kulkas. Dia meneguk air dari botol.
IBU MAHESH
(riang gembira)
Mahesh tersedak. Mahesh berusaha menghindari tatapan ibunya yang mendekatinya sambil menggendong adiknya.
IBU MAHESH
MAHESH
(ngibul)
IBU MAHESH
Mahesh kaget dengan reaksi ibunya.
MAHESH
(menghindar)
Mahesh pergi ke kamarnya. Ibu Mahesh masih berseri - seri.
IBU MAHESH
(ngomong dengan adik Mahesh)
Mahesh yang berjalan ke kamarnya memutar bola matanya keatas mendengar kata - kata ibunya.
CUT TO:
EXT. RUMAH MAHESH - KAMAR - AFTERNOON
Mahesh masuk ke kamar menaruh tasnya di meja. Dia mengambil bola basketnya lalu mendribelnya.
MAHESH (V.O)
Mahesh bingung sendiri. Dia berbaring di kursi malas memutar - mutar bola basket di tangannya sambil melamun. Kemudian terdengar suara notif dari ponselnya memecah lamunannya. Mahesh melempar bolanya. Dia merogoh ponsel di saku celananya. Mahesh membuka kancing baju dengan satu tangan sedang tangan yang satunya memegang ponsel. Dia membuka chat dari grup basketnya "BASKET RUN AWAY". Mahesh membesarkan bola matanya saat melihat pesan video yang dikirim oleh Anggara.
ANGGARA (O.S)
Mahesh jadi tensin. Kemudian ada chat balasan dari Windu. Mahesh membacanya.
WINDU (O.S)
Mahesh ingin melipat - lipat mukanya membaca pesan dari teman - temannya.
YOGA (O.S)
ANGGARA (O.S)
YOGA (O.S)
ANGGARA (O.S)
WINDU (O.S)
YOGA (O.S)
WINDU (O.S)
YOGA (O.S)
Satu per satu chat muncul dengan stiker tertawa terpingkal - pingkal. Mahesh jadi kesal dan tensin dengan ejekan teman - temannya. Mahesh lalu melempar ponselnya dengan kesal.
MAHESH
Mahesh ingin membuat perhitungan.
CUT TO: