Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NADA CINTA UNTUK GITA
Suka
Favorit
Bagikan
12. 12

INT. SMA 7 - KELAS XI - A1 — DAY

Kita lihat ZIGZAG BAND dengan ekspresi mereka yang tak percaya.

BAWA

APA? GABUNG DI BAND KAMI?

MAHESH

IYA! Plis, tolong terima aku jadi keyboardist di band kalian!

WAHYU

Tapi, bukannya kamu ikut audisi di SMA 07?

MAHESH

Iya, aku diterima tapi aku menolaknya.

BAWA

Kenapa?

MAHESH

Karena aku ingin gabung dengan band kalian. Please, terima aku di band kalian!

ASTAWA

(trauma)

Hehehehe.. Enggak, enggak. Kamu gabung di band yang lain aja.

Mahesh kesal.

WAHYU

(sok - sokan)

Iya. Lagian kami udah tidak tertarik ikut ngeband.

MAHESH

Oh begitu, ya?

Mahesh melipat kedua tangannya di depan dada.

MAHESH

(mengancam)

Berarti kalian sudah tidak tertarik ngeband di kafe lagi? Aku tinggal bilang ke kepala sekolah.

ZIGZAG BAND kaget. Mereka ketakutan.

ASTAWA

(menyerah)

Apa maumu?

Mahesh tersenyum menang.

MAHESH

Kita bikin band lalu ikut FESTIVAL BAND SMA.

BAWA

Nggak, ah! Kami udah kapok ikut festival

WAHYU

(tensin)

Kami punya kenangan tidak enak dengan acara festival band. Jadi, kalo ikut sudah dipastikan kami akan diketawai lagi.

ASTAWA

Iya. Apalagi kalo mereka dengar nama band kami. Bukan sambutan tepuk tangan yang dikasi tapi tawa ejekan.

MAHESH

Emang pernah ada kejadian apa?

ZIGZAG terlihat tak ingin membuka kenangan lama. Namun terpaksa mereka bercerita.

WAHYU

2 tahun lalu kami juga ikutan Festival itu. Kami demam panggung jadinya nada yang kami mainkan kacau. Kami diketawain. Dilempari botol air mineral sama penonton. Band kami dijadikan bulan - bulanan ama sekolah ini. Bahkan sampai tingkat kodya tau kami siapa. Bukan terkenal karena hebat, tapi karena pernah malu - maluin.

Mahesh manggut - manggut.

MAHESH

Jadi, karena itu kalian tidak mau ikut festival lagi?

Mereka manggut - manggut.

MAHESH

(menatap payah ke ZIGZAG)

Cemen banget, sih, kalian! Cuman karena kalian diejek dan diketawain kalian jadi nyerah gitu aja? Kalian jadi berhenti? Gini ya, kalian tuh, harusnya buktiin kalo kalian bisa tampil lebih baik, lebih keren dari yang dulu bukannya malah melempem kayak krupuk disiram air! (menegakkan tubuhnya sambil melipat kedua tangannya ke depan dada) Mereka emang benar tentang kalian. Kalian memang payah!

ZIGZAG BAND merasa tersinggung.

WAHYU

Iya, kami memang payah. Lalu kenapa kamu pingin gabung dengan band payah kami?

MAHESH

Ya, karena kalian itu payah. Aku ingin membawa perubahan pada band kalian.

ASTAWA

(menyungigingkan sebelah bibirnya)

Kita sudah dicap sebagai band payah. Orang - orang sudah tau siapa kita.

MAHESH

(manes - manesin)

Mental kalian tuh, harus diperbaiki. (seperti seorang orator) Kalian sudah terlalu lama diremehkan, tidakkah kalian ingin bangkit dan membuktikan ke orang - orang, pada dunia kalo kalian itu keren?!

ZIGZAG band berkedip - kedip menatap Mahesh.

MAHESH (COUNT'D)

Ayo kita berevolusi menjadi band yang terlahir kembali dengan formasi dan nama baru dan (Mahesh mengepalkan tangannya seperti seorang pejuang) kita akan tunjukan pesona kita kepada mereka yang pernah mengejek kalian!

ZIGZAG BAND mulai tersulut.

MAHESH

(memandang ZIGZAG dengan semangat)

COME ON! APA KALIAN TIDAK INGIN MEMENANGKAN FESTIVAL INI? Ayo kasi mereka yang pernah ngetawain kalian kejutan yang tak akan pernah mereka lupakan! Aku bersama kalian untuk membalas dendam kepada orang - orang yang sudah mengejek kalian!

ZIGZAG BAND saling pandang. Mereka berpikir.

ZIGZAG

AYO!

MAHESH

(kaget)

Jadi? Kalian terima aku di band kalian?

ASTAWA

Iya.

MAHESH

Kita akan ikut festival ini?

ZIGZAG

IYA!

MAHESH

YES!

BAWA

(mengajukan syarat)

Tapi, nama band kita harus diganti, ya!

MAHESH

OK!

WAHYU

Bagusnya apa, ya?

Mereka berpikir.

MAHESH

Nama sekolah kita sudah dipake. Karena kita sekelas kita pake nama kelas kita aja gimana?

ZIGZAG BAND berpikir lalu manggut - manggut.

CUT TO:

INT. SMA 7 - RUANG OSIS — DAY

Kita lihat KETUA OSIS dengan muka tak percaya.

KETUA OSIS

Apa? ELEVEN A ONE?

MAHESH

(acuh dengan tangan terlipat di depan dada)

Iya.

ELEVEN A ONE (MAHESH, ASTAWA, BAYU dan WAHYU) sedang mendaftarkan bandnya di ruang OSIS.

KETUA OSIS

(manggut - manggut)

Nama yang bagus. Biar aku catat.

Mahesh memperhatikan Ketua OSIS menulis nama bandnya.

MAHESH

Tunggu dulu! Gimana kamu nulis nama band kami.

Ketua OSIS menunjukan tulisannya.

KETUA OSIS

Begini..

Mahesh melihatnya. Kita lihat tulisan "XI - A1" yang ditulis KETUA OSIS. Mahesh geleng - geleng. Dia mengambil selembar kertas di meja lalu meminjam pulpen Ketua Osis. Dia lalu mencoret - coret kertas itu.

MAHESH

(sambil mencoret - coret kertas)

Begini tulisannya.

Mahesh menunjukan tulisan "ELEVEN A ONE". BGM lagu ngebeat. Ketua OSIS, Astawa, Bawa dan Wahyu kagum melihat logo ELEVEN A ONE.

CUT TO:

INT. SMA 7 - STUDIO RADIO — DAY

Kita lihat Ketua OSIS yang duduk di belakang mic mengumumkan secara excited.

KETUA OSIS

PENGUMUMAN! PENGUMUMAN! KALIAN HARUS MENDENGAR PENGUMUMAN INI DAN MENJADI SAKSI SEJARAH TELAH LAHIRNYA KEMBALI BAND BARU DI SEKOLAH KITA.

EXT. SMA 7 — DAY

Anak - anak SMA 7 mendengar pengumuman dengan seksama dan terlihat penasaran.

KETUA OSIS (COUNT'D) (O.S)

HEMM.... KIRA - KIRA KALIAN BISA MENEBAK SIAPA BAND YANG TELAH BEREVOLUSI ITU? YAP, MEREKA ADALAH BAND PAYAH DI SEKOLAH KITA TERCINTA.

SISWA SMA 7 KAGET LAlU KETAWA.

Kita lihat Siswa #1 dan Siswa #2 sedang mengobrol.

SISWA #1

(ketawa mengejek)

Mereka lagi!

SISWA #2

Mereka nggak kenal kata kapok.

SISWA #1

Harusnya mereka di blacklist aja sama sekolah. Ngapain mereka wakilin sekolah cuman buat malu - maluin nama sekolah padahal sekolah ini terkenal dengan bandnya....

KETUA OSIS (COUNT'D) (O.S)

(excited)

YA.. YAA.. YAA.. TENTUNYA KALIAN SUDAH BISA MENEBAK BAND MANA YANG DIMAKSUD. YAP! MEREKA ADALAH ZIGZAG BAND! NAMUN KALI INI MEREKA TELAH MEMBUAT FORMASI BARU DENGAN TAMBAHAN SATU PERSONIL. HAHA.... KALIAN PASTI TIDAK BISA MENEBAK SIAPA PERSONIL BARU MEREKA.

Anak - anak SMA 7 saling tanya dengan penasaran.

CUT BACK TO:

INT. SMA 7 - STUDIO RADIO — DAY

Penyiar radio masih semangat memberikan pengumuman.

KETUA OSIS

DARIPADA KALIAN NGGAK BISA TIDUR KARENA MIKIRIN SIAPA PERSONIL BARU DI BAND ASTAWA CS, SAYA AKAN DENGAN BAIK HATI MEN - SPILL SIAPAKAH SI PERSONIL BARU ITU. DIA ADALAH SMASEVEN'S SWEETHEART DAN SANG KAPTEN BASKET TIM BASKET SEKOLAH KITA.. MAHESH!!!!

CUT BACK TO:

EXT. SMA 7 — DAY

Siswa SMA 7 bertepuk tangan. MAHENISM EXCITED.

MAHENISM

WUAHHH MAHESH BENERAN NGEBAND!

Siswa #1 dan #2 kaget.

SISWA #1

Wow, kalo formasinya begini jadi bikin penasaran.

SISWA #2

(penasaran)

Hemm.. Menarik! Bakal jadi saingan SMA 07 nggak, nih?

SISWA #1

Eh, bukannya Mahesh ikut audisi SMA 07?

SISWA #2

Mungkin dia nggak diterima.

KETUA OSIS (COUNT'D) (O.S)

DAN JANGAN MENYEBUT MEREKA DENGAN ZIGZAG BAND LAGI. KARENA MEREKA SEKARANG ADALAH....

Terdengar Ketua Osis menepuk - nepuk meja bikin penasaran....

INSERT: Kita lihat seisi sekolah yang penasaran.

KETUA OSIS (COUNT'D) (O.S)

ELEVEN A ONE!!

Seisi sekolah menyambut band baru ELEVEN A ONE.

CUT TO:

INT. SMA 7 - STUDIO — DAY

SMA 07 dengan memegang instrumen masing - masing sedang bersiap - siap untuk latihan.

KETUA OSIS (O.S)

WELCOME ELEVEN A ONE SEMOGA KALIAN BISA MENGHARUMKAN NAMA SEKOLAH INI.

Kita lihat Grey yang mulai khawatir dan merasa terancam. Grey menggigit bibir bawahnya.

JABRIX

Jadi, dia menolak bergabung dengan band kita dan memilih bergabung dengan band loser di sekolah kita?

Jabrix ketawa mengejek.

ELEVEN A ONE kemudian masuk ke dalam studio.

JABRIX

(terlihat meremehkan)

Wuidihhhhh NEW COMER datang!

SMA 07 dan ELEVEN A ONE saling pandang dengan sengit. Grey menatap Mahesh. Rasa kecewa masih terbesit di mata Grey. Namun Mahesh terlihat dingin. Mahesh kemudian bersandar di tembok dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

BAYU

(sinis)

Kalo masuk ketuk pintu dulu. Nggak punya attitude, heh?

ASTAWA

Sori. Kalian sudah selesai make studio?

BAYU

Belum!

JABRIX

Oh, kalian mau latihan? Uda bisa main alat musiknya?

Jabrix ketawa mengejek.

JABRIX

Oh ya aku punya saran. Kalo kalian belum bisa megang alat musik tapi ngebet pengen tampil, baiknya kalian bikin boy band aja. (menatap Mahesh) Tuh, kalian sudah punya visualnya.

Jabrix menertawai leluconnya sendiri. ELEVEN A ONE seperti dilecehkan. Mahesh jadi panas.

MAHESH

(memandang lurus ke depan dengan tatapan dingin)

Sepertinya sanjungan dan julukan yang kalian dapatkan bikin kalian lupa nginjek bumi.

Semua menatap Mahesh. Mahesh kemudian menatap SMA 07 dengan tatapan menantang.

MAHESH

Nanti, aku akan membuat kalian menginjak bumi lagi. Hati - hati ya, karena itu pasti akan sakit.

Mahesh memberikan senyum menantang. SMA 07 tersentak. Grey menatap Mahesh dengan tatapan berapi - api.

AMBARA

Kamu menantang kami?

MAHESH

Iya!

Mahesh memandangi personil SMA 07 satu per satu.

MAHESH

Kita lihat siapa yang akan menjadikan sekolah kita sebagai juara bertahan? Band kalian (memandangi Grey) ato band kami?

BAYU

Jadi, karena itu kamu menolak bergabung dengan band kami? Kamu lebih memilih bersaing dengan band kami?

MAHESH

(memandangi Grey dengan dendam)

Iya!

JABRIX

(mengejek sambil cekikian)

Kamu percaya diri sekali mau menantang band kami yang bahkan sudah diakui sebagai "MACAN FESTIVAL" di kodya. Secara milih tim saja kamu sudah salah.

Bayu dan Ambara tersedak. Terlihat mereka tersenyum mengejek. Astawa, Bawa dan Wahyu terlihat menahan kesal.

MAHESH

Mereka loser cuman di imajinasi kalian saja.

SMA 07 bingung.

MAHESH

Tenang saja. Kami akan membuat kalian keluar dari jebakan imajinasi yang kalian buat sendiri.

SMA 07 tampak waspada. Mahesh tersenyum menantang. Astawa, Bawa dan Wahyu ikut tersenyum menantang. Perasaan Grey terlihat campur aduk. Menatap Mahesh dengan rasa kecewa dan takut.

MAHESH

Silakan lanjutkan latihan! Maaf karena telah menginterupsi latihan kalian.

Mahesh memutar tubuhnya. Mahesh menatap Astawa, Bayu dan Wahyu.

MAHESH

(ngajakin dengan sombong)

Ayo, kita ke studio di rumahku saja. Ngapain kita rebutan studio.

Astawa, Bayu dan Wahyu takjub dan terlihat tak percaya sambil mengikuti langkah Mahesh. SMA 07 terlihat tak percaya.

WAHYU

(kagum)

Wow, serius kamu punya studio di rumahmu?

BAYU

(kagum)

Keren!

ELEVEN A ONE pergi.

JABRIX

(kesal)

Dasar Tukang Pamer.

BAYU

(sirik)

Kita kapan punya studio sendiri, ya?

AMBARA

(mengepalkan tangannya)

Bukan saatnya memikirkan itu. Kita sudah ditantang oleh band yang lahir baru sedetik lalu. Pikirkan itu!

Grey menggerutu.

JABRIX

(tertawa meremehkan)

Nggak usah cemas! Ingat mereka itu band yang dilabeli loser di sekolah kita.

AMBARA

Mereka sudah menantang kita, artinya mereka pasti sudah siap. Benar kata Mahesh, kita sudah terlalu sering disanjung. Jangan sampe karena sering disanjung kita jadi mabuk dan mengabaikan hal - hal kecil yang bisa membuat band kita goyah. itu akan jadi boomerang buat kita.

Semua terdiam.

AMBARA (COUNT'D)

Dibalik sanjungan yang kita dapat dan julukan yang diberikan pada band kita, pasti ada lawan yang sudah bekerja keras ingin mengalahkan kita.

BAYU

Benar. Apalagi mereka sudah punya studio sendiri buat latihan.

GREY

(penuh ambisi yang membara)

KITA HARUS MENANG DI KOMPETISI INI DAN MENJADI JUARA BERTAHAN!

Ambara tersenyum melihat Grey.

AMBARA

Ini baru namanya Grey si ambisius!

Mata Grey seperti berapi - api.

CUT TO:

INT. RUMAH MAHESH - STUDIO — DAY

Astawa, Bawa dan Wahyu terlihat takjub melihat studio di rumah Mahesh.

WAHYU

KEREN!

MAHESH

Sori, ya, banyak sarang laba - laba dan berdebu. Nggak pernah dipake soalnya.

BAWA

Kenapa nggak pernah dipake?

Mahesh terkesiap. Suara ibunya terngiang - ngiang.

IBU MAHESH (O.S)

Suatu hari nanti kamu akan masuk ke studio ini! Ingat itu!!

Mahesh bergidik.

MAHESH

(menyembunyikan sesuatu)

Karena aku tak menyukainya.

BAWA

Buat aku aja, ya.

Bawa nyengir.

ASTAWA

Ayo kita bersihkan dulu!

Dengan BGM yang ngebeat, ELEVEN A ONE membersihkan studio. Mahesh mengenakan bandana ala bajak laut dan masker di wajahnya.

JUMP CUT TO:

Kita lihat ELEVEN A ONE di posisi masing - masing. Astawa megang gitarnya. Wahyu duduk di belakang drum. Bawa megang bass. Dan Mahesh duduk di belakang keyboard.

MAHESH

Apa persyaratan di kompetisi nanti?

WAHYU

Membawakan lagu ciptaan sendiri.

MAHESH

Sudah mepet. Apa kita masih sempat bikin lagu? Belum lagi mencari nada, membuat lirik

Mereka berpikir. Bawa tiba - tiba teringat sesuatu.

INTERCUT ANTARA ELEVEN A ONE DENGAN SMA 07:

AMBARA

Kalian sudah membuat lirik lagunya, kan? Ayo kumpulkan!

SMA 07 mengambil teks lagu yang sudah mereka buat. Grey panik.

GREY

(berbisik)

Aduh, belum bikin ganti lagu yang kemarin aku buang.

INTERCUT ANTARA SMA 07 DENGAN ELEVEN A ONE

Bawa menyerahkan teks lagu yang lecek ke teman - temannya.

BAWA

Aku ada lirik.

Yang lain kaget.

WAHYU

Kapan kamu bikinnya?

Bawa kelimpungan.

BAWA

Ng.... kalo ada waktu senggang dan dapat inspirasi aku kadang suka nulis lagu.

Bawa memaksakan senyum.

INTERCUT ANTARA ELEVEN A ONE DENGAN SMA 07:

Grey menyesal.

GREY

(jengkel sendiri)

Harusnya tidak aku buang!

AMBARA

Grey?

Grey terkesiap.

GREY

YAH?

AMBARA

Kamu sudah membuatnya?

JABRIX

(curiga)

Jangan - jangan kamu lupa lagi.

Grey shock.

GREY

(bingung mencari alasan sambil menggaruk - garukan penghapus pensil di jidatnya)

Hah? Enggak, kok. Aku sudah membuatnya. Heh.... tapi aku belum menemukan nadanya.

INTERCUT ANTARA SMA 07 DENGAN ELEVEN A ONE.

Mahesh mengambil teks lagu itu lalu membacanya.

MAHESH

(membaca)

NADA CINTA.

Dada Mahesh berdesir saat melihat lirik itu. Tanpa disadarinya Mahesh menaruh tangannya diatas tuts keyboard dan memainkan nada yang pernah dia mainkan saat bertemu dengan Gita.. Astawa, Bawa dan Wahyu kagum mendengarnya. Mahesh merasa dejavu.

MAHESH

(kesal)

Kalian jangan berekspresi seperti kedua orangtuaku seperti itu!

Astawa, Bawa dan Wahyu tersadar.

ASTAWA

Nadanya bagus, Hesh! Pake itu aja.

BAWA & WAHYU

SETUJU!

MAHESH

Baiklah ayo kita mulai latihannya..

Mereka memainkan instrumen mencari dan mencocokan nada.

BEBERAPA JAM KEMUDIAN.......

ELEVEN A ONE mulai memainkan lagu "NADA CINTA"

INSERT: Kita lihat Ibu Mahesh mengintip dari celah pintu diam - diam merekam latihan ELEVEN A ONE.

CUT TO:

EXT. SMA 7 — MONTAGE

SMA 7 tampak dihebohkan dengan video latihan ELEVEN A ONE. Para siswa sedang menonton video latihan ELEVEN A ONE.

Siswa di lab komputer sedang memutar video latihan ELEVEN A ONE dan menikmati lagunya. Siswa - siswa di taman sedang menonton video latihan ELEVEN A ONE. Di tangga, Siswa #1 dan #2 menonton video ELEVEN A ONE.

SISWA #2

Mereka keren juga.

SISWA #1

Iya, kayaknya bakal jadi ancaman buat SMASEVEN'S PRIDE.

Siswa #2 mengiyakan.

Kamera bergeser ke atas. Kita lihat Ambara, Bayu dan Jabrix mendengar percakapan mereka. Mereka menyipitkan mata.

Kita lihat ELEVEN A ONE yang menyaksikan kehebohan sekolah.

Mahenism #1 mendatanginya dan memuji Mahesh.

MAHENISM #1

Mahesh! YOU'RE ROCK!!

Mahesh dengan tangan dilipat terlihat penasaran. Astawa, Bawa dan Wahyu juga terlihat bingung.

SISWA SMA 7 #1

Selamat, ya, kalian keren!

SISWA SMA 7 #2

(mengepalkan tangannya kearah ELEVEN A ONE)

Semoga menang!

Astawa, Bawa dan Wahyu tak percaya dengan pujian yang diberikan.

ASTAWA

(tak percaya)

Aku nggak percaya dengan reaksi positif mereka.

BAWA

Dunia seperti terbalik, ya?

WAHYU

(bingung)

Kira - kira siapa ya, yang sudah menyebar video latihan kita?

MAHESH

(bergumam kesal dengan mata lurus)

IBU!

Mahesh mendengus.

CUT TO:

INT. SMA 7 - KANTIN — DAY

Kita lihat IBU KANTIN yang sedang membuat jus. Kita lihat Grey yang berdiri di depan ibu kantin sambil melamun.

GREY

Sebaiknya aku tulis ulang lirik yang kemarin aku buat.

Ibu Kantin selesai membuat jus lalu memberikannya pada Grey.

IBU KANTIN

Ini Grey.

Grey tak merespon. Dia terlihat melamun. Ibu Kantin menatapnya bingung.

IBU KANTIN

Woy Gek!

Grey kaget. Dia lalu melihat jus di tangan Ibu Kantin.

IBU KANTIN

Bengong!!

Dia tersadar. Buru - buru dia mengambil jus ditangan Ibu Kantin kemudian pergi. Tak berapa lama Ibu Kantin memanggilnya lagi.

IBU KANTIN

Woy, Gek! Belum bayar.

Grey menepuk jidatnya lalu mengambil uang dan memberikannya pada Ibu Kantin. Grey kemudian mencari tempat duduk. Begitu duduk Grey menyedot jusnya. Di sebelah Grey duduk Mahenism #2 dan #3. Mereka terlihat menonton video ELEVEN A ONE lewat ponselnya. Samar - samar Grey mendengar lagu dengan lirik yang seperti dia kenal.

MAHENISM #2

(gemas)

Mahesh terlihat seperti cowok romantis ya, kalo lagi main keyboard gitu.

MAHENISM #3

(ngayal gemas)

Iya.. Ahh.. pengen dinyanyiin Mahesh sambil main keyboard.

GREY

(penasaran)

Kalian lagi nonton apa, sih?

MAHENISM #2

Video latihan bandnya Mahesh.

GREY

(tak sabar)

Coba lihat!

MAHENISM #2

Sabar. Sejak kapan kamu tertarik tentang Mahesh?

GREY

(merampas ponsel Mahenism #2)

Cerewet! Pinjem bentar.

Grey menonton video itu lalu mendengarnya dengan seksama. Grey membuka mulutnya lalu menutupnya dengan tangan. Mahenism #2 dan #3 bingung melihat ekspresi Grey. Grey lalu mengembalikan ponsel Mahenism #2. Grey langsung bangun dengan murka. Kemudian dia pergi. Mahenism menatapnya bingung dan lanjut menonton video ELEVEN A ONE. Tak berapa lama, Grey datang lagi dan mengambil jusnya dengan kasar. Mahenism kaget dan menatap Grey dengan wajah bingung.

CUT TO:

EXT. SMA 7 - SELASAR KELAS — LATER

Dengan segelas jus di tangannya, Grey berjalan dengan penuh kemarahan. Grey terus berjalan menuju.......

CUT TO:


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)