Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NADA CINTA UNTUK GITA
Suka
Favorit
Bagikan
10. 10

INT. RUMAH GREY - KAMAR GREY — AFTERNOON

Dengan headset di kedua kupingnya, Grey membaca buku "TRIK MEMBUAT LAGU" sambil rebahan di kasur.

GREY

(membaca)

Tips membuat lagu. Yang pertama adalah mencari inspirasi. (berpikir) Hemm....

Grey memikirkan sesuatu.

GREY

Hemm.... apa, ya?

Grey memejamkan kedua matanya lalu mulai membayangkan sesuatu. Dia senyum - senyum sendiri. Kemudian dia terperanjat. Dia kembali membaca buku.

GREY

Kedua. Tipe lagu.

Grey manggut - manggut.

GREY

(berpikir)

Hemm.... aku mau lagu yang easy listening yang bisa menghinoptis orang - orang ketika mendengarkannya dan sing along.

GREY

Ketiga. Buat lirik.

Grey terlihat duduk di meja belajarnya. Dia berpikir sambil menggigit pensilnya. Dia mencoba menulis apa yang ada dipikirannya. Begitu selesai, dia terlihat puas.

GREY

Bagusnya judulnya apa, ya?

Grey menggaruk - garuk dahinya dengan pensil. Tiba - tiba dia mendapat ide lalu menulis "MAHE....". diatas lirik lagu yang ditulisnya. Grey tersadar lalu segera mengapus tulisan itu kemudian menuliskan "NADA CINTA". Grey terlihat puas.

GREY

Oke, keempat. Mari kita cari nada lagunya....

Grey menusukan pensil ke rambut messy bun - nya sehingga menyerupai tusuk konde. Grey memgambil gitarnya kemudian duduk dipinggir jendela sambil menggenjrang - genjrengkan gitarnya mencari nada yang cocok.

CUT TO:


INT. SMA 7 - GUDANG — DAY

Kepala Sekolah dan beberapa Guru tampak waspada berjalan menuju gudang. Beliau terlihat mencurigai sesuatu. Begitu sampai pintu gudang, salah seorang guru langsung mendobrak pintu. Kepala Sekolah dan Guru shock saat melihat Cuplis sedang menikmati shabu bersama beberapa temannya.

CUT TO:

EXT. SMA 7 — DAY

Kita lihat Cuplis dan beberapa teman - temannya sedang diamankan polisi. Warga SMA 7 tampak tak percaya.

CUT TO:

INT. SMA 7 - STUDIO — DAY

SMA 07 minus Cuplis terlihat syok dengan berita ditangkapnya Cuplis.

JABRIX

Aku nggak nyangka ternyata selama ini Cuplis seorang pemakai?

AMBARA

(membuka rahasia)

Dan dia juga sangat terobsesi menjadi front man.

Teman - temannya terkejut dan kompak menatap Ambara dengan muka bertanya.

AMBARA

Iya. Karena itu dia tidak menyukai Grey dan ingin menyingkirkannya dari band.

BAYU

Oh, pantes dia ngebet banget pengen Grey dipecat dari band.

Grey terlihat shock dan tidak percaya.

JABRIX
Eh malah kebalik, ya, dia yang keluar dengan sendirinya.

Jabrix ketawa.

GREY

(cemas)

Tapi, Bar, kompetisi tinggal sebentar lagi. Trus, gimana dengan posisi Keyboardist?

Semua menatap Ambara. CU muka Ambara.

AMBARA

Kita akan adakan audisi!

Anak SMA 07 yang lainnya kaget.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - MADING — DAY

Kita lihat Poster "SMA 07 MENCARI KEYBOARDIST" tertempel di mading. Kita lihat siswa - siswa yang mengerubungi poster itu.

SISWA #1

Wuah cepet sekali ya, mereka ngambil tindakan?

SISWA #2

Sayang banget Cuplis nyia - nyiain bandnya.

Mahesh dengan jersey basketnya lewat sambil men - drible bola kemudian berhenti saat mendengar obrolan 2 siswa itu. Mahesh mundur lalu memperhatikan poster itu. Dia menyipitkan kedua matanya. Kemudian dia tersenyum licik.

CUT TO:

INT. SMA 7 - AULA — DAY

Kita lihat Ambara. Bayu, Grey dan Jabrix dengan muka lelah mereka. Kita lihat salah seorang peserta audisi memainkan keyboard- nya dengan asal - asalan. Sebuah kamera berdiri ditengah - tengah merekam penampilan peserta audisi.

Bayu, Grey dan Jabrix menoleh ke Ambara. Dia geleng - geleng.

BAYU

OK, NEXT!

JABRIX

(menggaruk - garuk kepalanya yang tak gatal)

Daritadi nggak ada yang bener.

Kita lihat peserta selanjutnya berlagak seperti pianis sedang menunjukan permainan pianonya namun dengan nada yang salah.

JABRIX

(lelah)

Apasih? Banyakan gaya! Pergi!

AMBARA

(stress)

NEXTTTTT!!

Seorang peserta memainkan piano dengan dua jarinya. SMA 07 terlihat frustasi.

JABRIX

(berteriak kesal ke peserta)

Hey! Itu bukan keyboard komputer!

AMBARA

(geleng - geleng)

Next!

CUT TO:

EXT. SMA 7 - LAPANGAN BASKET — SAMETIME

Sementara itu Mahenism, tim basket dan Pelatih terlihat sedang menunggu Mahesh.

ANAK BASKET #1

Mahesh mana, sih? Tumben belum keliatan.

ANAK BASKET #2

Nggak tau.

Lelix datang dengan membawa bola basket.

ANAK BASKET #2

(menunjuk Lelix dengan kepalanya)

Tanya Lelix coba. Biasanya dimana ada Mahesh ada Lelix yang nempelin.

ANAK BASKET #1

Lix, Mahesh mana?

LELIX

(bingung)

Loh? Belum datang? Aku liat dia uda keluar dari ruang sekre? (mencari - cari) Kemana perginya Mahesh?

INTERCUT:

Kita lihat SMA 07 yang sama - sama membesarkan bola mata. Kita lihat Mahesh berdiri di depan dengan kedua tangan dilipat di depan dada dengan muka sombongnya.

JABRIX

Hey, TUAN JAGO BASKET! Ini bukan lapangan basket ngapain kamu kesini?

MAHESH

Audisi!

SMA 07 kaget. Lalu mereka tertawa. Mahesh menatap Grey. Grey menghindari tatapan Mahesh. Grey menyembunyikan rasa groginya. Namun berusaha terlihat angkuh.

BAYU

Sekarang dia lagi stand up comedy.

JABRIX

Sudah kamu balik ke lapangan basket aja. Nanti kamu dicariin sama tim dan fans kamu.

Mereka tertawa.

MAHESH

Apa aku terlihat bercanda?

SMA 07 langsung diam.

AMBARA

Ya sudah. Silakan dicoba!

Bayu, Grey dan Jabrix menatap Ambara tak percaya. Mahesh tersenyum sinis. Mahesh berjalan ke arah keyboard sambil menatap Grey dengan tatapan ingin menunjukan sesuatu. Grey menatapnya dengan menaikan kedua alisnya. Mahesh duduk dibelakang keyboard dan langsung menaruh jari -jarinya diatas tuts - tuts piano. Mahesh kemudian memainkan lagu "BRUNO MARS - JUST THE WAY YOU ARE" (CREDIT TO BRUNO MARS/WARNER MUSIC). SMA 07 terlihat tak percaya. Grey membesarkan kedua matanya.

INTERCUT KE LAPANGAN BASKET:

SOUND Dentingan keyboard Mahesh.

Tiba - tiba salah satu Mahenism berteriak histeris.

MAHENISM #3

(menatap ponselnya)

KYAAA~~~~ MAHESH IKUT AUDISI DI AULA!!

Semua orang kaget. Mahenism tampak ecxited.

MAHENISM #2

Liat dimana?

MAHENISM #3

Sosmed sekolah.

MAHENISM #1

(ecxited)

Ayo ke aula!

Mahenism berlarian menyerbu aula. Tim basket dan Pelatih terlihat tak percaya. Lelix memandang ke aula dengan wajah aneh.

LELIX

AUDISI?

INTERCUT:

Kita lihat Mahenism sudah berkerumun di aula. Mereka terlihat gemas melihat Mahesh memainkan keyboard.

MAHESH

OH HER EYES, HER EYES
MAKE THE STARS LOOK THEY'RE NOT SHININ
HER HAIR, HER HAIR
FALLS PERFECTLY WITHOUT HER TRYING

MAHESH (COUNT'D)

(memandang Grey dengan kagum)

SHE SO BEAUTIFUL
AND I TELL HER EVERYDAY

Grey jadi salting. Mahenism sibuk meleleh.

MAHENISM #1

(PEDE)

Mahesh nyanyi buat aku.

MAHENISM #2

Berisik!

MAHESH (COUNT'D)

YEAH I KNOW, I KNOW
WHEN I COMPLIMENT HER
SHE WON'T BELIEVE ME

Lelix sampai di aula. Dia berdiri di depan aula menghadap Mahesh.

MAHESH (COUNT'D)

AND IT'S SO, IT'S SO
SAD TO THINK THAT SHE DON'T SEE WHAT I SEE
BUT EVERY TIME SHE ASKS ME, "DO I LOOK OKAY?"
I SAY

Grey melihat Mahesh memalingkan pandangannya darinya.

MAHESH (COUNT'D)

(menatap Lelix)

WHEN I SEE YOUR FACE
THERE'S NOT A THING THAT I WOULD CHANGE

Mahesh terlihat memandangi Lelix. Grey jadi panas. Membuang mukanya. Ngambek.

MAHESH (COUNT'D)

'CAUSE YOU'RE AMAZING
JUST THE WAY YOU ARE

Ambara, Jabrix dan Bayu manggut - manggut dengan senyum.

MAHESH (COUNT'D)

AND WHEN YOU SMILE
THE WHOLE WORLD STOPS AND STARES FOR A WHILE
'CAUSE GIRL, YOU'RE AMAZING
JUST THE YOU ARE
YEAH!

Lelix tersipu malu lalu meniupkan ciuman jauh ke arah Mahesh dengan penuh cinta. Grey terlihat sensi. Mahenism memandangi Lelix dengan kepala bertanduk.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - LAPANGAN BASKET — DAY

Tim basket selesai latihan. Mahesh baru datang memasuki lapangan basket.

MAHESH

(bingung)

Loh, kalian mau kemana?

ANAK BASKET #1

Bubar!

MAHESH

(bingung)

Loh? Udah selesai latihan?

Pelatih Basket memanggil Mahesh.

PELATIH BASKET

Mahesh!

Mahesh menoleh ke sumber suara.

PELATIH BASKET

Latihan sudah selesai. Sudah jam berapa ini? Kamu kemana aja, sih? Bener kamu ikut audisi band?

MAHESH

(menggaruk - garuk kepalanya dengan satu jari sambil memaksakan senyumnya)
Iya.

PELATIH BASKET

(menyesal)

Padahal latihan hari ini bapak mau menentukan pilihan bapak siapa yang akan menjadi kapten tim basket.

Mahesh kaget. Dia kemudian menghembuskan nafas dengan bahu melorot.

PELATIH BASKET

Yasudah. Kembali ke kelas.

Mahesh manggut - manggut. Pelatih pergi. Mahesh menaruh tangannya di kedua pinggangnya sambil berpikir.

MAHESH

Ngapain aku ikut audisi itu, sih? Konyol banget aku!

Mahesh bingung.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - BALE BENGONG — DAY

Grey yang marah membuka lembar tesk lagunya. Dia sedang mencari - cari teks yang ia cari. Dia menemukan lembar teks lagu "NADA CINTA". Grey dengan rasa marah dan kecewa langsung merobek lembar teks lagu itu lalu membeceknya hingga membentuk bola kemudian melemparnya ke belakang dengan kemarahan.

INSERT:kertas yang dilempar Grey tepat mengenai wajah Bawa yang sedang lewat di belakang Grey duduk. Bawa mengambil kertas yang dilempar Grey yang jatuh ke tanah. Bawa kemudian mengambil dan membukanya.

CUT TO:

INT. RUMAH MAHESH - DAPUR — DAY

Mahesh yang baru pulang sekolah langsung menuju dapur dan membuka kulkas. Dia meneguk air dari botol.

IBU MAHESH

(riang gembira)

Wuahhhh anak harapan bunda baru aja ikutan audisi band nyari keyboardist..

Mahesh tersedak. Mahesh berusaha menghindari tatapan ibunya yang mendekatinya sambil menggendong adiknya.

IBU MAHESH

Kok, kamu nggak bilang - bilang, sih, mau ikut audisi. Kan, ibu bisa kasih kamu restu trus doain biar kamu lolos. Tapi, ibu yakin sih, kamu bakal lolos. Percuma ibu les - in kamu kalo ampe nggak lolos.

MAHESH

(ngibul)

Apa sih, bu, orang aku juga dipaksa ama temen.

IBU MAHESH

Teman mana yang udah maksa kamu ikut audisi? Sini ajak main ke rumah. Ibu mau masakin enak buat dia.

Mahesh kaget dengan reaksi ibunya.

MAHESH

(menghindar)

Udah ah, Mahesh capek. Mau tidur.

Mahesh pergi ke kamarnya. Ibu Mahesh masih berseri - seri.

IBU MAHESH

(ngomong dengan adik Mahesh)

Sebentar lagi HARAPAN IBU akan terwujud, nak. Ibu bisa melihat Pianis Mahesh. Kakakmu akan jadi pianis terkenal!

Mahesh yang berjalan ke kamarnya memutar bola matanya keatas mendengar kata - kata ibunya.

CUT TO:

EXT. RUMAH MAHESH - KAMAR - AFTERNOON

Mahesh masuk ke kamar menaruh tasnya di meja. Dia mengambil bola basketnya lalu mendribelnya.

MAHESH (V.O)

Dia telah membuatku melakukan apa yang kubenci.

Mahesh bingung sendiri. Dia berbaring di kursi malas memutar - mutar bola basket di tangannya sambil melamun. Kemudian terdengar suara notif dari ponselnya memecah lamunannya. Mahesh melempar bolanya. Dia merogoh ponsel di saku celananya. Mahesh membuka kancing baju dengan satu tangan sedang tangan yang satunya memegang ponsel. Dia membuka chat dari grup basketnya "BASKET RUN AWAY". Mahesh membesarkan bola matanya saat melihat pesan video yang dikirim oleh Anggara.

ANGGARA (O.S)

Itu kamu, Hesh? Aku nggak salah lihat, kan? Ato cuman mirib kamu?

Mahesh jadi tensin. Kemudian ada chat balasan dari Windu. Mahesh membacanya.

WINDU (O.S)

Iya, itu Mahesh kita. Masak kamu mendadak nggak ngenalin Mahesh kita? HAHAHAHA

Mahesh ingin melipat - lipat mukanya membaca pesan dari teman - temannya.

YOGA (O.S)

MAHESH LAGI MEGANG KEYBOARD BUKAN BOLA BASKET MAKANYA DIA NGGAK BISA NGENALIN MAHESH. WKWKWKWK

ANGGARA (O.S)

WOW, MAHESH BENAR - BENAR INGIN MEWUJUDKAN HARAPAN BUNDANYA.

YOGA (O.S)

Anak yang berbakti.

ANGGARA (O.S)

Titip salam ama vocalisnya ya, Hesh.

WINDU (O.S)

Aku juga nitip.

YOGA (O.S)

Aku juga! Sekalian kenalin ama dia.

WINDU (O.S)

NANTI INGAT KE LAPANGAN BASKET, YA, HESH!

YOGA (O.S)

MASIH MAU MAIN BASKET KAN, HESH?

Satu per satu chat muncul dengan stiker tertawa terpingkal - pingkal. Mahesh jadi kesal dan tensin dengan ejekan teman - temannya. Mahesh lalu melempar ponselnya dengan kesal.

MAHESH

AWAS KALIAN!!

Mahesh ingin membuat perhitungan.

CUT TO:


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)