Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DENPASAR — DAY
CAPTION : DENPASAR 2017
Kita lihat Patung Catur Muka yang berdiri tegak dan kokoh di tengah jalan ibu kota.
CUT TO:
EXT. RUMAH MAHESH - DAY
SOUND Suara burung berkutut.
Kita lihat rumah ber - style Bali di bawah terik matahari. Di teras rumah, kita lihat IBU MAHESH (P/35) sedang membuat canang. Di sisi teras sebelahnya, kita lihat AYAH MAHESH (L/37) sedang memberi makan burung.
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - KAMAR MAHESH — DAY
SOUND suara detak jarum jam. Kita lihat poster bintang basket NBA yang tertempel ditembok kamar. Kita lihat jam beker diatas nakas yang menunjukan pukul 13.59. Begitu menunjukan pukul 14.00, jam beker itu berdering. Kita lihat MAHESH (L/10) terbangun dengan muka kesal. Dengan mata terpejam, dia meraba - raba meja meraih beker. Begitu mendapatkan beker itu, Mahesh langsung mematikannya. Dia kembali tidur dengan tenang.
IBU MAHESH (O.S)
Mahesh spontan membuka mata. Mahesh terbangun dengan panik.
CUT TO:
EXT. RUMAH GITA — DAY
SOUND suara Gita menyanyikan lagu "A.A. MADE CAKRA - BUNGAN SANDAT" (credit to: A.A. MADE CAKRA).
CUT TO:
INT. RUMAH GITA — DAY
Kita lihat layar tv yang memutar video karaoke "A.A MADE CAKRA - BUNGAN SANDAT". Kita lihat GITA (P/10) memegang subuah mike sedang berkaraoke berlagak seperti seorang penyanyi profesional. Sebuah kalung dengan liontin kunci not "G" bergelantung di lehernya. Tiba - tiba video mati. Gita bingung.
GITA
(bingung)
AYAH GITA
Gita menoleh ke sumber suara. Kita lihat AYAH GITA (L/34) berdiri di pintu sambil memamerkan remote. Beliau terlihat marah.
GITA
(protes)
AYAH GITA
Gita membuka lebar mata dan mulutnya dan langsung menjatuhkan mike di tangannya untuk menutupi mulutnya.
CUT TO:
EXT. RUMAH MAHESH — DAY
Kita lihat Mahesh yang memakai jersey basket dengan headband di kepalanya sedang diam - diam melompat dari jendela rumahnya. Begitu dia berhasil keluar, dia tersenyum licik.
CUT TO:
EXT. JALANAN — LATER
Kita lihat Gita dibonceng oleh ayahnya. Ayah Gita memacu motornya dengan cukup kencang. Gita terlihat tak sabar.
GITA
(panik)
AYAH GITA
Gita masang muka cemberut. Tiba - tiba motor Ayah Gita mogok. Grey bingung.
GITA
AYAH GITA
Gita mulai panik.
AYAH GITA
(mengingat - ngingat)
GITA
(takut)
Gita mendapat ide.
GITA
Sudahlah, Yah. Gek, lari aja.
Gita segera berlari dengan panik.
AYAH GITA
(berusaha menghentikan)
Eh, tunggu dulu!
Gita terus berlari....
CUT TO:
EXT. JALANAN — SAMETIME
Sementara itu di jalan yang sama namun dari arah yang berlawanan, kita lihat Mahesh sedang berlari dengan terburu - buru. Sesekali dia melihat ke belakang dengan panik.
INTERCUT ANTARA MAHESH DAN GITA:
Kita lihat Gita dan Mahesh yang berlari terburu - buru....
Gita berlari dengan panik sambil melihat jam di tangannya.
Mahesh berlari dengan panik sambil menoleh ke belakang. Dan tiba - tiba mereka bertabrakan..
SLOW MOTION Gita jatuh. SLOW MOTION Mahesh jatuh.
Grey duduk di tanah merintih kesakitan sambil menangisi sikunya yang luka. Mahesh berusaha bangun dari jatuhnya terlihat sambil mendengus kesal. Dia membersihkan debu di tubuhnya sambil emosi. Mahesh kemudian melihat Gita yang masih duduk di tanah. Mahesh langsung meluapkan emosinya.
MAHESH
(marah ke Gita)
Mahesh langsung mematung. Gita mendongak dengan mata berkaca - kaca menahan perih. Kita lihat Gita sudah tidak memakai kalungnya. Emosi Mahesh langsung meleleh.
MAHESH
(mendekati Gita dengan khawatir)
Gita tersenyum. Mahesh langsung meleleh, Dia jadi salting.
GITA
Gita teringat sesuatu lalu panik.
GITA
(menutupi mulutnya)
Aku harus pergi....
Gita berusaha untuk bangun. Dengan sigap Mahesh mengulurkan tangannya membantu Gita berdiri. Gita meraih tangan Mahesh. Mahesh bereaksi seperti tersambar petir. Seperti ada aliran listrik saat Gita menggenggam tangannya. SLOW MOTION Mahesh langsung menarik Gita hingga mereka berhadap - hadapan. Mahesh langsung deg - degan saat menatap wajah Gita.
GITA
(tersenyum manis)
Mahesh tak menjawab. Cuman tersenyum grogi.
Tiba - tiba Ayah Gita datang.
AYAH GITA
Mahesh dan Gita menoleh ke sumber suara.
Kita lihat Ayah Gita dengan motornya di pinggir jalan.
AYAH GITA
Gita mengangguk lalu berlari menuju ayahnya. Mahesh ingin memanggilnya namun tercekat. Dia kemudian memandangi Gita yang menjauh sambil bergumam.
MAHESH
(melayang)
Mahesh langsung teringat kalo dia juga buru - buru. Dia jadi panik. Mahesh langsung buru - buru lari namun langkahnya langsung terhenti. Dia merasa seperti menginjak sesuatu. CU Mahesh mengangkat sepatunya. Dia melihat kalung dengan liontin kunci not "G" di bawah sepatunya. Mahesh langsung mengambilnya. Dia memperhatikan liontin itu.
MAHESH
Mahesh meraba liontin itu. Dia merasa ada tulisan timbul. Mahesh lalu memperhatikannya.
MAHESH
(membaca huruf timbul itu dengan mata menyipit)
Mahesh tersenyum. Dia menggenggam kalung itu lalu bergegas lari.
CUT TO:
EXT. TEMPAT LES VOCAL — DAY
Kita lihat spanduk bertuliskan "SWARA JAYA MUSIC SCHOOL" yang menari - nari ditiup angin.
CUT TO:
INT. TEMPAT LES VOCAL — DAY
GURU LES VOCAL (O.S)
Kita lihat ekspresi muka GURU LES VOCAL (P/56) yang marah. Kita bisa lihat bola matanya membesar di balik kacamatanya. Kita lihat Gita yang cuman bisa nyengir tak enak.
GURU LES VOCAL
(menghela nafas)
Gita cuman cemberut.
CUT TO:
EXT. LAPANGAN BASKET — DAY
Kita lihat 3 orang anak laki - laki sedang bermain basket. Mereka adalah, ANGGARA, YOGA, WINDU (L/10). Mahesh kemudian datang dengan ngos - ngosan. Ketiga anak itu berhenti main kemudian memperhatikan Mahesh. Mereka lalu menertawai Mahesh.
ANGGARA
Teman - temannya cekikikan.
YOGA
WINDU
(cekikikan)
Mahesh mendengus kesal.
MAHESH
Mahesh berjalan menuju ke tengah lapangan.
MAHESH (COUNT'D)
ANGGARA
WINDU
MAHESH
Tiba - tiba..
IBU MAHESH
Mahesh dan ketiga temannya kaget. Mereka lalu melihat ke sumber suara. Kita lihat Ibu Mahesh berdiri di pinggir lapangan dengan kedua tangan di pinggang dengan evil smilenya. Mahesh mendengus kesal.
CUT TO:
EXT. RUMAH MAHESH - TERAS — LATER
Ayah Mahesh terlihat sedang menggulir - gulirkan layar ponselnya.
IBU MAHESH (O.S)
MAHESH
(protes)
Terdengar suara Mahesh merintih kesakitan. Ayah Mahesh yang mendengar ocehan istrinya cuman bisa geleng - geleng kepala.
Kita lihat Ibu Mahesh memasuki pagar rumah dengan menjewer Mahesh. Mahesh memegangi kupingnya yang kesakitan.
AYAH MAHESH
IBU MAHESH
AYAH MAHESH
Mahesh merasa menang.
MAHESH
Ibu Mahesh spontan menjewer Mahesh lebih keras. Mahesh berteriak kesakitan.
IBU MAHESH
(kesal)
AYAH MAHESH
IBU MAHESH
Mahesh berontak.
MAHESH
Ibu Mahesh terlihat gregetan. Ibu Mahesh lalu menarik Mahesh membawanya menuju..
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - RUANG TENGAH — LATER
Kita lihat GURU LES PIANO (P/25) yang sedang duduk di balik piano cuman tersenyum menyaksikan drama Mahesh dan ibunya. Dia langsung bangun saat melihat Ibu dan Mahesh datang.
IBU MAHESH
Ibu Mahesh langsung mendudukan Mahesh di kursi piano. Mahesh mendengus pasrah bercampur emosi sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Matanya menyipit
IBU MAHESH
Duduk yang manis anak harapan bunda!
Mahesh cemberut.
MAHESH (V.O)
IBU MAHESH
(ke Guru Les Piano)
Guru Les Piano mendekatkan wajahnya ke wajah Mahesh sambil tersenyum membujuk.
GURU LES PIANO
CUT TO:
INT. TEMPAT LES VOCAL — SAMETIME
Guru les vocal mencari - cari teks lagu di map.
GURU LES VOCAL
Guru les vocal mendapatkan teks lagu yang dia inginkan. Dia mengambilnya kemudian memberikannya pada Gita. Gita mengambilnya lalu membaca judul teks lagu itu. CU Teks lagu berjudul "BUNGAN SANDAT BY A.A. MADE CAKRA".
MATCH CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - RUANG TENGAH — SAMETIME
CU TEKS PIANO Berjudul "BUNGAN SANDAT" Kita lihat Mahesh yang memegangi teks itu. Dia lalu menaruh teks itu di holder teks diatas piano. Mahesh mulai menaruh jari - jarinya diatas tuts - tuts piano. Dia kemudian memainkan lagu itu.
INTERCUT ANTARA MAHESH DAN GITA: Gita menyanyikan lagu "BUNGAN SANDAT" sementara Mahesh mengiringinya dengan piano.
CUT TO:
INT. RUMAH GITA - KAMAR GITA — NIGHT
ESTABLISHED: RUMAH GITA DI BAWAH SINAR BULAN.
Gita masuk ke kamarnya sambil menggosok - gosokan rambutnya yang basah dengan handuk. Dia melewati cermin sambil berekpresi ke cermin sebentar lalu pergi. Tak berapa lama dia kembali ke cermin. Dia melihat dirinya di cermin. Dia kaget saat tak melihat kalungnya. Dia meraba - raba dadanya dengan panik.
GITA
Hah? Kalungku??
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - KAMAR MAHESH — SAMETIME
Kita lihat kalung Gita menggantung di udara. Mahesh rebahan sambil memandangi kalung milik Gita. Dia memejamkan kedua matanya. Dia mengingat wajah Gita. Deg! Dadanya langsung berdebar - debar. Tiba - tiba dia mendengar sebuah nada dari dalam kepalanya. Mahesh terbangun. Dia menghela nafas lalu berjalan menuju......
CUT TO:
INT. RUMAH MAHESH - RUANG TENGAH — LATER
Mahesh duduk di depan pianonya. Dengan ragu dia membuka penutup tuts piano. Begitu penutup itu terbuka, dia menghela nafas. Lalu memejamkan kedua matanya. Tanpa sadar jari - jemarinya menari - nari di atas tuts piano mengikuti nada yang ada ada di kepalanya. Nada ini nantinya akan mejadi lagu "NADA CINTA".
INTERCUT ANTARA MAHESH DAN GITA: MAHESH MEMAINKAN PIANONYA, SEMENTARA GITA TERLIHAT MENCARI - CARI KALUNGNYA.
INT. RUMAH MAHESH - RUANG TENGAH — COUNTINUED
Mahesh menyelesaikan lagunya. Ayah dan Ibunya menyambutnya dengan tepuk tangan histeris. Mahesh kaget.
IBU MAHESH
(yakin)
AYAH MAHESH
(menyetujui)
Mahesh menatap lelah kedua orangtuanya. Dia mendengus lalu pergi.
CUT TO: