Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NADA CINTA UNTUK GITA
Suka
Favorit
Bagikan
5. 5

INT. SMA 7 - KANTIN — DAY

Grey dengan headset di kupingnya sedang menyedot jus orange - nya. Dek Win datang dan duduk disebelah Grey.

DEK WIN

Jus terus. Soft drink dong, sekali - sekali.

GREY

Hemm, enggak ah! Tidak baik untuk tenggorokanku.

DEK WIN

Hemm, iyadeh sang vocalis band "Macan Festival".

Grey terkekeh.

DEK WIN

Btw, kabarnya kamu berantem lagi, ya, ama si SMASEVEN'S SWEETHEART itu.

Grey bingung.

GREY

Hah? Siapa, tuh?

DEK WIN

Itu, si cowo baru yang jadi pujaan cewek - cewek di sekolah kita.

GREY

(jijik)

Dih, siapa sih, yang ngide ngasi dia predikat "sweetheart"? Aku nggak setuju. Dia baru kemarin disini. Belum ada kontribusinya buat sekolah kita. Lagian cowok nyebelin kayak dia itu cocoknya dijuluki THE MOST ANNOYING PEOPLE IN SMASEVEN.

3 orang Mahenism datang dan duduk di bangku Grey.

MAHENISM #1

(nyamber tak terima)

Enak aja. Mahesh itu The Most Wanted Boy di sekolah ini! Ganteng, jago basket, tinggi, dikagumi cewek - cewek sekolah. Mahesh sudah memenuhi syarat buat dilabeli "SMASEVEN'S SWEETHEART"! Kalo kamu nggak setuju, banting aja mejanya. Kita nda peduli.

Grey menarik hidungnya.

MAHENISM #2

Betul! Dikagumi dan dicintai cewek - cewek di sekolah ini. (menatap Grey dengan sinis) Kecuali kamu.

MAHENISM #3

Iya. Mahesh itu adalah mahakarya Tuhan yang pantas dipuja.

DEK WIN

Tuh, pemujanya udah mulai ngebelain.

GREY

(nggak terima)

Kalian kenapa, sih? Disihir cowok baru itu, ya?

MAHENISM #2

(melayang)

Iya! Tersihir wajah tampannya.

GREY

Dih, gantengan juga Kak Swas!

MAHENISM #2

Iya deh, yang lagi bucin. Cowok lain jadi nge - blur di matamu.

GREY

Emang faktanya gitu, kok. Lagian dimana letak ganteng cowok baru itu, coba? Mukanya aja jutek, sepet. Matanya disipit - sipitin kayak orang mengintimidasi. Garis bibirnya juga lurus kaya tanda spasi. Trus, basang bawak (istilah Bali), cepet marah. Nggak ada good looking - nya. Modelan kayak gitu kok, dielu - elukan.

MAHENISM #2

(gemas)

Justru disitu letak charm - nya Mahesh! Jutek - jutek sepet bikin klepek - klepek.

Grey ingin muntah.

MAHENISM #1

Kamu belum liat sih, Grey pesona seorang Mahesh. Karena kamu lagi kesel ama dia. Ntar juga kalo uda liat pasti kamu bakal terperankap dalam pesonanya and say no to exit.

GREY

Aneh!
MAHENISM #3
Aneh apaan? Sudah hukum alam kalo cewek liat cowok ganteng itu klepek - klepek. Itu naluri cewek. Justru yang aneh itu kamu, Grey. Liat cowok ganteng malah diajak ribut.

GREY

(emosi)

Abis dia itu ngeselin. Mukanya kayak ngajak berantem. Bisa - bisanya kalian kesemsem liat mukanya?

Dek Win cuman menonton pertengkaran Mahenism dengan Grey.

MAHENISM #1

Lagian kamu, sih? Bukannya minta maaf malah nyiram Mahesh pake jus. Masalahnya kan, jadi berlanjut.

GREY

Dia tuh, ngatain aku revolusi banteng tanpa dengar permintaan maaf aku dulu. Kalian pikir aku terima dibilang gitu? Mikir, nae! Plis, netral! Karena silau ama muka gantengnya kalian jadi buta fakta kayak gini dan belain dia kayak dia peduli aja ama kalian.

DEK WIN

(menghela nafas sambil memutar kedua bola matanya)
Fiuh, yang satu buta karena kesal. Yang satu dibutakan wajah ganteng.

GREY (COUNT'D)

(mengeluarkan kekesalnya)

Udah capek - capek nyuciin bajunya malah disuruh buang gitu aja. Cobak kalo kalian di posisi aku, pasti kalian bakal kesel juga bukan muja dia.
MAHENISM #1
Ah, enggak kok. Kalo aku di posisi kamu, aku anggap itu anugrah.

Grey dan Dek Win membuka mulutnya.

MAHENISM #2

(ngayal)

Andai aja aku yang ditabrak Mahesh.

MAHENISM #3

Kalo aku yang ditabrak Mahesh aku pasti bakalan pura - pura pingsan.

Grey dan Dek Win geleng - geleng lelah. Grey menaruh jari telunjuknya di dahi dengan posisi miring ke arah Mahenism.

GREY

Benar kata orang - orang, cinta emang bikin orang jadi nggak waras. Dan aku sedang menyaksikannya.

INSERT: Mahesh dan Lelix masuk ke kantin. Cewek - cewek di kantin menatap mereka dengan tatapan tak suka.

Grey tak sengaja melihat Mahesh dan Lelix.

GREY

(menunjuk ke arah Mahesh dan Lelix)

Tuh, liat cowok pujaan kalian!

Mahenism menoleh kearah yang ditunjuk Grey. Mahenism langsung meradang. Grey cekikikan.

MAHENISM #1

(menatap Lelix dengan ekspresi membuat perhitungan)

Awas aja dia, ya!

Grey cekikikan.

GREY

Belain aja terus.

Grey menyedot jusnya dengan senyum kemenangan.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - BALKON — DAY

Mahesh berjalan dengan muka juteknya. Cewek - cewek berusaha caper padanya.

SOUND suara petikan gitar. Terdengar seorang gadis menyanyikan lagu "RATU ANOM"..

GREY (O.S)

RATU ANOM METANGI MEILEN - ILEN....

Langkah Mahesh berhenti. Dia mendengar seseorang yang bernyanyi itu. Dia kemudian mencari kesumber suara. Dia menoleh ke bawah.

INSERT: Kita lihat Grey sedang duduk di bale bengong sekolah sedang memetik gitar akustiknya sambil bernyanyi.

Mahesh menatapnya terpesona.

GREY (COUNT'D)

RATU ANOM METANGI MEILEN - ILEN
DONG PIRENGAN MUNYIN SULINGE DI JABA
DONG PIRENGAN MUNYIN SULINGE DI JABA
ENYEN ENTO MENYULING DI JABA TENGAH?
ENYEN ENTO MENYULING DI JABA TENGAH?

Swastika datang dan langsung duduk di di sebelah Grey. Grey tersenyum malu.

GREY (COUNT'D)

GUSTI NGURAH ALIT JAMBE PEMECUTAN
GUSTI NGURAH ALIT JAMBE PEMECUTAN

Muka Mahesh langsung berubah kesal. Dia langsung pergi.

Salah satu Mahenism yang berpapasan mencoba menyapanya.

MAHENISM #3

Hey, Mahesh.

MAHESH

(membentak)

APA?!

Mahenism #3 itu kaget.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - ROOFTOP — DAY

Kita lihat liontin kunci not "G" di udara. Kita lihat Mahesh yang sedang tiduran di bangku sambil memandangi kalung milik Gita. Mahesh menggenggam kalung itu kemudian mengepalnya. Mahesh menghela nafas kesal.

CUT TO:

EXT. SMA 7 — DAY

Kita lihat Mahesh sedang berjalan di selasar kelas. Kita lihat Grey berjalan dari arah yang berlawanan dengan membawa segelas jus di tangannya. Grey melihat Mahesh berjalan kearahnya. Grey dan Mahesh berpapasan. CU Grey diam - diam mencuri pandang ke Mahesh. CU Mahesh menatap Grey dengan tajam lalu membuang muka dengan jutek. Grey terbelalak. Kesal. Dia meremas gelas jusnya, Jus itu muncrat mengenai wajah Grey. Grey kaget.

CUT TO:

INT. SMA 7 - TOILET — DAY

Grey membersihkan wajahnya dari jus dengan kesal.

GREY

(mengelap wajahnya dengan tissue)

Grey, Grey. Apa yang mempengaruhimu ampe ngelirik cowok sepet itu? (heran) Bisa - bisanya aku mencuri pandang ke cowok itu?!

Grey melempar tissue ke bak sampah dengan kesal.

CUT TO:

EXT. LAPANGAN BASKET — DUSK

Di bawah sinar matahari senja, Mahesh bermain basket sendirian.

CUT TO:

EXT. RUMAH GREY — DUSK

Kita lihat Grey mengenakan atasan putih dengan kain dan selendang sedang menghaturkan canang di sanggah kemulan.

CUT TO:


INT. RUMAH MAHESH — NIGHT

ESTABLISH RUMAH MAHESH dengan SOUND dentingan piano yang asal - asalan.

Kita lihat ibu Mahesh sedang menyiapkan makan malam.

Mahesh sedang memamangku adiknya duduk di depan piano. Jari - jari adik Mahesh menekan - nekan tuts piano.

MAHESH

Wah, sepertinya kamu berbakat jadi pianis, Adikku. Bagus kamu bisa menggantikan kakak jadi Anak Harapan Bunda.

IBU MAHESH

(menegur dengan lembut namun terdengar marah)

MAHESH!!

Mahesh nyengir.

MAHESH

(menatap adiknya)

Kamu tau, dek, suatu hari nanti kakakmu ini akan menjadi seorang pianis terkenal seperti apa yang diharapkan ibu kita!

Adik Mahesh cuman ketawa sambil tepuk tangan dengan gemas.

CUT TO:




Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)